Berwisata telah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang dimana aktivitas tersebut dapat menghilangkan kejenuhan, meningkatkan daya kreatif serta memberikan relaksasi bagi individu (Kalebos, 2016). Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, menyampaikan bahwa wisata tak hanya memberikan stimulasi untuk kesehatan tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian (Farhan, 2012). Aktivitas pariwisata di Indonesia mulai berkembang dan telah menjadi gaya hidup tersendiri dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran personality dan tipe traveling yang dipilih traveler dengan psychological well-being traveler. Penelitian ini menggunakan tiga skala penelitian yaitu skala personality yang merujuk pada big five personality milik McCrae dan Costa, skala tipe traveling milik Scott dan Mowen dan skala psychological well-being milik Ryff. Penelitian dilakukan secara online disebarkan pada 1558 traveler. Analisis hasil menggunakan multiple linier regression. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa big-five personality secara simultan berperan terhadap psychological well-being. Sedangkan psychological well-being bila dikaitkan pada tipe traveling menunjukan hasil bahwa secara simultan traveling type memiliki peran terhadap psychological well-being.