Venessa Agusta Gogali
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Webinar Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Di Masa Pandemi Covid-2019 (Studi Kasus Webinar BSI Digination "How To Be A Youtuber And An Entrepreneur") Venessa Agusta Gogali; Muhammad Tsabit; Fauzi Syarief
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 20, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jc.v20i2.9211

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia sampai waktu yang tidak dapat prediksikan membuat sebagian aktifitas masyarakat berubah. Dunia Pendidikan khususnya perguruan tinggi di Indonesia  memaksakan para mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara daring dirumah dan juga aktifitas lainnya seperti seminar. Di era revolusi industri 4.0 yang serba digital merupakan hal yang perlu dipahami dan diimplementasikan. trend saat ini dalam penyampaian  pesan informasi dan pembelajaran kini memanfaatkan media komunikasi berbasis internet melalui Web-based Seminar atau yang lebih dikenal dengan Webinar dengan penggunaan webinar ini juga menjadi salah satu metode komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien disaat pandemic Covid-2019. Penggunaan webinar menjadi salah satu media komunikasi pemasaran yang tepat bagi perguruan tinggi sebagai media yang mudah menjangkau khalayak banyak salah satunya Universitas Bina Sarana Informatika yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini dilaka pandemi Covid-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic, Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Kata Kunci : Webinar, Pemasaran Komunikasi, Covid-2019
Konstruksi Sosial Media Lamaran Artis Dalam Program Televisi “Ikatan Cinta Atta & Aurel Special Lamaran” Di RCTI Venessa Agusta Gogali; Titi Widaningsih; Hayu Lusianawati
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.356 KB) | DOI: 10.31294/kom.v9i1.12795

Abstract

Persaingan antar stasiun TV untuk menjangkau penonton sebanyak mungkin dengan menayangkan berbagai tayangan dengan konten media yang menarik. Dalam hal ini, stasiun TV harus melakukan perencanaan program yang matang saat memproduksi konten, sehingga akan berdampak pada rating and share dan keuntungan perusahaan stasiun TV tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Stasiun televisi RCTI dalam menayangkan program “Ikatan Cinta Atta & Aurel Special Lamaran” disiarkan secara langsung, program ini mendapatkan respon yang positif dan negatif di mata penonton Televisi. RCTI mencoba mengkonstruksi konten program tersebut dengan cara menampilkan prosesi lamaran pernikahan. Sesuai dengan teori konstruksi sosial milik Peter L. berger dan Thommas Luckmann RCTI sebagai media massa dalam menyajikan tayangan dilengkapi sengan pandangan, bias, dan pemihakan. Untuk mengkonstruksi tayangan yang sesuai dengan tujuan RCTI, RCTI melewati tiga fase konstruksi yaitu Eksternalisasi, Objektivasi dan Internalisasi. RCTI dalam mempengaruhi perspekti penonton atau masyarakat tentang lamaran artis juga berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi sehingga proses Konstruksi Sosial itu berjalan sesusai dengan tujuan RCTI.  Hasil penelitian penulis yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Paradigma Konstruktivis mendapatkan hasil bahwa program yang dibuat oleh RCTI sepenuhnya untuk mendapatkan Rating and share dalam mendapatkan keuntungan dari pihak sponsor dari proses wawancara dengan key Informan.
Personal Branding Konten Kreator Melalui Citra Diri Mahasiswa Di Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun @Jeromepolin) Venessa Agusta Gogali; Muhammad Tsabit
Jurnal Media Penyiaran Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5206.343 KB) | DOI: 10.31294/jmp.v1i2.991

Abstract

Berkembanganya dunia teknologi dengan penggunaan media baru yaitu internet membuat banyak khalayak melek terhadap kemajuan dunia digital dan penggunaan media baru seperti media sosial menjadi salah satu media yang disukai untuk mengekspresikan diri. Salah satu aplikasi media social yang banyak unduh masyarakat Indonesia adalah Instagram. Instagram yang memiliki fitur menarik secara sengaja dimanfaatkan bagi pelaku konten kreator dalam membangun Personal Branding. Dengan kata lain, Personal Branding adalah proses pembentukan persepsi publik terhadap berbagai aspek seseorang, termasuk kepribadian, kemampuan, atau nilai, sehingga menghasilkan persepsi positif dari publik yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. Dalam penelitian ini penulis tertarik dengan Personal Branding yang dibangun oleh Jerome Polin Pemilik akun Instagram @jeromepolin dalam membangun citranya sebagai mahasiswa dan konten kreator. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dalam melihat 8 konsep Personal Branding dalam Instagram Jerome Polin. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Personal Branding Jerome poline memiliki ciri khas citra diri sebagai mahasiswa, kepribadian yang menarik dengan pola pikir positif dan terus semangat belajar, dan konsisten terhadap konten yang mengedukasi para pengikutnya. Kata Kunci: Personal Branding, Konten Kreator, Instagram
Penggunaan KOLs Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Kanzler Di TikTok Venessa Agusta Gogali; Dina Andriana; Muhammad Tsabit
Jurnal Media Penyiaran Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.596 KB) | DOI: 10.31294/jmp.v2i2.1716

Abstract

ABSTRAKSI Banyaknya pengguna media sosial yang ada di Indonesia menjadikan peluang perusahaan-perusahaan dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang dipasarkan,pemilihan media sosial menjadi sarana yang mudah dalam menjangkau target konsumen perusahaan. Namun dalam penggunaan media sosial milik perusahan untuk menyampaikan informasi produk masih belum cukup efektif diperlukan seseorang yang memiliki daya tarik dan kekuatan tersendiri dalam mempromosikan produk misalnya dalam penggunaan KOLs (Key Opinion Leaders) yang mampu mempengaruhi konsumen. Seperti yang dilakukan Kanzler dalam memanfaatkan banyak KOLs untuk mempromosikan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kanzler. Analisis ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data-data dan dianalisa dengan metode SOSTAC untuk menganalisis strategi pemasaran Kanzler dan metode Viscap untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Kanzler dalam penggunaan KOLs. Hasil dari penelitian ini merupakan penerapan strategi komunikasi pemasaran bagi Kanzler untuk dapat meningkatkan komunikasi pemasaran perusahaan dan meningkatkan penjualan pada produk Kanzler.
EKSISTENSI RADIO DALAM PROGRAM PODCAST DI ERA DIGITAL KONTEN (Studi Deskriptif Program Podcast 101jakfm.com) Venessa Agusta Gogali; Muhammad Tsabit
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadirnya ilmu perkembangan dan teknologi baru yang ada di Indonesia dan mulai digunakan oleh stasiun penyiaran publik, swasta, maupun komunitas untuk menyebarluaskan siaran melalui media internet, yaitu streaming. Salah satu radio yang menggunakan radio internet atau streaming untuk menyebarluaskan program siarannya, dalam menerapkan strategi komunikasi Radio Jak 101 FM  terlebih dahulu mengenal khalayak sasaran (pendengar). Setelah mengetahui khalayak sasaran, di era digital saat ini Jak 101FM membuat program podcast, karena di era digital saat ini membuat program podcast merupakan hal utama yang dapat ditawarkan kepada klien – kliennya dalam menawarkan kerjasama iklan radio. Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang efektif bagi masyarakat karena jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan dan kalangan masyarakat. Keberhasilan suatu radio pada umumnya bergantung pada bagus tidaknya suatu program acara yang di sajikan. Hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa eksistensi Radio Jak 101 FM sebagai media informasi masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya telah mewarnai kehidupan pendengarnya, dalam era digital saat ini Radio 101 Jak FM telah membuat konten konten yang menarik unik kreatif agar eksistensinya tetap bertahan. Studi analisis deskriptif ini bertujuan bagaimana stasiun radio dapat bertahan di era digital dengan pemanfaat new media yaitu podcast. Podcast merupakan konten digital yang sedang popular dikalangan masyarakat khususnya kaum muda-mudi. Maka dari itu perlunya media radio mengikuti perkembangan teknologi informasi berbasis internet atau digital
Makna Satire Dalam Film Naga Naga Naga Christopher Yudha Erlangga; Ichsan Widi Utomo; Venessa Agusta Gogali
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 10, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v10i1.15905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Satire dalam dialog sebuah film. Dialog dalam sebuah film merupakan bentuk informasi yang bisa ditemukan jika ingin mengetahui sebuah alur cerita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure, objeknya adalah Dialog dalam adegan yang mengandung makna satire, dan dianalisis setiap dialognya. Dalam analisis ini langkah yang dilakukan adalah (1) menentukan simbol yang subjek penelitian (2) menuliskan indikator atau bentuk fisik yaitu film Naga Naga Naga. (3) Signified, konsep tanda. (4) Langkah selanjutnya adalah melihat simbol, bentuk simbol dan konsep simbol dalam bentuk referensial atau eksternal dengan realis sosial. realitas. Kajian ini menjelaskan bagaimana makna satire dibentuk menjadi sebuah dialog kemudian diupload menjadi sebuah film musik sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati. Selain itu, karya ini juga mengandung nilai-nilai, dimana nilai-nilai dalam kajian ini menitikberatkan pada satire