Trimeilia Suprihatiningsih
trimelia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antisipasi Terjadinya Stres Pada Wanita Menopause Dengan Senam Yoga Bagi Kader Posyandu Lansia Di Desa Karangsari: Trimeilia Suprihatiningsih, Dwi Maryanti Trimeilia Suprihatiningsih
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 1, April 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanda dan gejala pre menopause adalah wanita akan mengalami gangguan neurovegetatifberupa gejolak panas, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dada berdebar-debar, susah bernapas, gangguan pencernaan dan gangguan psikis berupa stres, depresi, kelelahan, mudah tersinggung, gairah berkurang, dan susah tidur. Ketika merasa sangat stres, olahraga dapat membantu meredakannya dengan menyeimbangkan hormon-hormon, salah satu olahraga yang dapat membantu meredakan atau menghilangkan stres adalah yoga.Yoga adalah suatu latihan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu peregangan lembut, kontrol nafas, dan meditasi pikiran dan tubuh.Berdasarkan survey pendahuluan melalui wawancara dengan bidan desa dan ketua PKK desa Karangsari, di dapatkan data bahwa terdapat 48 orang penduduk yang menderita gangguan jiwa dan 15 orang diantaranya adalah wanita berusia 45 tahun keatas dan itu merupakan usia menopause.Metode pelaksanaan dengan metode pendidikan masyarakat dan pelatihan. Hasil kegiatan diperoleh bahwa mayoritas peserta sebelum diberikan materi memiliki pengetahuan cukup 70%, namun setelah diberikan pendidikan, terjadi peningkatan pengetahuan secara signifikan menjadi 100% baik. Hasil observasi terhadap praktek senam yoga semua kader mampu melakukannya dengan baik (100%). Hasil pengabdian masyarakat terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan senam yoga.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA GANGGUAN JIWA PADA ANAK DI POS PAUD FLAMBOYAN VIII DESA KARANGSARI Trimeilia Suprihatiningsih; Dwi Maryanti
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 2, Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia pra sekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun. Salah satu tahap perkembangan yang akan dilalui oleh anak pra sekola adalah perkembangan psikososial (Erikson). Perkembangan psikososial pada anak usia pra sekolah adalah proses perkembangan anak menuju kemampuan menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai pengetahuannya. Kemampuan ini diperoleh bila konsep diri anak positif. Perkembangan psikososial menurut Erikson (dalam Kyle dan Carman, 2015) adalah tahap inisiatif versus bersalah, dimana anak pra sekolah mulai merencanakan aktifitas, memulai aktivitas dengan orang lain, memerankan peran orang lain (nyata ataupun khayalan), mengembangkan kesadaran, dapat meluapkan rasa frustasi, suka mengeksploitasi hal-hal baru, merasa sangat menyesal ketika membuat salah atau berperilaku buruk, bekerjasama dengan anak lain dan menegosiasikan solusi terhadap konflik. Anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari keluarga dalam hal pemberian pengakuan yang positif terhadap perilaku yang adaptif sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan berhubungan yang dimilikinya. Hal tersebut merupakan dasar rasa otonomi anak yang nantinya akan berkembang menjadi kemampuan hubungan interdependen. Kegagalan anak dalam berhubungan dengan lingkungan dan disertai respons keluarga yang negatif akan mengakibatkan anak menjadi tidak mampu pengontrol diri, tidak mandiri, ragu, menarik diri, kurang percaya diri, pesimis, dan takut perilakunya salah dan kalau berlanjut akan mengakibatkan gangguan jiwa. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam menstimuli perkembangan psikososial usia anak pra sekolah sebagai upaya untuk mencegah gangguan jiwa pada anak. Metode pelaksanaan dengan metode ceramah dan praktik cara menstimulasi psikososial usia anak pra sekolah. Hasil kegiatan terbukti meningkatkan pengetahuan orang tua tentang perkembangan psikososial anak usia pra sekolah.. Sebagian besar peserta sebelum diberikan materi mempunyai tingkat pengetahuan kurang (52%) dan paling sedikit memiliki pengetahuan baik (20%). Setelah diberikan materi, peserta memiliki pengetahuan baik (96%) dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan kurang (4%). Dan hasil observasi terhadap praktek cara menstimuli perkembangan psikososial anak usia pra sekolah mampu dilakukan oleh orang tua dengan baik (84%). Kata Kunci : Pengetahuan orang tua, psikososial anak usia pra sekolah