Articles
<![CDATA[Analisa Konstruksi Sosial Implementasi Akuntansi Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ]]>
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Nada Salsabila]]>
<![CDATA[ Jurnal Eksplorasi Akuntansi Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Eksplorasi Akuntansi (JEA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jea.v3i4.459
<![CDATA[This research takes the lens that the implementation of accounting in micro, small and medium enterprises (MSMEs) into social construction uses a theoretical framework that reviews accounting from the context of its implementation (Hopwood, 2013). The purpose of this research is to prove that accounting practices are the result of mutual relationships between accounting, organizations and institutions, especially in accounting practices in MSMEs. The research approach uses qualitative methods by interviewing fifteen MSME business actors spread across Java and Kalimantan. The results of this study concluded that the interaction of accounting institutions and social factors in the implementation of accounting in MSMEs has not been dynamic and optimal. However, accounting institutions in MSMEs have been formed pragmatically but yet normatively because its implementation has not been conformed to SAK EMKM. Currently MSMEs apply accounting in accordance with their knowledge capacity and abilities that are tailored to their business condition. Nevertheless, the benefits of the application of accounting are experienced and MSME business actors believe that accounting can bring economic and social benefits to the development of their business in future.]]>
<![CDATA[Analisis Penghambat Perkembangan Praktek Akuntansi di Badan Usaha Milik Desa ]]>
<![CDATA[Ade Palupi]]>
<![CDATA[ Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 2, No 2 (2021): Agustus 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Azhar Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36722/jaiss.v2i2.665
<![CDATA[Penelitian ini menganalisa mengapa sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum mampu mempraktekkan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Penelitian bersifat studi kasus dengan menggunakan BUMDes MW yang terletak di sebuah Desa di Jawa Barat. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pendekatan interpretatif dan menggunakan teori modal Bourdieu (1986) sebagai kerangka teori. Hasil penelitian adalah BUMDes MW belum mampu mempraktekkan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi karena keterbatasan kepemilikan tiga jenis modal, yaitu modal ekonomi, modal budaya dan modal sosial. BUMDes masih menggantungkan modal keuangannya kepada pemerintah desa. Pengetahuan, ketrampilan dan sistem akuntansi yang terbatas merupakan faktor modal budaya yang belum secara optimal dimiliki oleh BUMDes. Hubungan kerjasama dengan pihak luar untuk membantu dalam pelaksanaan akuntansi juga belum dilakukan oleh BUMDes. Hal ini merupakan faktor modal sosial yang belum dimiliki oleh BUMDes. Kondisi keterbatasan ketiga modal ini juga membawa dampak manajemen keuangan BUMDes belum terlaksana dengan baik. Dengan demikian, posisi BUMDes dalam melaksanakan program pemberdayaan ekonomi desa masih belum kuat di lingkungan desa tempat BUMDes tersebut berada. Kata kunci: Akuntansi, BUMDes, Bourdieu, Desa]]>
<![CDATA[Efektivitas Modul Nusantara dalam Memahami Empat Pilar Kebangsaan ]]>
<![CDATA[Jumansyah Jumansyah]]>;
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Kuncoro Hadi]]>;
<![CDATA[Ade Wirman Syafei]]>;
<![CDATA[Asep Maksum]]>;
<![CDATA[February Leonardo Zulkarnain]]>
<![CDATA[ Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2022): Februari 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Azhar Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36722/jaiss.v3i1.1023
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keefektifan Modul Nusantara dalam memahami empat pilar kebangsaan; mengevaluasi keefektifan kegiatan kebhinnekaan, refleksi, inspirasi dan konstribusi sosial dalam mencapai tujuan pembelajaran Modul Nusantara; dan menilai kepuasan mahasiswa yang mengikuti Modul Nusantara. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah menggunakan instrumen survei kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Modul Nusantara dengan menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Selain itu, penelitian juga mengadakan FGD untuk memperdalam dan mengkonfirmasi jawaban dari survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan Modul Nusantara telah efektif dalam meningkatkan pemahaman empat pilar kebangsaan. Mahasiswa merasa lebih memiliki sikap nasionalisme, toleransi, kebhinnekaan, kekeluargaan dan berjiwa sosial serta jiwa kepemimpinan setelah mengikuti perkuliahan Modul Nusantara. Sikap-sikap tersebut dikembangkan oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran yang tidak bersifat ceramah namun melalui proses pembelajaran alternatif dimana mahasiswa belajar mandiri melalui pengalaman-pengalaman menarik dan menyenangkan. Dengan demikian modul nusantara bisa mengembangkan sikap pancasilais, persatuan Indonesia, kebhinnekaan, cinta tanah air mahasiswa dimana sikap-sikap ini sangat bernilai tinggi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kata kunci: Modul Nusantara, MBKM, Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, Kebhinnekaan]]>
<![CDATA[Analisa Usaha Yayasan Mengimplementasikan Akuntansi ]]>
<![CDATA[Ade Palupi]]>
<![CDATA[ Wahana Riset Akuntansi Vol 10, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/wra.v10i1.116885
<![CDATA[The study analyzed how the foundation strives and struggles to apply accounting in accordance with standards so that it can properly compile financial statements. The purpose of this research is to improve the nonprofit accounting literature and assist the foundation in accelerating its capabilities in the field of accounting. This study applies case studies as a research method to construct by using Bourdieu's theory of practice as a theoretical framework. Data is obtained from documentation and interviews from two foundations as case studies. The results of this research it believes that the foundation's accounting pratice in Indonesia is an accounting field. The field forces the yayasan to keep fighting and compete in acquiring the types of capital such as economic, cultural and social to execute accounting practices. This research finds that social capital is the capital most relied upon by foundations in order to master accounting skills. In addition, the habitus agent of change of the foundation plays an important role in the implementation of accounting in the foundation. Accounting can be classified as symbolic power because it forces the foundation to comply through legislation and regulations legitimized by the government. On the other hand, the Foundation has stakes of amanah and professional values in maintaining its position in front of the general public. Keywords: Nonprofit Accounting, Foundation Accounting, Foundation, Bourdieu]]>
<![CDATA[Analisis Dampak Program Pertukaran Pelajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka Terhadap Mahasiswa Internal ]]>
<![CDATA[Sari Anggraini]]>;
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Kuncoro Hadi]]>;
<![CDATA[Aisyah Tiar Arsyad]]>
<![CDATA[ Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Azhar Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36722/jaiss.v3i2.1025
<![CDATA[Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM yang sudah berjalan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al Azhar Indonesia (FEB UAI) dinilai memiliki dampak terhadap kualitas pembelajaran dan kualitas mahasiswa. Penelitian ini menganalisis dampak MBKM terhadap kualitas mahasiswa dari perspektif mahasiswa FEB UAI. Berdasarkan hasil analisis survey terhadap 224 responden, mahasiswa FEB UAI yang berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa inbound, ditemukan dampak yang positif pada kualitas mahasiswa. Dampak terbesar terlihat pada peningkatan toleransi keberagaman dan menerima perbedaan. Di samping itu, mahasiswa FEB UAI juga merasakan peningkatan pada kemampuan komunikasi dan bekerjasama. Kata kunci: MBKM, kualitas mahasiswa, interaksi, komunikasi.Kata kunci: MBKM, kualitas mahasiswa, interaksi, komunikasi]]>
<![CDATA[Institusionalisasi Pelaporan Dana Kampanye Pemilu Kepala Daerah ]]>
<![CDATA[Alim Syaiful Fuad]]>;
<![CDATA[Ade Palupi]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol 3, No 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jur. Akuntansi, Politeknik Negeri Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.515 KB)
<![CDATA[AbstractThis reseach aims to understand campaign fund reports phenomena onthe elections simultaneously at 2015 in Sidoarjo regency. This study useinstitutional isomorphism. The results show that the institutionalizationprocess Campaign Fund Reports on the elections simultaneously in 2015starting from the pressure in the institutional environment surroundingthe political party or the campaign team. The first pressure of the peoplerepresented by NGOs and activists who want the elections concernedthe transparency and accountability of the campaign, then the secondpressure from the Commission and the third Sidoarjo regency of SidoarjoDistrict Election Supervisory Committee.AbstrakPenelitian ini bertujuan memahami fenomena laporan dana kampanye pada pilkada serentak 2015 di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan isomorfisme institusional untuk memahami fenomena tersebut. Hasil menunjukkan bahwa proses institusionalisasi laporan dana kampanye dimulai dari adanya tekanan di lingkungan institusional yang mengitari partai politik atau tim sukses. Tekanan pertama dari masyarakat yang diwakili oleh LSM dan aktifis peduli pemilu yang menginginkan adanya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kampanye, selanjutnya tekanan kedua dari KPU Kabupaten Sidoarjo dan yang ketiga dari Panwaslu Kabupaten Sidoarjo.]]>
<![CDATA[Analisis Peran Akuntansi dalam Membangun Ketahanan Keuangan: Studi Kasus Usaha Menengah Event Organizer ]]>
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Putri Hadi Pertiwi]]>;
<![CDATA[February Leonardo Zulkarnain]]>
<![CDATA[ Wahana Riset Akuntansi Vol 11, No 1 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/wra.v11i1.122555
<![CDATA[Purpose – Paper ini bertujuan memberikan kontribusi dengan memberikan pemahaman bagaimana akuntansi berperan dalam menghadapi kesulitan keuangan di usaha menengah.Design/methodology/approach – Penelitian ini adalah sebuah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan empat orang manajer, tanya jawab dengan dua orang staf, dokumentasi laporan keuangan dan dokumentasi penganggaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian (Kober & Thambar, 2021) sebagai kerangka berpikir. Findings – kapasitas antisipasi dan kapasitas menghadapi diperlukan oleh usaha menengah untuk mempertahankan kestabilan keuangannya. Kapasitas antisipasi ditunjukkan dengan kemampuan usaha menengah di bidang penganggaran, pengendalian dan evaluasi serta kemampuan melakukan komunikasi akuntansi baik diantara internal maupun eksternal organisasi. Sedangkan kapasitas menghadapi yang dilakukan oleh usaha menengah adalah kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan strategis demi menjaga ketahanan keuangannya di masa pandemi. Originality/value –kemampuan perhitungan akuntansi harus dibarengi dengan kemampuan berorganisasi yaitu komunikasi akuntansi, dengan berbagai pihak agar supaya akuntansi berperan maksimal dalam menjaga kestabilan keuangan suatu organisasi.Research limitations/implications – memberikan dorongan bagi usaha menengah agar lebih meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola keuangan bisnisnya melalui penerapan akuntansi]]>
<![CDATA[PELATIHAN PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA SEBAGAI STRATEGI KETAHANAN EKONOMI KELUARGA ]]>
<![CDATA[Miranda Astrina Adamaris Rotikan]]>;
<![CDATA[Ade Palupi]]>
<![CDATA[ SULUH: Jurnal Abdimas Vol 4 No 1 (2022): SULUH: Jurnal Abdimas Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[FEB-UP Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/suluh.v4i1.3191
<![CDATA[Perencanaan keuangan keluarga merupakan hal yang penting untuk mencapai ketahanan ekonomi keluarga agar tercapai kesejahteraan masyarakat secara luas. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat dengan program kerja pelatihan perencanaan dan pencatatan keuangan rumah tangga ini dilaksanakan di Desa Drunten Kulon, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masyarakat di Desa Drunten Kulon mayoritas bermatapencaharian sebagai petani yang mempunyai penghasilan tidak tetap yang tergantung dengan hasil panen dan harga pasar. Dengan demikian, pelatihan perencanaan keuangan menjadi hal yang penting bagi mereka. Pelatihan dilaksanakan secara face-to-face dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan di masa pandemic COVID-19. Hasil pelatihan adalah peserta menjadi termotivasi untuk melakukan perencanaan dan pencatatan keuangan rumah tangga dimana sebelumnya mereka tidak mengenal pengetahuan tersebut. Juga, mereka menjadi lebih sadar untuk menabung demi mencapai cita-cita jangka panjang keluarga.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTATION OF INTEGRATED REPORTING ON MARKET PERFORMANCE OF SOE COMPANIES IN INDONESIA ]]>
<![CDATA[Khalida Utami]]>;
<![CDATA[Widyawati]]>;
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Muhammad Nurmisbah]]>
<![CDATA[ INQUISITIVE : International Journal of Economic Vol 3 No 1 (2022): December ]]>
Publisher : <![CDATA[FEB-UP Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/inquisitive.v3i1.4349
<![CDATA[This study aims to examine the implementation of IR elements which are still voluntary on market performance as measured using the Price earning ratio and stock prices. The sample used in this research is 20 state-owned companies which issue annual reports from 2018 to 2020. This study uses a multiple regression analysis tool by testing two research models, namely the first to test the implementation of IR on the price earning ratio, the second model to test the implementation IR on stock prices. The results in this study indicate that market performance as measured by stock prices is influenced by the disclosures of companies that implement IR. These results indicate that disclosure through IR causes investors to be better able to see and assess the company's prospects in the future so that the risks that must be borne by investors are reduced. Thus, a company's stock price can increase followed by an increase in information disclosure made by the company through the implementation of IR]]>
<![CDATA[Studi Praktik Akuntansi Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Selama Masa Pandemi COVID ]]>
<![CDATA[Ade Palupi]]>;
<![CDATA[Jumansyah]]>;
<![CDATA[Ade Wirman Syafei]]>;
<![CDATA[Nurwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Vol. 10 No. 3 (2023): Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Y.A.I Jakarta - Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55963/jraa.v10i3.595
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah UMKM menjadi lebih terdorong untuk melakukan praktik penganggaran, pencatatan, pengendalian setelah adanya pandemic COVID tahun 2020 sampai 2022 dan strategi apa yang digunakan untuk ketahanan keuangan. Populasi survey diambil dari UMKM yang terdaftar dalam https://dataumkm.com/ dan sample diambil berdasarkan probability sampling. Survey direspon sebesar empat puluh dua UMKM yang sudah merepresentasikan daerah barat sampai timur Indonesia. Data hasil survey dianalisa dengan menggunakan microsoft excell sebagai alat bantu. Novelty penelitian ini adalah UMKM berada pada strategi menghadapi (cope strategy) daripada strategi antisipasi pada saat terjadi krisis keuangan karena kondisi praktik penganggaran, pencatatan dan pengendalian mereka masih dalam tahap formulasi. Hasil penelitian adalah (1) praktik penganggaran masih belum banyak dilakukan oleh UMKM; (2) UMKM menjadi lebih sadar untuk melakukan pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan pada saat menghadapi krisis keuangan akibat adanya pandemic COVID; (3) praktik pengendalian mulai dilakukan oleh UMKM sejalan terbatasnya sumber daya yang dimilikinya; (4) UMKM lebih mengandalkan dana simpanan untuk mempertahankan bisnisnya pada saat pandemi COVID. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah memberikan alasan untuk mengambil tindakan berupa transfer pengetahuan akuntansi dan manajemen secara kontinyu kepada UMKM untuk memperkuat kondisi keuangannya.]]>
