Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Classroom Scaffolding: Teaching Reading and Writing in English Widia Resdiana
International Conference on Education and Language (ICEL) Vol 2 (2013): 1st ICEL 2013
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.42 KB)

Abstract

One of the main concerns in Education of Indonesia is Literary Writing and Reading in English, as stated in Government Regulation No. 23 Year 2006. The Curriculum of English Literacy in Indonesia has been developed and teachers require more models in the teaching of English reading and writing in order to successfully increase students’ skills in reading and writing. One of the approaches is Genre Based, which has been also developed to Learning to Read: Reading to Learn (LRRL) program by David Rose. This program has successfully increased students’ literary skills at twice the expected rate with integrating teaching of high level skills in reading and writing with normal classroom program across the curriculum in Australia. This paper aims, firstly, to describe the first important stage of the program in a study conducted in a vocational high school in Bandung, Indonesia. The description deals with the theory of scaffolding in classroom, which is one of the conceptual frameworks of Reading to Learn strategy, where learning with the support of teacher will be more successful than learning independently. Secondly, it also aims to show how the stage was conducted in Indonesian context, as in reading materials and points of view.The result of this research shows thatsuch program can also give significant contributions to improve students’ skill in reading and writing. In addition, scaffolding plays the most important roles in preparing students to comprehend reading and practicing writing, so that teachers should have more understanding about scaffolding. 
SOSIALISASI PEMAHAMAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENYEBARAN COVID-19 DAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA KELUARGA TERDAMPAK DI DESA KAWASAN BANDUNG BARAT Widia Resdiana; Supriady Supriady; Iwan Setiawan; I Made Yadi Dharma
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/merpati.v2i2.967

Abstract

Sebuah Desa di Kawasan Parongpong Bandung Barat sebagai salah satu daerah yang terdapat di daerah Jawa Barat, yang sedang berusaha pula untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19, merupakan daerah yang juga terkena dampak ekonomi karena pembatasan sosial dalam rangka pencegahan penularan virus tersebut lebih luas lagi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yang fokus pada Peran Sektor Pendidikan di dalam Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 di Desa di Kawasan Parongpong Bandung Barat ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni 1) tahapan analisis kebutuhan, 2) tahap persiapan, dan 3) tahapan pelaksanaan. Berdasarkan analisis situasi dan kebutuhan, Desa di Kawasan Parongpong Bandung Barat ini berbatasan dengan daerah-daerah terkonfirmasi COVID-19 dan dampak dari penyebaran virus tersebut 65% masyarakat desa telah kehilangan pendapatan harian karena implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Oleh karena itu, tahapan persiapan pelaksanaan PKM ini, antar lain untuk mengedukasi masyarakat Desa di Kawasan Parongpong Bandung Barat ini tentang bahaya COVID-19, dengan rencana mendistribuksikan flyer dan  Alat Pelindung Diri (APD) individu. Diharapkan masyarakat desa memiliki pemahaman tentang virus tersebut setelah mendapatkan flyer dan berkontribusi di dalam terputusnya rantai penyebarannya ini dengan memakai APD individu mengingat desa ini berada di sekeliling daerah terkonfirmasi. Kemudian, di dalam kegiatan PKM ini pun dilakukan tahap persiapan untuk membantu masyarakat yang terkena imbas ekonomi dengan rencana pengadaan dan bantuan pendistribusian Sembako kepada masyarakat desa yang terdampak COVID-19 secara ekonomi. Pendistiribusian flyer, APD, dan Sembako dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan bantuan mitra dari Desa di Kawasan Parongpong Bandung Barat.
SOSIALISASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS WEBCAM MONITORING PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI BANDUNG Widia Resdiana; NRD. Nuraini Siti Fathonah; Dini Hamidin
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/merpati.v3i1.1524

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Tes Kemampuan Bahasa Inggris berbasis webcam monitoring di SMK Negeri di Bandung merupakan salah satu kegiatan persiapan perwujudan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa tes Kemampuan Bahasa Inggris. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengarahan tata cara dan prosedur tes tersebut secara daring di dalam suatu aplikasi, menjelaskan secara detail implementasi tes nantinya dalam hal penggunaan webcam sebagai sarana monitoring pelaksanaan tes, dan menjelaskan kendala-kendala yang mungkin muncul di dalam pelaksanaan tes. Kegiatan sosialisasi ini harus dilaksanakan agar implementasi tes Bahasa Inggris ini dapat berjalan dengan lancar di mana peserta telah memahami cara mengakses aplikasi tes tersebut sebelum tes dilaksanakan, peserta memahami cara pengawasan yang dilakukan dengan penggunaan webcam, dan panitia dan peserta ujian dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin terjadi selama tes berlangsung nanti. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah berupa panduan pelaksanaan tes tersebut yang telah ditelaah dan diketahui oleh Kepala Sekolah SMK tersebut.
Identifikasi Analisis Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Inggris (Non Program Studi Bahasa Inggris) Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Khusus/ English For Specific Purposes (ESP) Di Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Politeknik Pos Indonesia Dewi Selviani Yulientinah; Rukmi Juwita; Widia Resdiana
Competitive Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v15i1.625

Abstract

Silabus mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) harus dibuat berdasarkan analisis kebutuhan (needs analysis) agar pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan relevan dengan bidang keilmuan mahasiswa. Silabus mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) untuk mahasiswa program studi D4 Akuntansi Keuangan belum didasarkan pada analisis kebutuhan tersebut. Selama ini pembuatan silabus Bahasa Inggris yang ada hanya didasarkan pada diskusi informal antara dosen Bahasa Inggris dan Ketua program studi sehingga silabus yang ada tidak secara khusus mengakomodir kebutuhan Bahasa Inggris untuk program studinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis kebutuhan (needs analysis) dalam pembelajaran Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) untuk program studi D4 Akuntansi Keuangan. Analisis kebutuhan yang dilakukan meliputi meliputi kebutuhan (necessities), kekurangan (lacks), dan keinginan (wants) pembelajar dalam mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (ESP). Partisipanpenelitian terdiri dari 100 partisipan yang terdiri dari 88 mahasiswa tingkat 1 dan tingkat 2 mahasiswa serta 12 alumni program studi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa ketrampilan bahasa Inggris yang paling dibutuhkan adalah ketrampilan berbicara/ speaking, ketrampilan yang menjadi kelemahan adalah ketrampilan berbicara/ speaking, dan ketrampilan yang ingin dikuasai adalah ketrampilan berbicara/ speaking. Kesimpulannya adalah ketrampilan bahasa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pembelajarlah bukanlah ketrampilan yang spesifik mengacu pada bidang mereka, namun mengacu pada ketrampilan bahasa yang lebih umum digunakan di dunia kerja dan ketrampilan berbicara masih lemah karena kurangnya kesempatan untuk melakukan praktek.
Implementing Online English Training Program to Improve Teachers’ English Proficiency And Webcam Monitoring Based Tests at a Vocational High School in Bandung, Indonesia Widia Resdiana; Sari Armiati; Dewi Selviani Yulientinah; Nyi Raden Nuraini Siti Fathonah; Widia Resdiana
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/merpati.v4i1.2400

Abstract

This Community Service Program at a state vocational high school in Bandung, Indonesia, aims to improve teachers’ English proficiency by conducting English training and the improvements are seen from the pre test and post test of a standardized test namely TOEFL-like. The participants who undertook those tests were 28 teachers coming from different fields of background and they had trainings of TOEFL materials such as Listening, Structure and Written Expressions, and Reading for approximately 24 hours. To find out the significant results of the training, the data from the TOEFL score were analyzed using pre-experiment one group pretest and posttest design. The results of the Program are that the activities of socialization, tests, and trainings were carried out successfully and right on schedule, and the training given to the participants has brought impacts to the increase of the participants’ skill as the score of post test improved significantly. However, some room for improvements in the future is suggested as the result of the questionnaire, such as enriched training materials and longer activities. As for the instructors, they need to improve the elements of enthusiasm and interest during delivering the materials, demonstrating and mastering the training material for future activities.
PENINGKATAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN PRINSIP ANDRAGOGI DI DESA CIHANJUANG Dini Hamidin; Widia Resdiana; Mohamad Nurkamal Fauzan
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.726 KB) | DOI: 10.30997/qh.v6i2.2146

Abstract

Pemanfaatan media sosial (Facebook dan Instagram) dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan memperkenalkan potensi Desa baik dengan masyarakat luas maupun dengan komunitas dan lembaga swasta.  Desa Cihanjuang merupakan desa dengan luas wilayah ketiga terbesar di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil pencarian melalui google search engine, informasi terkait kegiatan dan potensi Desa Cihanjuang masih sangat terbatas, Desa Cihanjuang belum mememanfaatkan media sosial (facebook dan instagram). Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya memiliki dan menggunakan media sosial dan mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai media informasi Desa (potensi investasi, kegiatan Desa dan wisata), maka pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan. Pelatihan ini memberikan motivasi dan optimalisasi pengelolaan konten di media sosial. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate) dan proses pembelajarannya mengadopsi metode andragogi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah 1) Para Perangkat Desa, Kader PKK dan Karang Taruna memiliki pengetahuan, keterampilan dan ketertarikan untuk mengoptimalkan media sosial untuk penyebaran informasi kegiatan pelayanan pemerintahan Desa Cihanjuang (administrasi dan non administrasi), kegiatan setiap bidang di pemerintahan Desa Cihanjuang, penyebaran berita dan potensi desa; 2) Hasil pelatihan telah dapat diwujudkan dengan terbangunnya media sosial Instagram dan facebook Desa Cihanjuang yang kemasan konten beritanya lebih informatif sebagai media informasi, komunikasi dan promosi produk dan potensi Desa Cihanjuang disertai link website resmi Desa Cihanjuang.
Identifikasi Analisis Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Inggris (Non Program Studi Bahasa Inggris) Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Khusus/ English For Specific Purposes (ESP) Di Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Politeknik Pos Indonesia Dewi Selviani Yulientinah; Rukmi Juwita; Widia Resdiana
Competitive Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v15i1.625

Abstract

Silabus mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) harus dibuat berdasarkan analisis kebutuhan (needs analysis) agar pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan relevan dengan bidang keilmuan mahasiswa. Silabus mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) untuk mahasiswa program studi D4 Akuntansi Keuangan belum didasarkan pada analisis kebutuhan tersebut. Selama ini pembuatan silabus Bahasa Inggris yang ada hanya didasarkan pada diskusi informal antara dosen Bahasa Inggris dan Ketua program studi sehingga silabus yang ada tidak secara khusus mengakomodir kebutuhan Bahasa Inggris untuk program studinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis kebutuhan (needs analysis) dalam pembelajaran Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes) untuk program studi D4 Akuntansi Keuangan. Analisis kebutuhan yang dilakukan meliputi meliputi kebutuhan (necessities), kekurangan (lacks), dan keinginan (wants) pembelajar dalam mata kuliah Bahasa Inggris Khusus (ESP). Partisipanpenelitian terdiri dari 100 partisipan yang terdiri dari 88 mahasiswa tingkat 1 dan tingkat 2 mahasiswa serta 12 alumni program studi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa ketrampilan bahasa Inggris yang paling dibutuhkan adalah ketrampilan berbicara/ speaking, ketrampilan yang menjadi kelemahan adalah ketrampilan berbicara/ speaking, dan ketrampilan yang ingin dikuasai adalah ketrampilan berbicara/ speaking. Kesimpulannya adalah ketrampilan bahasa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pembelajarlah bukanlah ketrampilan yang spesifik mengacu pada bidang mereka, namun mengacu pada ketrampilan bahasa yang lebih umum digunakan di dunia kerja dan ketrampilan berbicara masih lemah karena kurangnya kesempatan untuk melakukan praktek.