Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengukuran dan Pemetaan Tingkat Kebisingan pada Area Produksi Nukhe Andri Silviana; Ninny Siregar; Marali Banjarnahor; Sirmas Munte
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 5, No 2 (2021): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v5i2.6101

Abstract

Dalam kegiatan operasional PT. Y bergerak dalam produksi Fatty Alcohol, berpotensi menghasilkan kebisingan yang diperoleh dari mesin dalam pembuatan Fatty Alcohol. Kebisingan yang terjadi pada area produksi berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan operator saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan, lama waktu pemaparan, area paparan kebisingan dan analisis penyebab kebisingan serta usulan pengendalian kebisingan dilantai produksi. Metode pengukuran kebisingan mengacu pada metode noise mapping serta instrument sound level meter. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi peta kontur dengan variasi warna hijau, kuning, orange dan merah melalui Software surfer 16.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan tertinggi sebesar 92,9 dB dan tingkat kebisingan terendah sebesar 83,0 dB. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan persamaan NIOSH dari 18 titik pengukuran metode noise mapping terdapat 8 titik dengan tingkat kebisingan >85 dB yang menunjukkan waktu pemaparan di atas standar yang sudah direkomendasikan NIOSH. Tingkat kebisingan tertinggi sebesar 92.9 dB dengan lama pemaparan selama 0.011 jam (0,67 menit) dan tingkat kebisingan terendah sebesar 83 dB dengan lama pemaparan selama 640 menit (10,67 jam). Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen yaitu sumber kebisingan, lintasan rambatan kebisingan dan penerima kebisingan.
RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA STASIUN PENGISIAN BANTAL Nukhe Andri Silviana
Industrial Engineering Journal Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v10i1.621

Abstract

PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil untuk produksi: Padding, Bedding goods dan High Density Padding (HDP). Sebagian besar proses produksi di perusahaan ini dilakukan secara manual dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis. Proses produksinya terdiri dari pembuatan perlengkapan tidur seperti bantal, guling dan kasur. Selain itu, perusahaan ini memproduksi sarung bantal dan perlengkapan tempat tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki metode dan fasilitas kerja untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal dengan memperbaiki metode dan fasilitas kerja yang ada serta membuat SOP dengan menggunakan fasilitas baru berdasarkan data antropometri pekerja agar dapat menghemat waktu. dalam proses pengisian bantal. Tahapan yang digunakan untuk memperbaiki metode kerja guna mendeteksi keluhan muskuloskeletal menggunakan Standard Nordic Questionnaire, sedangkan metode REBA digunakan untuk menilai postur kerja. Hasil penilaian kondisi sebenarnya dari kedua metode yang ada dianalisis berdasarkan keluhan MSD yang terjadi, ketidaksesuaian ukuran fasilitas kerja dan antropometri pekerja, metode kerja. Gambaran kondisi eksisting yang diperoleh dianalisis dan dievaluasi sehingga dapat menghasilkan desain fasilitas kerja baru yang ergonomis sehingga metode kerja yang lebih baik. Perancangan fasilitas kerja berupa kursi kerja operator dan meja geser berdasarkan prinsip antropometri bertujuan untuk mengurangi keluhan pada kaki, pergelangan tangan, tangan dan leher. Sedangkan berdasarkan proses gang chart didapatkan hasil peningkatan produktivitas pada proses pengisian bantal. Dari hasil proses gang chart pekerja didapatkan pengurangan waktu tunda (idle) pada operator 3 dan 5. Waktu proses pengisian bantal sebenarnya dilakukan sebanyak 25 kali, sehingga setelah perbaikan metode kerja dan fasilitas kerja dapat dilakukan 26 menjadi 27 kali. Berdasarkan perbaikan fasilitas kerja tersebut, diusulkan metode kerja standar baru berupa standar operasional prosedur (SOP) untuk proses pengisian bantal.
Penentuan Komoditi Unggulan Kabupaten Serdang Bedagai dengan Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Leni Harianti; Yudi Daeng Polewangi; Nukhe Andri Silviana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7766

Abstract

Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan menghasilkan berbagai komoditi pertanian dan perkebunan. Kedua komoditi ini merupakan penyumbang terbesar PDRB kabupaten Serdang Bedagai. Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap PDRB Kabupaten serdang Bedagai tahun 2016-2020 menunjukkan nilai rata – rata sebesar 40%. Komoditi pertanian meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau dan komoditi perkebunan yang meliputi kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum menentukan komoditi mana yang akan menjadi prioritas unggulan tiap kecamatan. Penelitian ini bertujuan menentukan komoditi pertanian dan perkebunan unggulan tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai yang dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat di tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian  yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder berasal dari instansi terkait dan BPS Serdang Bedagai. Penentuan komoditi unggulan menggunakan metode pendekatan Location Quotient (LQ). Hasil yang diperoleh masing-masing kecamatan memiliki komoditi pertanian dan perkebunan unggulan yang dapat dikembangkan dan berpeluang menjadi penopang ekonomi masyarakat di masing-masing kecamatan. Komoditi yang memiliki keunggulan komperatif tertinggi adalah padi di kec.  Sei Bamban, jagung di kec. Sipispis, ubi kayu di kec. Dolok Merawan, ubi jalar di kec. Silinda, kacang tanah di kec. Kotarih, kedelai di kec. Perbaungan, kacang hijau di kec. Serbajadi, kakao di kec. Pantai Cermin, kelapa di kec. Pantai Cermin, karet di kec. Sipispis dan kelapa sawit di kec.Bandar Khalipah. Komoditi unggulan di setiap kecamatan diharapkan mampu meningkatkan PDRB kab. Serdang Bedagai dengan tingkat kenaikan pertahunnya sebesar 2 %.
Sensitivity of solar panel energy conversion at sunrise and sunset on three weather fluctuations in equatorial climate Habib Satria; Rahmad Syah; Nukhe Andri Silviana; Syafii Syafii
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 13, No 3: June 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v13i3.pp2449-2458

Abstract

The high sunlight intensity in tropical and equatorial regions makes the potential for installing photovoltaic (PV) panels. However, the initial design of PV installations must be analyzed. Their implementation is carried out in buildings with load power for household electricity scale. For this reason, the panel reliability system could be efficient by designing the initial PV requirements using systematic measurements. Collecting data on fluctuating sunlight intensity (unpredictable weather) conditions needs the use of manual measuring tools, namely digital light meters and PV data with sensor integration. The research sample consists of three fluctuating hot weather conditions, namely hot-sunny, hot-cloudy and hot-rainy conditions. These weather conditions were taken because the climate of West Sumatra tends to shift clouds which sometimes cover the sun's rays. The peak PV output for direct current (DC) power generated during hot- sunny conditions reaches 1827.17 W, in sunny-cloudy weather it reaches around 1626.85 W and during sunny-rainy weather conditions the resulting output is 1161.81 W. From daily measurements, the results show that the efficiency of the PV system is strongly influenced by the prevailing weather climate.
Perbaikan Kualitas Produk IKM X Dengan Penerapan Gugus Kendali Mutu Leni Harianti; Supryono Supryono; Julian Julian; Nukhe Andri Silviana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 7 No. 1 (2023): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v7i1.9311

Abstract

IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit,  dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu.  Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.
PKM IMPLEMENTASI MESIN PENCACAH PLASTIK UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK DI DESA SUKA MAJU Suprapto Suprapto; Henry Iskandar; Jubaidah Jubaidah; Yopan Rahmad Aldori; Tino Hermanto; Nukhe Andri Silviana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19458

Abstract

Tingginya limbah sampah plastik merupakan permasalahan global yang berdampak negatip terhadap lingkungan sehingga perlu cara penanggulangan yang effective dan effisien. Kegiatan PKM bertujuan mengembangkan dan mengoptimalkan pengolahan limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi serta mengurangi dampak negatip limbah plastik ke lingkungan. PKM dilaksanakan di mitra pegepul limbah plastik yang berlokasi di daerah Medan Johor. Metode PKM meliputi: sosialisasi program PKM, implementasi mesin pencacah plastik tipe crusher berkapasitas 250 kg/jam, pelatihan pengoperasian/perawatan mesin pencacah palstik dan manajemen keuangan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan PKM berdampak dengan meningkatnya kapasitas produksi dan nilai jual sampah plastik. Dengan dilakukannya kegiatan ini akan menambah pengetahuan masyarakat dari pelatihan yang telah diberikan. Selain itu, dapat dipraktekkan oleh masyarakat sampah plastik di wilayah kota Medan.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Pada Cv. Suka Bersama Hesti Indah Sari; Ninny Siregar; Nukhe Andri Silviana
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin & Industri (JITMI) Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin & Industri (JITMI)
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jitmi.v1i1.1219

Abstract

CV. Suka Bersama is an MSME (Micro, Small Medium Enterprises) in plastic straws (pipettes) manufacture. The main materials used in the process of making this pipette are polypropylene and dye which consists of three colors, namely yellow, green, and red. Currently CV. Suka Bersama only used estimates in raw materials purchasing. If the raw materials ran low in the warehouse, then CV. Suka Bersama had to reorder raw materials based on use, so it often had the unavailability and excess stocks in the warehouse. Where there was excess, there would be additional costs, and if there was less, production would be hampered. One way that could be used to overcome this was by applying ordering raw materials using the Economic Order Quantity (EOQ) method which was used to determine the number of orders or purchases that might be made and how many quantities might be ordered. So that the total costs in the sum of ordering and storage costs were a minimum, raw material inventory control and how to apply the economic order method, safety stock reorder point, and total cost in controlling raw material inventory. By calculating the raw material inventory issued by the company was Rp. 4,429,969 while using the EOQ method was Rp. 979,110 of the total cost of raw material inventory was more efficient using the EOQ method with a difference of Rp. 3,450,859.