Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI-NILAI SPIRITUAL PENCAK SILAT KEBATINAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MERUBAH SIFAT PREMANISME Widia Lestari; Annisa Fadillah; Rani Trianti; Dendi Septiawiguna; Asep Dahliyana
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 10 No 3 (2021): Volume 10 Nomor 3, Oktober 2021
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v10i3.1156

Abstract

This research is to find out the spiritual values ​​ existing in Pencak Silat (Martial Arts) as an effort to develop one's character, one of which is able to change the nature of thuggery. This study uses a qualitative design with a case study method, in which researchers conduct observations and interviews, and collect documentation at Padepokan Sapu Jagat Sukabumi. The data analysis process was carried out through the stages of collecting scientific article data sources, listening and interpreting the results of interviews, and comparing the interpretation results with previous research. Pencak Silat itself is a cultural heritage of the Indonesian nation having spiritual values, an attitude of piety to God Almighty, and a good social character. The spiritual values existing in PadepokanSapu Jagat are, among others, teaching to always ask God’s forgiving (istigfar), to read syahadat (creed), salawat, talqin sentences, to say the names of Allah, and tawasul. In addition, PadepkanSapu Jagat also teaches its members how to control themselves. The results of observations and interviews conducted by researchers show that the spiritual value existing in Sapu Jagat Padepokan is, among others, the ability to change the attitude of former criminals in Sukabumi, in fact this Sapu Jagat Padepokan is committed to providing goodness to the community environment.
Perubahan Perilaku Mantan Preman melalui Pendekatan Religi Pada Pencak Silat Kebatinan Yadi Ruyadi; Annisa Fadillah; Abdul Azis
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v7i2.26451

Abstract

Padepokan Sapu Jagat Sukabumi memiliki keterbukaan dalam menerima anggota seperti mantan preman agar konsisten dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih religius. Padepokan Sapu Jagat menggunakan pendekatan religi yang terkandung pada Pencak Silat Kebatinan agar menjadikan mantan preman yang layak untuk kembali bergabung menjadi anggota masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan religi dalam mengubah perilaku mantan preman yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperdalam makna mengenai pendekatan religi yang diterapkan melalui Pencak Silat Kebatinan. Adapun metode studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi fenomena pertaubatan mantan preman. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada 14 informan yang pernah terlibat aksi kejahatan. Analisis data menggunakan aplikasi NVivo untuk melakukan proses koding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padepokan Sapu Jagat Sukabumi menjadi wadah bagi mantan preman memperbaiki diri dan mempelajari nilai-nilai spiritual melalui Pencak Silat Kebatinan. Hal ini kemudian menjadikan mantan preman yang bertaubat dan menjalankan kehidupan sesuai ketentuan nilai dan norma agama yang sejalan dengan aturan masyarakat.   Padepokan Sapu Jagat Sukabumi has an openness in accepting members such as former thugs so that they are consistent in making changes to a more religious direction. Padepokan Sapu Jagat uses the religious approach contained in Pencak Silat Kebatinan to make former thugs worthy of rejoining society. This study aims to find out the religious approach in changing the behavior of ex-thugs for the better. This study uses a qualitative approach to deepen the meaning of the religious approach applied through Pencak Silat Kebatinan. The case study method is used to explore the phenomenon of repentance of former thugs. Data collection was carried out by observation, documentation and interviews with 14 informants who had been involved in criminal acts. Data analysis uses the NVivo application to carry out the coding process. The results showed that Padepokan Sapu Jagat Sukabumi became a place for former thugs to improve themselves and learn spiritual values through Kebatinan Pencak Silat. This then makes former thugs repent and lead a life according to the provisions of religious values and norms that are in line with societal rules. Thus, the religious approach can be an alternative method in regulating its followers to obey and adhere to religious provisions.
SPIRITUAL TRANSFORMATION: A RELIGIOUS PERSPECTIVE FOR ADDRESSING GANGSTERISM THROUGH THE PRACTICES OF PADEPOKAN SAPU JAGAT EAST JAVA Annisa Fadillah; Dwi Arief; Rani Trianti; Dhiyaa Rifqi Pradana; Abdul Azis
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol. 18 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v18i1.2955

Abstract

The prevention and management of social issues that are considered normal are addressed using legal methods, such as implementing social penalties and legal-formal penalties through the court system. This study aims to propose a religious perspective as a means of addressing gangsterism. The research aims to elucidate the application of spiritual principles by the social institution, Padepokan Sapu Jagat, to those who have previously engaged in thuggery. This study employs a qualitative approach through the use of a case study methodology. Data gathering strategies were carried out in three ways, namely: 1) Firstly. The methods employed include the utilization of visual media such as photographs and movies, as well as direct observation at Padepokan Sapu Jagat Sukabumi. Conducted semi-structured interviews with 5 administrators of hermitages and 9 individuals who were previously involved in acts of thuggery. The findings indicated that Padepokan Sapu Jagad used the practice of pencak silat, which encompasses spiritual principles, as a method of exerting social influence over former delinquents. The spiritual ideals are derived from the Qur'an and Hadith, aiming to facilitate a constant transformation in the social conduct of former criminals.Pencegahan dan penanganan masalah sosial normatif dilakukan melalui pendekatan hukum, seperti pemberian sanksi sosial dan sanksi legal-formal melalui proses lembaga peradilan. Penelitian ini bermaksud menawarkan pendekatan relijius sebagai salah satu upaya untuk menangani premanisme. Fokus dari studi adalah mendeskripsikan bagaimana institusi sosial yakni Padepokan Sapu Jagat menerapkan nilai-nilai spiritual kepada mantan pelaku premanisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1). Dokumentasi dalam bentuk foto dan video; 2) observasi ke Padepokan Sapu Jagat Sukabumi; dan 3). Wawancara semi terstruktur ke 5 pengurus padepokan dan 9 mantan pelaku aksi premanisme. Hasil penelitian menunjukan bahwa Padepokan Sapu Jagad menggunakan pencak silat yang memiliki muatan nilai-nilai spiritual sebagai sarana kontrol sosial para mantan preman. Nilai-nilai spiritual ini diambilkan dari teks Al Quran dan Hadist (perkataan Nabi Muhammad) dengan tujuan agar mantan preman dapat secara konsisten merubah perilaku sosial mereka.