Pramono Pramono
Fakultas Ilmu Budaya Univeritas Andalas

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SUNTINGAN TEKS NASKAH PIDATO-PIDATO ADAT MINANGKABAU Melia Roza; Pramono Pramono; Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i1.146

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil suntingan teks pidato adat Minangkabau yang dapat terbaca oleh khalayak umum. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori filologi, dengan menggunakan pendekatan modern, yaitu menitikberatkan kajiannya pada teks sebagai suatu hasil kreativitas dari penyalin atau penulisnya. Metode yang digunakan adalah metode kritik teks, dengan penerapan edisi naskah tunggal. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah: pengumpulan data, deskripsi naskah, menentukan metode, melakukan transliterasi.
LITERASI MAULID NABI DI KALANGAN ULAMA MINANGKABAU: PEMERIAN NASKAH DAN ANALISIS DINAMIKA WACANANYA Pramono Pramono
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 13 No 1 (2015): IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.271 KB) | DOI: 10.24090/ibda.v13i1.499

Abstract

The article is focused on the dynamics of Maulid Nabi (MN / Birthof the Prophet Muhammad) discourses in Minangkabau manuscripts (kitabs) written by local Muslim scholars. In the context of local Islamic discourses, the MN discourse is one of the controversial polemics that encourage some scholars to conduct researches on it. However, the studies on the manuscripts written by the Minangkabau Muslim scholars arestill very rare to find. Therefore, one of the objectives of this thesis is to fill in “the blank” on the related literatures of MN discourse analysis in Minangkabau by studying the manuscripts of local Muslim scholars. This study use Critical Discourse Analysis (CDA) by combining the CDA model of Norman Fariclough and Ruth Wodak. In CDA perspectives, the MN discourses are not only analysed at the texts level only but also preceded at the historical and socio-cultural contexts of the texts. Generally, this study explains how the manuscripts of the local Muslim scholars describe the discourse dynamic of MN in Minangkabau. To arrive at the conclusion, the MN discourses are analysed starting from the discourses production, distribution, and consumption. From the analysis, the study shows some facts that the works discursively related to MN had become ideologicaldiscourses which shape and strengthen the identity of elderMinangkabau Muslim scholars (Kaum Tua). At the same time, the practices of MN discourses become the strong values protecting them from the discursive attack of the younger Muslim scholars (Kaum Muda). Discourses war in writing and public debate in the reformation of Islam in Minangkabau had given positive impacts on the intellectual traditions in Minangkabau scholars for both the elder and younger Muslim scholars. Artikel ini memfokuskan kajiannya terhadap dinamika wacanaMaulid Nabi (MN) di Minangkabau melalui naskah-naskah karya para ulama lokal. Dalam konteks dinamika Islam tempatan, wacana MN merupakan salah satu isu polemik keislaman di Minangkabau yang cukup kontroversial dan memancing beberapa sarjana untuk melakukan penelitian terhadapnya. Akan tetapi, kajian yang menggunakan naskhahnaskhah karya ulama tempatan sebagai sumber utamanya masih sedikitdilakukan. Kajian ini menggunakan teori Analisis Wacana Kritis (AWK) dengan menggabungkan model CDA Norman Fairclough dan Ruth Wodak. Dalam perspektif AWK, wacana MN tidak hanya dianalisis pada peringkat teks saja, namun diteruskan pada aspek konteks sejarah dan sosial budayanya. Secara umum, kajian ini menjelaskan sejauh mana naskhahnaskhah karya para ulama tempatan menggambarkan dinamika wacanaMN di Minangkabau. Untuk sampai pada tujuan kajian, wacana MN dianalisis mulai dari proses produksi, distribusi hingga konsumsi wacana. Dari analisis yang dilakukan, kajian ini menampilkan fakta bahwa karya sastra berkenaan dengan MN secara diskursif telah menjadi wacana yang berideologi, sehingga mampu membentuk dan memperkuat identitasKaum Tua di Minangkabau. Pada saat yang bersamaan, praktik wacana tersebut menjadi kekuatan yang tangguh untuk menyangkal serangan secara diskursif yang dilancarkan oleh kalangan ulama Kaum Muda. Perang wacana—baik melalui tulisan dan debat terbuka—pada era transmisi pembaharuan Islam di Minangkabau telah memberi kesan positif terhadaptradisi intelektual dalam kalangan ulama Minangkabau.
THE IDENTIFICATION OF BORNEO MALAY MANUSCRIPTS IN KUALA LUMPUR, MALAYSIA: A PRELIMINARY STUDY Pramono Pramono; Wan Mohd Dasuki Wan Hasbullah; Ahmad Salman Herbowo
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i1.1106

Abstract

ABSTRACT Borneo manuscripts make up parts of intellectual heritage, critical in the cultural and historical construct of the Malay World. Additional information and knowledge regarding the whereabouts of Borneo manuscripts, especially the collection kept at document centers outside Borneo, is considered necessary in efforts to enhance source materials based on written texts. This study investigates a number of Borneo Malay manuscripts, which are kept at two document centers in Kuala Lumpur, Malaysia: Perpustakaan Negara Malaysia and Dewan Bahasa dan Pustaka. The Borneo manuscripts in this study are limited from 1987 to 2018, which are then categorized by actual numbers, type of manuscripts and titles, genres, and sub-genres. 155 Borneo manuscripts were identified in this study, classified into 8 genres and 21 sub-genres. These manuscripts are representative of writings at different points in time in the 10 regions of Borneo. This study contributes to mapping Borneo manuscripts as a reference for future researchers. Keywords: Borneo Manuscripts, Catalogue Studies, Manuscript Identifi­cation, Genres Classification.   ABSTRAK Manuskrip Borneo merupakan bagian dari warisan intelektual, kritis dalam konstruksi budaya dan sejarah Dunia Melayu. Informasi dan penge­tahuan tambahan mengenai keberadaan naskah-naskah Kalimantan, khu­susnya koleksi yang disimpan di pusat-pusat dokumen di luar Kalimantan, dianggap penting dalam upaya peningkatan bahan sumber berdasarkan naskah-naskah tertulis. Studi ini menyelidiki sejumlah manuskrip Melayu Kalimantan yang disimpan di dua pusat dokumen di Kuala Lumpur, Malaysia yaitu: Perpustakaan Negara Malaysia dan Dewan Bahasa dan Pustaka. Naskah Kalimantan dalam penelitian ini dibatasi dari tahun 1987 hingga 2018, yang kemudian dikategorikan berdasarkan jumlah aktual, jenis naskah dan judul, genre dan sub-genre. 155 manuskrip Kalimantan teridentifikasi dalam penelitian ini, diklasifika­sik­an ke dalam 8 genre dan 21 sub-genre. Manuskrip-manuskrip ini mewa­­kili tulisan-tulisan pada berbagai titik waktu di 10 wilayah Kalimantan. Studi ini berkontribusi pada pemetaan naskah Kalimantan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.  Kata Kunci: Manuskrip Borneo, Studi Katalog, Identifikasi Manuskrip, Klasifikasi Genre