Sukran Makmun
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMAMPUAN MENGAPRESAISI PUISI DENGAN METODE HERMENEUTIK DALAM PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF SISWA MAN 2 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sukran Makmun; Rabiyatul Adawiyah
MABASAN Vol. 12 No. 2 (2018): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.32 KB) | DOI: 10.26499/mab.v12i2.59

Abstract

This research is aimed to determine the ability to appreciate poetry by hermeneutic methods in mastering figurative language of  students of MAN 2 Mataram in 2017/2018 academic year. This research is quantitative research. The data is collected by using observation and test. The research sample is students of grade X Mia consisting of 12 students of MAN 2 Mataram. Sample is selected by employing purposive sampling technique. Data analysis used is descriptive statistics. The result shows an average value of 76.25 with a standard deviation of  6.44, so that the ability to appreciate poetry with hermeneutic methods in mastering the figurative language of students Man 2 Mataram is high.   
Peran Gawai Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7-12 Tahun Di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Rodhiyatullahmi Rodhiyatullahmi; Sukran Makmun; Bukhori Muslim
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6936

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam  penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran gawai terhadap pemerolehan  bahasa anak usia 7-12 tahun di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah observasi, metode cakap, simak dengan teknik dasar rekam/sadap, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini adalah ditandai dengan pemerolehan bahasa melalui game onlie seperti: bahasa gaul seperti (gue, bro, santuy, dan gaskeun), bahasa asing (rush, medkit, revive, bot, knock, AWM, dan GG), dan bahasa kurang santun (anjing, jancok, anjir, mampus, dan goblok). Harapan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah orang tua senantiasa mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan gawai dan lebih mengarahkan penggunakannya sebagai media belajar, mengingat pada saat sekarang ini penggunaan gawai sebagai media belajar sangatlah jarang. Karena, anak-anak generasi muda lebih aktif bermain game. Oleh karena itu, diharapkan lebih bijak dalam bermain game online, jangan sampai terpengaruh pada game online yang mengarah ke hal negatif.
Assessment off Students’ Listening Comprehension Through Common European Framework of Reference for Language at English Education Program Siti Wahyu Puji Anggraini; Abdul Azis; Rospin Hidayati; Sukran Makmun
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v7i2.1214

Abstract

Di dalam pembelajaran menyimak (listening) pada Bahasa Inggris, kemampuan menyimak memiliki beberapa tingkatan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh karena itu para guru dan dosen senantiasa menyiapkan strategi yang tepat dalam memastikan peserta didiknya dapat melampaui setiap tingkatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pada tingkat manakah kemampuan menyimak mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dengan mengacu pada tingkatan yang dikeluarkan oleh CEFR (Common European Framework of Reference for Language) dan mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa saat mengikuti ujian menyimak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan 40 siswa semester 4 yang telah mendapatkan mata kuliah Listening 1, Listening 2, dan Advanced Listening. Untuk teknik pengambilan data, pemberian listening test dan wawancara diberikan kepada mahasiswa. Untuk listening test, diberikan sebanyak tiga kali. Tes ini digunakan untuk mendapatkan tingkat kemampuan menyimak mahasiswa dengan menggunakan lembar kerja yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan CEFR. Setelah itu mahasiswa akan diwawancarai secara mendalam (in depth interview) untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa saat mengerjakan tes dengan tingkat kesulitan CEFR. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini adalah tingkat kemampuan menyimak mahasiswa berada pada tingkat Intermediate (B1). dalam penelitian ini ini juga ditemukan tiga faktor yang mempengaruhi mahasiswa sehingga mereka kesulitan saat proses belajar ataupun saat mengerjakan tes listening. Tiga faktor ini yaitu materi tes, perilaku mahasiswa saat belajar dan mengikuti tes listening, dan lingkungan atau situasi sekitar mahasiswa saat mengerjakan tes. Kata Kunci: Penilaian, kemampuan menyimak, CEFR In learning English, listening is implemented in some levels such as beginner, intermediate and advanced. These levels must be comprehended by the students. Therefore as a teacher or lecturer must be ready for the media and strategy in ensuring students’ listening comprehension in every level. This study aims to find out Common European Framework of Reference for Language (CEFR) level of the 4th students of English Department of Nahdlatul Wathan Mataram University who have passed the listening course of Listening 1, Listening 2 and Advanced Listening. And then, to find out the difficulties that were encountered by the students during the listening test using CEFR listening levels. The methodology of this research was qualitative descriptive. There were 40 students gathered to be a respondent. The data was taken by conducting a listening test to find out the students’ level through CEFR. The listening test was conducted three times by applying a five level worksheet that represented CEFR levels. And then an in depth interview was taken to seek students' difficulties that they faced during the listening test. The result of this study revealed that the level of the 4th semester of the English Department of University Nahdlatul Wathan Mataram is in Intermediate (B1) level. Based on students’ in-depth interview, it showed some factors that become an obstacle for students during the listening test. There are: listening material, students’ attitude and test environment. Key words: Assessment, Listening Level of CEFR