Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Reformasi Birokrasi dalam Layanan Kesehatan: 112 Program Pusat Panggilan di Kota Pare-Pare Srifatmawati Ahmda; Muhammad Azizi; Yusriadi Yusriadi; Akmal Umar; Abdul Sahid
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 8, No 1 (2020): PUBLIKAUMA JUNI 2020
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.186 KB) | DOI: 10.31289/publika.v8i1.2695

Abstract

Reformasi birokrasi adalah upaya untuk memperbarui sistem pemerintahan. Salah satu bentuk reformasi birokrasi adalah layanan kesehatan sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, lokasi penelitian di Kota Pare-pare, informan dalam penelitian ini adalah delapan orang, yaitu empat pengguna layanan dan empat penyedia layanan, dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari program Call Center 112 di Kota Pare-pare menunjukkan bahwa implementasi program telah diimplementasikan dengan baik, inovasi dalam proses menyediakan layanan kesehatan terintegrasi kepada masyarakat menawarkan cara layanan baru, akses mudah ke layanan dengan menelepon langsung ke nomor 112 dengan layanan 24 jam selama tujuh hari. Konsep dalam program ini telah menyentuh masyarakat Kota Pare-pare dengan layanan kesehatan berkelanjutan dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Kebijakan Pemerintah Kota Makassar Dalam Pembinaan Gelandangan Di Kota Makassar Ambo Masse; Abdul Sahid
Journal of Management and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): May : Journal of Management and Social Sciences
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar Jl. Sumba no 46, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jimas.v2i2.498

Abstract

Urbanization has been rapidly increased to Makassar the cities, In the other hand, the job opportunities in the cited cities have not fully fitted those who urbanize, thus bring them to be homeless.This research is a kualitatif descriptive taking a sample of 100 out of 269 homeless in Makassar city with using non random (purposive sampling) technique. The research pointed out that there are some reasons of being homeless, namely internal and external factors. These factors could be partially and mutually influenced the homeless. Internal factors consist of (i) the low of education; (ii) personality. Meanwhile, the external factors are : (i) urbanitation; (ii) environment; (iii) geographys; and (iv) economy.The alternative solutions should be comprehensively paid attention to the two aspects (i) namely the village condition and (ii) destination cities conditions. It is principally that the solutions should be able to protect them leaving their village to look for job in the cities by opening job opportunities in the village itself. Meanwhile, the homeless in the cities should be handled by making them have no chance to gain money as homeless.
Kinerja Tenaga Kependidikan Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang Syafaruddin Syafaruddin; Nurasia Natsir; Abdul Sahid; Andi Tungke Rusdi
Serat Acitya Vol. 11 No. 1 (2022): April: Jurnal Ilmiah Serat Acitya
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sa.v11i1.605

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja tenaga kependidikan di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dan untuk mengetahui Pengembangan Sumber daya manusia Tenaga kependidikan di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang.Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan aplikasi NVIVO 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja tenaga kependidikan di UPT SMPN 2 Kulo Kabupaten Sidenrang Rappang menggunakan indikator menurut Stephen P. Robbins (2012) yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan kemandirian diketahui tingkat kualitas kerja, kuantitas kerja dan kemandirian kerja tenaga kependidikan sudah dapat dikatakan cukup memadai meskipun dalam pelaksanaannya masih perlu pengembangan sedangkan efektifitas kerja dan ketepatan waktu penyelesaian kerja belum dapat dikatakan memadai ini dikarenakan jumlah tenaga kependidikan yang masih minim. Pengembangan Sumber Daya Manusia tenaga kependidikan UPT SMPN 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang menggunakan 2 tahapan yakni : langkah – langkah pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan dan metode pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan. Langkah – langkah pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan meliputi: a. Menyusun program/merencanakan pengembangan, b. Penentuan sasaran, c. Penentuan kebutuhan, d. Penetapan program, e. Identifikasi prinsip belajar, f. Pelaksanakan program, dan g. Penilaian pelaksanaan program. Sedangkan metode pengembangan sumber daya manusia berupa : a. metode on the job dan b. metode off the job. Metode on the job meliputi : 1)rotasi jabatan, 2)pelatihan(training), 3)bimbingan/penyuluhan, 4)Latihan instruktur pekerjaan
Efektivitas Peranan Pemerintah Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisata Di Taman Nasional Bantimurung Kabupaten Maros Abdul Sahid; Ambo Masse
JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE Vol. 5 No. 1 (2024): Januari: Journal of Administrative and Social Science
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jass.v5i1.906

Abstract

Maros is one of the districst that has interesting tourist attractions known as waterfalls, so that for the sake of sustainability the role of the local government of Maros regency is needed. This type of research uses a qualitative approach, with a sample of 15 people consisting of employees, officers, and the community. Base on the results of the research, it showns that the government’s role as a regulator is always balancing, between the wishes of tourists and tourist objects in bantimurung Nasional Park. A side from being a regulator, the government is also a facilitator, motivator, and dynamicator.
Kinerja Tenaga Kependidikan Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang Syafaruddin Syafaruddin; Nurasia Natsir; Abdul Sahid; Andi Tungke Rusdi
Serat Acitya Vol. 11 No. 1 (2022): April: Jurnal Ilmiah Serat Acitya
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sa.v11i1.605

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja tenaga kependidikan di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dan untuk mengetahui Pengembangan Sumber daya manusia Tenaga kependidikan di UPT SMP Negeri 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang.Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan aplikasi NVIVO 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja tenaga kependidikan di UPT SMPN 2 Kulo Kabupaten Sidenrang Rappang menggunakan indikator menurut Stephen P. Robbins (2012) yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan kemandirian diketahui tingkat kualitas kerja, kuantitas kerja dan kemandirian kerja tenaga kependidikan sudah dapat dikatakan cukup memadai meskipun dalam pelaksanaannya masih perlu pengembangan sedangkan efektifitas kerja dan ketepatan waktu penyelesaian kerja belum dapat dikatakan memadai ini dikarenakan jumlah tenaga kependidikan yang masih minim. Pengembangan Sumber Daya Manusia tenaga kependidikan UPT SMPN 2 Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang menggunakan 2 tahapan yakni : langkah – langkah pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan dan metode pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan. Langkah – langkah pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan meliputi: a. Menyusun program/merencanakan pengembangan, b. Penentuan sasaran, c. Penentuan kebutuhan, d. Penetapan program, e. Identifikasi prinsip belajar, f. Pelaksanakan program, dan g. Penilaian pelaksanaan program. Sedangkan metode pengembangan sumber daya manusia berupa : a. metode on the job dan b. metode off the job. Metode on the job meliputi : 1)rotasi jabatan, 2)pelatihan(training), 3)bimbingan/penyuluhan, 4)Latihan instruktur pekerjaan