Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jenis Kontrasepsi Suntik terhadap Pola Menstruasi Akseptor KB Suntik Adeylla Mayang Sari; Jimmy Yanuar Annas; Ivon Diah Wittiartika
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.216

Abstract

Angka drop out pada akseptor KB suntik merupakan terbesar kedua setelah pil. Penyebab utama drop out adanya perubahan pola menstruasi pada pengguna kontrasepsi suntik jenis DMPA maupun medroksiprogesteron asetat dan estradiol sipionat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kontrasepsi suntik terhadap pola menstruasi berupa frekuensi, durasi, regularitas, volume dan kejadian intermenstrual bleeding pada akseptor KB suntik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik observasional pendekatancross sectional. Jumlah sampel 40 akseptor suntik DMPA dan 40 akseptor suntik medroksiprogresteron asetat dan estradiol sipionat yang memenuhi kriteria inklusi di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dengan teknik purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuisioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi squaredan continuity correction. Hasil uji statistik menunjukkan jenis kontrasepsi suntik berpengaruh terhadap pola menstruasi berupafrekuensi (p value = 0,000), durasi(p value = 0,021), regularitas(p value = 0,010) dan volume(p value = 0,003) namun tidak berpengaruh pada kejadian intermenstrual bleeding(p value = 0,274). Pada akseptor KB suntik DMPA cenderung mengalami pola menstruasi tidak normalyang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron menekan LH sehingga menyebabkan gangguan menstruasi bahkan sampai terjadinya amenoreanamun pada jenis kontrasepsi suntik medroksiprogresteron asetat dan estradiol sipionat terdapat estrogen yang dapat menyeimbangkan hormon tersebut sehingga didapatkan pola menstruasi yang tidak mengalami gangguan.Oleh karena itu, penting untuk menjelaskan secara detailefek sampingjenis kontrasepsi suntikkepada calon akseptor KB suntik agar sesuai dengan kebutuhan dan meminimalkan angka drop out KB suntik.
Peningkatan Pengetahuan ASI Eksklusif pada Kader dan Ibu Hamil Guna Mewujudkan Keluarga Sadar ASI sebagai Upaya Pencegahan Stunting Woro Setia Ningtyas; Dwi Izzati; Andriyanti Andriyanti; Gebyar Catur Wahyuning R; Widya Retno Sari; MufidahSheena Andani; Fauzun Nikmatush Sholihah; Adeylla Mayang Sari; Sri Setyaningsih
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.81

Abstract

Salah satu indikator keluarga sehat adalah bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Pemberian ASI ekslusif sangat penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bayi dan balita serta mencegah stunting. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur dengan angka balita pendek sekitar 16,2%. Sedangkan cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2020 sebesar 70%. Berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI eksklusif salah satunya pengetahuan ibu. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil terkait pemberian ASI serta komitmen keluarga dalam memberikan ASI eksklusif. Metode yang digunakan terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama yakni pelatihan kader terkait praktikpemberian ASI Eksklusif. Tahap kedua adalah kelas persiapan laktasi bagi ibu hamil. Tahap ketiga adalah komitmen keluarga sadar ASI dan tahap keempat ialah pendampingan pada ibu menyusui selama 6 bulan oleh kader kesehatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kader yang telah mendapatkan pelatihan memiliki pengetahuan baik mengalami peningkatan. Kader yang telah mendapatkan pelatihan meningkat tekait pemberian ASI Eksklusif mengalami peningkatan. Pada ibu hamil yang telah mendapatkan edukasi persiapan laktasi juga mengalami peningkatan pengetahuan. Seluruh ibu hamil dan pendamping yang hadir pada kegiatan kelas persiapan laktasi berkomitmen untuk memberikan ASI Eksklusif.Hasil kegiatan ini menujukkan bahwa program pendampingan pada ibu berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan ASI Eksklusif. Diharapkan program pendampingan ini dapat mewujudkan keluarga sadar ASI sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting di Indonesia.