ABSTRAK Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor terpenting yang menyebabkan terjadinya perilaku merokok pada remaja.Pola asuh orang tua yang diterapkan tidak selalu direspon baik oleh anak. Sering kali anak memberontak karena kemauan orang tua tidak sejalan dengannya dan membuat anak stress yang mengakibatkan anak berperilaku merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku merokok dengan pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter pada remaja di Dusun Jetis Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dapatkan data di Dusun Jetis Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro dari 20 remaja terdapat 15 remaja menjadi perokok aktif dengan usia rata – rata 15 – 17 tahun dan dari 15 orang tua 8 orang tua menerapkan pola asuh otoriter, 2 demokratis, 5 permisif. Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan populasi semua remaja laki – laki yang merokok dan mempunyai orang tua di Dusun Jetis Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sampel diambil dengan proses Purposive Sampling. Variabel independen yaitu perilaku merokok, dan variabel dependen adalah pola asuh. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Perilaku merokok remaja dapat dicegah apabila faktor-faktor yang menjadikan remaja mempunyai perilaku merokok dapat ditekan, misalkan dalam lingkungan keluarga, orang tua harus menciptakan suasana yang harmonis, sehingga anak tidak menjadi liar dan anak mendapat perhatian yang lebih dari orang tua Kata Kunci : Perilaku Merokok, Pola Asuh Otoriter , Demokratis, Remaja, Orang Tua