Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi dan Sikap Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Lilik Setiawan; Heru Suwardianto; Ni Putu Widari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i1.202

Abstract

Abstract Dental and oral hygiene problems often occur in children aged 10-15 years. If left untreated, dental caries will cause inflammation of the nerves in the teeth which will make the teeth ache and can reduce the quality of life of a child. Purpose In this study was to analyze the relationship between motivation and attitudes to prevent dental caries in children aged 10-12 years in the village of Darungan Pare Kediri. Methods this study uses a descriptive correlation design with a cross sectional approach. The sampling method used was a total sample of 83 students who met the inclusion criteria with the data collection tool in the form of an online questionnaire. The results of the study on motivation and attitudes to prevent dental caries showed that of the 83 respondents with high motivation, 67 (80.7%) and 16 (19.3%) respondents who had moderate motivation and attitudes towards preventing dental caries showed good attitudes as many as 63 people. (75.9%) and respondents with moderate attitudes as many as 20 people (24.1%), The results of the Spearmean Rho P test <0.001, which means that Ha is accepted and the R value is 0.780. The correlation results in this hypothesis test fall into the category of strong correlation between the two variables. Conclusion. there is a relationship between motivation and attitudes to prevent dental caries in children. Suggestions increase children's knowledge and maintain good motivation and attitude related to the prevention of dental caries.. Keywords: Motivation, Attitude, Dental Caries
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI RW VI PERUMAHAN MEDOKAN ASRI BARAT SURABAYA Ni Putu Widari; Erika Untari Dewi; I Komang Astawa
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasuki usia tua, lansia mengalami degenerative akibat proses penuaan yang berdampak pada perubahan system organ manusia. Perubahan system neorulogis sering terjadi pada lansia yang mengakibatkan lansia mengalami penurunan fungsi kognitif .Senam otak dapat membuat lansia mampu meningkatkan kemampuan kognitif lansia . Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam otak pada lansia di lingkungan RW VI Medokan Asri Barat Surabaya. Disain penelitian ini pra ekspiremen one group pre-post tets design yang bertujuan menganalisa lansia yang mengalami gangguan fungsi kognitif sebelum dan sesudah di lakukan senam otak. Populasi penelitian ini ialah 15 responden yang mengalami gangguan fungsi kognitif , dengan sampel 15 respoden (100%) denagn Teknik pengambilan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner mengenai fungsi kognitif lansia. Hasil penelitian menujukan setelah dilakukan senam otak semua lansia mengalami peningkatan fungsi kognitif sebanyak 15 orang (100%). Analisa menggunakan uji statistik Wilcoxon melalui komputerisasi dengan derajat kemaknaan p0,05, di dapatkan signifikan yaitu p0,03 berarti ada pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif lansia di lingkungan RW VI Medokan Asri Barat Surabaya. Hal ini di sebabkan karenakan gerakan-gerakan senam otak yang ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak.Gerakan yang menghasilkan stimulus tersebut merupakan gerakan yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas). senam otak bermanfaat untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan menggunakan seluruh otak, mengurangi stress emosional dan pikiran lebih jernih, menjadikan orang lebih bersemangat, lebih konsentrasi, lebih kreatif dan efisien, kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat.