Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : TEMA (Jurnal Tera Ilmu Akuntansi)

Muatan Informasi Rasio-Rasio Laporan Arus Kas: Perbandingan pada Perusahaan yang Bertumbuh dan yang Tidak Bertumbuh Iqbal, Syaiful
TEMA Vol 5, No 2 (2004)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/tema.v5i2.131

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memberikan tambahan bukti empiris yang dapat menunjukkan bahwa laporan arus kas memiliki muatan informasi dan muatan informasi tersebut berbeda antara dalam perusahaan bertumbuh dan dalam perusahaan tidak bertumbuh Penelitian ini merupakan event-study, yang berusaha untuk mengetahui pengaruh pengumuman laporan arus kas. Jumlah sampel sebanyak 92 perusahaan manufaktur dikelompokkan menjadi perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan menggunakan analisis faktor. Hipotesis dikembangkan dengan variabel CAR (Cummulative Abnormal Return) sebagai variabel dependen dan rasio- rasio laporan arus kas sebagai variabel independen. Alat Chow-test dan t-test modifikasian digunakan untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan muatan informasi arus kas pada perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satupun rasio-rasio laporan arus kas yang memiliki asosiasi signifikan dengan CAR. Artinya, rasio-rasio laporan arus kas tidak memiliki muatan informasi yang dapat ditangkap oleh pelaku pasar modal. Hal ini terjadi pada kedua kelompok sampel.Kata Kunci: Muatan Informasi, Laporan Arus Kas, dan Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh
Persepsi Profesi Akuntansi: Pengetahuan Teknologi Informasi yang Harus Dikuasai Iqbal, Syaiful
TEMA Vol 6, No 2 (2005)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/tema.v6i2.157

Abstract

Penerapan teknologi informasi dalam perusahaan mengalami kemajuan yang sangat cepat dengan ditemukan Data-Base Management System (DBMS). Teknologi informasi ini dapat menggantikan peran akuntan melaksanakan fungsi akuntansi dalam menyediakan laporan keuangan. Pergeseran peran ini memaksa akuntan untuk menemukan peluang baru dengan cara meningkatkan kompetensi di bidang teknologi informasi. Sehingga akuntan dapat berjalan selaras dengan perkembangan teknologi informasi Studi empiris ini berusaha menemukan kualifikasi pengetahuan teknologi informasi yang seharusnya dikuasai oleh akuntan sesuai dengan kompetensi profesionalnya. Sampel diambil dari populasi akuntan yang meliputi akuntan internal, pemerintah, dan publik. Tujuh buah hipotesis diajukan sesuai dengan diskripsi kualifikasi pengetahuan teknologi informasi. Alat igi t dan anova digunakan untuk melihat persepsi akuntan terhadap teknologi informasi yang harus dikuasai. Hasil penelitian ini menunjukkan akuntan publik dan intern berpendapat sama bahwa tekonologi informasi harus dikuasai oleh akuntan. Kualifikasi teknologi informasi yang harus dikuasai meliputi Pengetahuan keyboard literacy, Pengetahuan system hardware, Pengetahuan system software, Pengetahuan desain dan pengembangan system, Pengetahuanpaket akuntansi, Pengetahuan electronic data processing auditing, dan Pengetahuan pemrograman. Hampir sama, Akuntan Pemerintah berpendapat bahwa kualifikasi teknologi informasi tersebut harus dikuasai oleh profesi kecuali Pengetahuan Pemrograman. Pengetahuan ini bukan termasuk bagian dari kompetensi akuntansi. Kata Kunci: Data Base Management System, Profesi Akuntansi dan Teknologi Informasi
Corporate Governance Sebagai Alat Pereda Praktik Manajemen Laba (Earnings Management) Iqbal, Syaiful; Fachriyah, Nurul
TEMA Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.599 KB) | DOI: 10.18202/tema.v8i1.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah corporate governance memilikipengaruh terhadap aktivitas praktik manajemen laba?;  Bagaimanakah pengaruh  corporate  governance  terhadap praktik manajemen  laba?;  dan  dapatkah  corporate  governance dijadikan  sebagai  alat  untuk  mengendalikan  adanya praktik manajemen laba? Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan bukti empiris tentang efektifitas mekanisme corporate governance dalam mengendalikan adanya praktik manajemen laba di perusahaan. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda kuadrat (ordinary least squares regression/OLS), t-test, dan F-test dengan tingkat signifikan sebesar 5 %. Sampel penelitian ini berjumlah 300 tahun-perusahaan yang  diambil  dari populasi sebanyak  329 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari periode 2000 sampai periode  2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan, hasil pengujian secara parsial menunjukkan  bahwa  kepemilikan  manajerial  memiliki pengaruh negatif yang signifikan  terhadap praktik  manajemen  laba,  ukuran dewan direksi  memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap praktik manajemen  laba,  dan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan namun dengan arah hubungan yang positif terhadap praktik manajemen  laba,  sedangkan  kepemilikan  institusional  tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Kata Kunci:  manajemen laba, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan komite audit