Dwiati Yulianingsih
Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Signifikansi Salib Bagi Kehidupan Manusia dalam Teologi Paulus David Eko Setiawan; Dwiati Yulianingsih
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.606 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v2i2.73

Abstract

Rasul Paulus adalah salah satu teolog besar dalam Perjanjian Baru yang kaya dengan pemikiran teologis. Salah satu hasil pemikirannya adalah tentang signifikansi salib bagi kehidupan manusia. Penulis memandang penelitian ini penting, karena akan semakin memperjelas signifikansi salib bagi kehidupan umat manusia.Rumusan Masalah di dalam penelitian ini adalah bagaimanakah signifikansi salib bagi manusia dalam teologi Paulus? Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan signifikansi salib bagi manusia dalam teologi Paulus. Sedangkan metode yang dipakai oleh penulis adalah menggunakan literature reasech. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam teologi Paulus salib memiliki signifikansi yang besar bagi kehidupan manusia, kerena salib adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan umat manusia, tempat pertukaran penghukuman, jaminan kebebasan dari kutuk, dan tempat pendamaian.
Keterampilan Guru PAK Untuk Meningkatkan Minat Belajar Murid Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas Dwiati Yulianingsih; Stefanus Marbun Lumban Gaol
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.197 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v2i1.47

Abstract

Salah satu tantangan  dalam  proses belajar mengajar di kelas adalah murid tidak antusias. Setiap guru mengharapkan selama mengajar di kelas semua murid antusias dan penuh minat. Kenyataannya tidak seperti itu, karena tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah murid yang kurang antusias. Oleh karena itu kajian tentang keterampilan guru dalam meningkatkan minat murid untuk belajar sangat diperlukan. Tujuan dari kajian ini untuk mendorong guru menambah keterampilan dalam melaksanakan tugasnya sehingga murid belajar dengan penuh perhatian. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan istilah-istilah yang digunakan pada judul tulisan berdasarkan sumber yang berkaitan, dihubungkan dengan pengalaman penulis secara subyektif selama mengajar di kelas. Poin penting hasil kajian ini ialah guru harus memiliki ketrampilan  untuk mengelola kelas dengan baik. Guru harus menguasai keterampilan untuk mulai pembukaan sampai pada penutupan kelas.  Guru harus menguasai keterampilan dalam bertanya, menjelaskan, memberi penguatan, dan juga dalam membuat variasi. Keterampilan dalam pengelolaan kelas ini berpengaruh besar terhadap perhatian  murid untuk belajar.
Upaya Guru Sekolah Minggu dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Alkitab di Kelas Sekolah Minggu Dwiati Yulianingsih
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34081/fidei.v3i2.186

Abstract

Guru Sekolah Minggu seharusnya memberitakan Firman Tuhan dengan banyak variasi sehingga menarik minat anak-anak Sekolah Minggu. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian, seringkali kali seorang guru Sekolah Minggu terjebak pada penyampaian dengan cara dan metode yang itu itu saja sehingga anak-anak Sekolah Minggu kurang termotivasi untuk belajar Alkitab. Oleh karena itu kajian tentang upaya seorang guru Sekolah Minggu dalam meningkatkan motivasi anak Sekolah Minggu dalam belajar Alkitab sangat diperlukan. Tujuan dari penulisan ini untuk mendorong guru Sekolah Minggu supaya tidak putus asa mengusahakan adanya cara-cara kreatif supaya motivasi anak Sekoah Minggu meningkat dalam belajar Alkitab. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang menjelaskan dan menggambarkan tentang upaya apa saja yang seharusnnya dilakukan oleh seorang guru Sekolah Minggu dalam meningkatkan motivasi belajar Alkitab berdasarkan sumber yang berkaitan, dihubungkan dengan pengamatan dan pengalaman penulis selama menjadi guru Sekolah Minggu dan mentor guru Sekolah Minggu. Hasil penelitian ialah para guru Sekolah Minggu selalu berusaha untuk meningkatkan motivasi anak Sekolah Minggu dalam belajar Alkitab. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh seorang guru Sekolah Minggu antara lain ialah membuat suasana belajar Alkitab yang menyenangkan, memilih metode pembelajaran Alkitab yang tepat, memberikan hadiah atas keberhasilan anak, termasuk memberikan pujian pada waktu yang tepat.
Problematika Lembaga Pendidikan Kristen: Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Guru KB Dwiati Yulianingsih; Hendro Hariyanto Siburian
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 6, No 2 (2023): 15 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34081/fidei.v6i2.409

Abstract

Problematika lembaga pendidikan nonformal Kristen masa kini salah satunya kesiapan dalam penyediaan dan tatakelola pendanaan operasional. Problematika ini berimplikasi terhadap motivasi kerja guru dalam menjalankan profesinya. Dimana motivasi guru KB Kristen rendah yang disebabkan lembaga pendidikan Kristen tidak memperhatikan indikator motivasi kerja guru yaitu pemenuhan kebutuhan mendasar seseorang sesuai teori motivasi yang dicetuskan oleh Abraham Maslow. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan literatur. Tujuan dari tulisan ini adalah menawarkan penerapan teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow sebagai upaya meningkatkan motivasi kerja guru KB. Hasil penelitian; ketika lembaga pendidikan Kristen mengimplementasikan teori motivasi Abraham Maslow yaitu pemenuhan kebutuhan fisiologis, keamanan, dimiliki dan dicintai, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri maka motivasi kerja guru KB akan meningkat.