Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kajian Jurnalisme

Peran Pers Sebagai Aktor Gerakan Digital Tagar #SolidaritasUntukNTT di Twitter Gema Nusantara Bakry; Ika Merdekawati Kusmayadi
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 1 (2021): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i1.33458

Abstract

Peristiwa banjir bandang yang diakibatkan Siklon Seroja telah mengundang perhatian dan simpati masyarakat Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak yang diterima oleh masyarakat NTT. Salah satu upaya yang dilakukan oleh masyarakat adalah mengampanyekan gerakan sosial digital #SolidaritasUntukNTT di Twitter. Gerakan sosial digital melalui pesan-pesan tertentu dapat menggugah kesadaran bagi penggunanya. Untuk mengetahui efektivitas penyebaran pesan dalam gerakan sosial digital dapat divisualisasikan menggunakan metode Social Network Analysis (SNA).  Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan peran pers dalam mendistribusikan pesan gerakan sosial digital dengan tagar #SolidaritasUntukNTT. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jaringan sosial dengan teori graf di Twitter. Hasil analisis dan visualisasi jaringan dilakukan di aplikasi Gephi dengan algoritma Yifan Hu untuk melihat distribusi pola pesan dan peran pers pada tagar #SolidaritasUntukNTT. Penelitian ini menggambarkan tipe jaringan two mode yang terdiri dari interaksi antara individu dan organisasi dengan pola komunikasi radial personal network yang memiliki ciri jaringan terbuka dan kohesivitas yang rendah dengan arah relasi directed dan asimetris. Analisis peran pers diukur melalui sentralitas aktor untuk mengetahui degree centrality, closeness centrality, betweenness centrality dan eigenvector centrality. Aktor @vice_id diketahui sebagai aktor yang memiliki degree dan eigenvector centrality tertinggi dibandingkan dengan aktor pers lainnya. Aktor @idntimes dan @detikcom memiliki nilai closeness dan betweenness centrality yang lebih tinggi dari media lainnya. Analisis jaringan sosial memberikan pemahaman terkait distribusi pesan dalam media sosial untuk mengetahui efektivitas pesan yang didistribusikan oleh beberapa aktor jaringan, khususnya peran pers dalam mengampanyekan gerakan sosial di media. Oleh karena itu, metode SNA dapat digunakan untuk penelitian jurnalisme data. 
Visitor Motives of Interest to Use Dailysocial.id as Micropayment News Portal Mentari Puspadini; Pandan Yudhapramesti; Gema Nusantara Bakry
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 6, No 2 (2023): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v6i2.40907

Abstract

The use of micropayment methods in the journalism industry has proven to be well received by media audiences in Europe and the United States. Even so, there has been no further research over the consumption patterns of micropayment news audiences in Indonesia. This study aims to measure the visitors' motives of their interest in accessing Dailysocial.id as a micropayment news portal using Uses and Gratifications 2.0 theory which has a typology of MAIN (Modality, Agency, Interactivity and Navigability) model. Through a quantitative descriptive survey method, researcher processed data from 349 respondents who are Dailysocial.id's media audience. As a result, the Navigability motive is the most powerful reason that drives the audience to consume the media, followed by the Modality motive in the second place, Interactivity in the third place and Agency in the last place. Navigability plays as the biggest motive, showing that the audience accesses Dailysocial.id because they feel free to explore all the information on the site, so they feel entertained.  The entertained feeling is what makes the' fun' indicator being the main gratification that the audience is looking for when accessing Dailysocial.id.  In addition, it can be concluded that the majority of the audience (76%) tend to be interested in buying micro-paid articles. Meanwhile, the frequency and duration of access are the two things that most played a role in fulfilling the motives of interest for Dailysocial.id users. Penggunaan metode pembayaran mikro (micropayment) pada industri media telah terbukti disambut baik oleh khalayak media di Eropa dan Amerika Serikat. Meski begitu, belum ada penelitian lebih lanjut terkait pola konsumsi khalayak media di Indonesia terhadap metode pembayaran ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar motives pengunjung dalam ketertarikannya mengakses Dailysocial.id sebagai portal berita berbayar mikro dengan menggunakan Teori Uses and Gratifications 2.0 yang memiliki tipologi model MAIN (Modality, Agency, Interactivity dan Navigability. Melalui metode survei deskriptif penelitian kuantitatif, peneliti mengolah data dari 349 responden yang tergabung sebagai khalayak media Dailysocial.id. Hasilnya, motives Navigability menjadi alasan paling kuat yang mendorong khalayak mengonsumsi media tersebut, diikuti dengan motives Modality di urutan kedua, Interactivity di urutan ketiga dan Agency di urutan terakhir. Navigability menjadi motives terbesar menunjukkan bahwa khalayak mengakses Dailysocial.id karena dapat merasa bebas dalam mengeksplor segala informasi dalam situsnya, sehingga merasa terhibur. Perasaan terhibur itulah yang menjadikan indikator fun menjadi gratifikasi utama yang dicari khalayak ketika mengakses Dailysocial.id sebagai berita berbayar mikro. Selain itu, terbukti bahwa lebih mayoritas khalayak (76%) cenderung tertarik untuk membeli artikel berbayar mikro. Sementara itu, frekuensi dan durasi akses adalah dua hal yang paling berperan terhadap pemenuhan motives ketertarikan pengguna Dailysocial.id sebagai portal berita berbayar mikro.