Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi 3 Lampung Tahun 2017 tubagus erwin; Dian Utama Pratiwi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien. Kepuasan pasien dapat dinilai dari 5 variabel meliputi tangible, responsiveness, realibility, emphaty dan assurance. Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan (63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian semua pasien di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Teknik sampel accidental sampling dan jumlah sampel 192 pasien.Hasil penelitian ada hubungan kepuasan tangible (p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty (p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien. Saran bagi instalasi radiologi agar melengkapi petunjuk ruang pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu, pihak petugas senantiasa mengarahkan alokasi ruang tunggu kepada setiap pasien dan memberikan informasi mudah dipahami terkait hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis radiologi.Kata kunci : Mutu Pelayanan Radiologi, KepuasanPasien
Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi 3 Lampung Tahun 2017 tubagus erwin; Dian Utama Pratiwi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien. Kepuasan pasien dapat dinilai dari 5 variabel meliputi tangible, responsiveness, realibility, emphaty dan assurance. Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan (63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian semua pasien di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Teknik sampel accidental sampling dan jumlah sampel 192 pasien.Hasil penelitian ada hubungan kepuasan tangible (p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty (p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien. Saran bagi instalasi radiologi agar melengkapi petunjuk ruang pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu, pihak petugas senantiasa mengarahkan alokasi ruang tunggu kepada setiap pasien dan memberikan informasi mudah dipahami terkait hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis radiologi.Kata kunci : Mutu Pelayanan Radiologi, KepuasanPasien
Asi Eksklusif sebagai Determinan Stunting pada Balita Usia 13- 24 Bulan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur Bandar Lampung Dewi Woro Astuti; Radella Hervidea; Tubagus Erwin
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.11078

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan, kecerdasan, lebih rentan penyakit, dan di masa depan dapat menurunnya produktifitas. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 27,67%. Studi pendahuluan di Kelurahan Keteguhan tahun 2022 tercatat 28,82% balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan factor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita usia 13-24 bulan di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Jenis penelitian observasional  analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 13-24 bulan sejumlah 318 dan sampel 195 balita. Analisis yang digunakan menggunakan SPSS versi 16.0 meliputi univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji chi square, dan multivariat dengan regresi logistik ganda.Penelitian dilakukan pada bulan April 2021. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi stunting sebanyak 29,7%, Ibu hamil KEK 30,8%, BBLR 17,4%, status ASI Eksklusif sebanyak 40%, Pendidikan orang tua tinggi 55,4%, dan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 54,9%.  Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan status gizi ibu hamil (OR=4,276), BBLR (OR=3,962), ASI Ekslusif (OR=4,608), dan pendapatan keluarga (OR=3,306) dengan stunting. Namun tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan stunting (p value=0,145). Hasil analisis multivariat didapatkan determinan stunting terdiri dari Status Gizi Ibu Hamil, ASI Ekslusif dan Pendapatan keluarga. Adapun faktor yang paling dominan adalah ASI Esklusif (OR=4,192).   Rekomendasi penelitian ini adalah perlu revitalisasi peran petugas kesehatan khususnya  bidan di berbagai tingkatan untuk meningkatkan cakupan ASI Ekslusif dan status gizi (KEK) ibu hamil dalam penurunan prevalensi stunting. Kata Kunci : BBLR, ASI Eksklusif, KEK, Pendidikan, Pendapatan, Stunting  ABSTRACT The incidence of stunting is a nutritional problem that has an impact on growth and development, intelligence, is more susceptible to disease, and in the future can decrease productivity. The prevalence of stunting in Indonesia is still high, namely 27.67%. A preliminary study in Kelurahan Keteguhanin 2022 recorded that 13.84% of children under five were stunted. The research objective was to determine factors the incidence of stunting in toddlers 13-24 months in Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung in 2021.This type of research is analytic observational with a cross sectional design. The population in this study were all aged 13-24 months, namely 318 and a sample of 195 toddlers. The analysis used using SPSS version 16.0 includes univariate with frequency distribution, bivariate using chi square test, and multivariate with multiple logistic regression. The study was conducted in April 2021. The results of stunting was 29.7%, pregnant women with KEK 30.8%, LBW 17.4%, exclusive breastfeeding status was 40%, high parental education was 55.4%, and high parental income was 54, 9%. The results of the bivariate analysis showed that there was a correlation between the nutritional status of pregnant women (OR = 4.276), LBW (OR = 3,962), exclusive breastfeeding (OR = 4.608), and parental income (OR = 3.306) with stunting. However, there is no correlation between parental education and stunting (p value = 0.145). The results of the multivariate analysis showed the determinants of stunting consisted of the nutritional status of pregnant women, exclusive breastfeeding and parents' income. The most dominant factor is exclusive breastfeeding (OR = 4.192). The recommendation of this study isneed to revitalize the role of health workers, especially midwives at various levels, to increase the coverage of exclusive breastfeeding and nutritional status (KEK) of pregnant women in reducing the prevalence of stunting, besides that there is a need for a greater role in cross-sectoral involvement in preventing the incidence of stunting. Keywords: LBW, Exclusive Breastfeeding, KEK, Education, Income, Stunting
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Katuk Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Di Posyandu Anggrek Desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023 Ditha Sheilla Fathul Amanah; Santi Oktavia; Tubagus Erwin
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 2 (2023): NJMS - September 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga kualitas ASI, ibu harus mengikuti pola makan dengan prinsip gizi seimbang dan mengkonsumsi beragam makanan, terutama sayuran berwarna hijau yang baik untuk melancarkan ASI, seperti daun katuk, daun bayam, brokoli, dan daun pepaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Posyandu Anggrek Desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan dalam penelitian ini adalah one group Pre-test – Post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui pada bayi usia 0-6 bulan yang ada Di Posyandu Anggrek 1, 2, 3 dan 4 Desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Periode Januari- Maret 2023 berjumlah 53 orang, Sehingga di dapatkan sampel sejumlah 27 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan uji paired t-test, diketahui Ada Pengaruh Pemberian Sayur Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Posyandu Anggrek Desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023 dengan nilai p-value 0,000 atau p-value < 0,05. Diharapkan kepada ibu dengan bayi usia 0-6 bulan agar dapat meningkatkan produksi ASI salah satunya dengan cara rutin mengkonsumsi sayur daun katuk selama proses menyusui .