Nungsiyati Nungsiyati
Department Of Information System, STMIK Pringsewu, Lampung

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

Model Kebijakan Prioritas dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Pdam Kab. Pringsewu Menggunakan Fuzzy Atribut Decission Making (FMADM) dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dewi Lidia Purwani; Riki Renaldo; . Nungsiyati; Muhamad Muslihudin
EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Vol 6, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jmsit.v6i1.729

Abstract

PDAM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih. PDAM dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan penyediaan air bersih yang sebaik– baiknya  kepada  masyarakat,  disamping  mencari  keuntungan  untuk  membiayai  oprasional perusahaannya. Perlu adanya tindakan pembenahan dalam PDAM serta melakukan serangkaian usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan. Pemilihan alternatif sebagai tindakan pembenahan dalam PDAM membutuhkan suatu proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Berbagai macam metode dapat digunakan sebagai proses   pengambilan keputusan. Metode yang sering dipakai dalam proses pengambilan keputusan yaitu metode Fuzzy MADM yaitu Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Disini alternatif yang dimaksud adalah kebijakan dalam meningkatkan kinerja PDAM yang dinilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Ada 4 kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) Pelayanan, (2) Operasinal, (3) Keuangan, (4) SDM. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perangkingan yang menentukan alternatif optimal, yaitu meningkatkan kinerja PDAM. Sehingga didapat nilai terbesar ada pada V1  sehingga alternatif A1 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.
Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan WASPAS dalam Menentukan Rumah Kost yang Strategis Elisabet Yunaeti Anggraeni; Adi Prasetia Nanda; Nungsiyati Nungsiyati
EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/expert.v12i2.2767

Abstract

A boarding house is a place to stay temporarily when you have to be away from your house or the area where you live. In Indonesia, there are many students who, after graduating from high school or the equivalent, continue their studies outside the city, some even outside the province or island. The choice to continue their studies outside the area is based on several reasons, including because the majors desired and in accordance with their interests and talents are not available in their area of origin. Therefore, leaving the area or city of birth and settling in the area or city where the desired university is located must be an option. The development of a campus or college has an impact on the increasing demand for property by consumers, especially the need for boarding houses. Based on this background, it is necessary to determine strategic boarding houses using the Waspas method. The results of the calculations in determining strategic boarding houses are: 1. Melati boarding house (Q3) 8,700, 2. Anyelir boarding house (Q1) 6,342, 3. Orchid boarding house (Q4) 5,688, 4. Mawar boarding house (Q2) 5,502 . 5. Akasia boarding house (Q5) 5,125.