Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Decision Support System for Selection of Candidates for PASKIBRAKA Using the TOPSIS Method Nungsiyati Nungsiyati; Sri Hartati; Deli Wahana Aprilianti
Tech-E Vol 4 No 1 (2020): Tech-E
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi-Universitas Buddhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/te.v4i1.432

Abstract

Activities in the selection of candidates for PASKIBRAKA every year aim to find the best sons and daughters who will be assigned as heirloom flag raisers. Selection of candidates for PASKIBRAKA members is done manually, to determine the final score of each participant. The selection committee still uses paper and is separate from the assessment to one criterion with the other criteria. In the assessment process with a large number of participants it will take a long time. To simplify the assessment process, a decision support system is needed for the selection of PASKIBRAKA candidates, using the TOPSIS Method (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). TOPSIS is one method that is easy to use to solve multi-criteria problems by taking into account the values ​​of existing criteria. Based on the results of the case example, the candidate PASKIBRAKA selection shows that the results of the experiment use the same system as the manual calculation. And the calculation of the TOPSIS Method will produce output in the form of ranking from PAKIBRAKA candidates
Sosialisasi Persiapan Kehidupan Berkeluarga Remaja (PKBR) di Era Digitalisasi di Pekon Pajaresuk Pringsewu Suyono Suyono; Tri Susilowati; Sri Hartati; Rinawati Rinawati; Deli Wahana Aprilianti
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v1i2.429

Abstract

Remaja memiliki peran yang strategis dalam konteks pembangunan manusia. Pertama, remaja merupakan calon penduduk usia produktif yang kelak menjadi subyek/pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, remaja merupakan calon pasangan yang akan membangun keluarga sehingga perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga. Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya keluarga yang berketahanan sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas. Namun dalam hal ini banyak sekali remaja yang memutuskan untuk menikah muda dan di bawah umur termasuk pada remaja di pekon Pajaresuk. Sosialisasi merupakan salah satu cara untuk untuk merubah pola pikir remaja yang lebih sehat, cerdas dan mampu mempersiapkan rencana untuk masa depan dan menjadikan remaja melek teknologi pada era digitalisasi ini, serta untuk memberikan suatu pengarahan kepada remaja yang ada dipekon Pajaresuk tentang pentingnya persiapan kehidupan berkeluarga bagi saat ini. Dari acara kegiatan remaja pada pekon Pajaresuk sangat antusias lebih dari 25 peserta hadir dan banyak perserta mengajukan pertanya sehingga akan semakin mengerti dan memahami tentang persiapan kehidupan berkeluarga di era digitalisasi.