Sobri Abusini
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM Sobri Abusini; Harnen Sulistio; Achmad Wicaksono
Jurnal Transportasi Vol. 10 No. 2 (2010)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.962 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v10i2.387.%p

Abstract

In this study, traffic accidents occurred on roads in Batu, East Java, were observed. Based on these traffic accident data, a model was built to relate the number of motorcycle accidents with the availability of road shoulders, traffic flow, and traffic speed. The results indicate that the availability of road shoulders potentially reduce the number of motorcycle accidents. Conversely, increasing the speed and traffic flow potentially increase the number of motorcycle traffic accidents on the roads in Batu.Keywords: motorcycle accidents, road shoulders, traffic flow, traffic speed
Dampak Pemberlakuan Kebijakan Sepeda Motor Menyalakan Lampu Utama Terhadap Pengurangan Kecelakaan Di Kota Surabaya Arief Agus Marwan; Achmad Wicaksono; Sobri Abusini
Rekayasa Sipil Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.479 KB)

Abstract

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan adalah rata-rata korban meninggal dunia dalam 1 tahun sejumlah 10.696 jiwa. Keselamatan lalu lintas dengan memperhatikan banyak faktor tersebut telah diatur dalam UU, salah satunya adalah UU No. 22 Tahun 2009 yaitu kewajiban pengendara sepeda motor untuk menyalakan lampu pada siang hari terdapat pada Pasal 107 ayat (2). Dengan adanya pasal tersebut, mewajibkan pengendara sepeda motor untuk menyalakan lampu kendaraannya pada siang hari namun dalam kenyataannya masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak menjalankan peraturan tersebut. Dari hasil analisis yang dilakukan, adanya peraturan tersebut terbukti mengurangi angka kecelakaan. Sebelum tahun 2009, grafik kecelakaan meningkat hingga mencapai 562 kecelakaan di Kota Surabaya, pada tahun 2010 setelah adanya peraturan UU No. 22 Tahun 2009, angka kecelakaan menurut mencapai angka 294. Sehingga, UU terbukti efektif mengurangi angka kecelakaan. Kemudian berdasarkan hasil analisis IPA, menurut persepsi masyarakat, variable yang dianggap penting tetapi memberikan kepuasan yang rendah adalah sosialisasi pentingnya menyalakan lampu kendaraan roda 2. Berdasarkan hasil analisis SWOT, arahan kebijakan yang tepat adalah dengan melakukan sosialisasi pentingnya menyalakan lampu utama kendaraan roda dua di siang hari oleh petugas berwenang, serta diberikannya sanksi tegas kepada pengendara sepeda motor yang tidak mentaati aturan standar berlalu lintas, dan melakukan razia terhadap kendaraan kendaraan yang mengganti lampu utama dengan lampu lain yang tidak sesuai standar. 
Kajian Audit Keselamatan Jalan Raya Kapongan Kabupaten Situbondo Muh. Yusuf Usman; Harnen Sulistio; Sobri Abusini
Rekayasa Sipil Vol. 8 No. 3 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.049 KB)

Abstract

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya pada dekade 10 tahun terakhir telah sangat memprihatinkan. Tidak pernah satu hari terlewatkan tanpa adanya kecelakaan.Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yang terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa dan merupakan jalur penghubung provinsi yang sering kita kenal jalur pantura (Pantai Utara). Kepadatan volume lalu lintas di dikarenakan banyaknya kendaraan barang ataupun kendaraan penumpang umum seperti bus AKAP atau AKDP yang melewati jalur tersebut. Meningkatnya volume lalu lintas ini merupakan faktor penyebab meningkatnya tingkat kecelakaan di kabupaten Situbondo.Dari hasil analisis-analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan, antara lain trend kecelakaan terbanyak, kecelakaan dalam rentang waktu 5 tahun berfluktuasi, terjadi pada tahun 2012 mencapai 517 kejadian. Dari hasil pelaksanaan Audit Keselamatan Jalan, pada STA 200+300 marka jalan sudah mengelupas, hilang, sehingga perlu dilakukan pengecatan ulang serta masih banyak obyek pinggir jalan yang berbahaya (Roadside Hazardous Object) seperti tiang lampu penerangan jalan, tiang rambu lalu lintas, dan pepohonan. Rekomendai penanganan pada lokasi studi yaitu sebelum memasuki tikungan simpang pasar (STA 200+300) perlu dipasang alat pengendali kecepatan (speed humb) dan rambu peringatan.Â