This Author published in this journals
All Journal Jurnal Biomedika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue terhadap Insektisida yang Digunakan untuk Fogging dan Abatisasi di Kota Solo Tri Mulyowati; Edy Prasetya
Biomedika Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.857 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i2.209

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vector yang paling utama dan Aedes albopictus yang merupakan vector sekunder. Tahun 2014 sampai pertengahan bulan Desember tercatat penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang dan 641 diantaranya meninggal dunia. Sedikitnya 20 dari 51 Kelurahan yang ada di Kota Solo dinyatakan sebagai daerah endemis Demam berdarah diantaranya yang terbanyak adalah di Wilayah Kelurahan Kadipiro, Mojosongo dan Nusukan. Penggunaan insektisida secara terus menerus akan menimbulkan resistensi sehingga perlu dilakukan penelitian tentang uji resistensi insektisida tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui resistensi vektor DBD terhadap insektisida yang dipakai untuk fogging dan abatisasi di Kota Solo, manfaat penelitian ini adalah agar hasil yang diperoleh bisa dijadikan evaluasi untuk program pengendalian vektor DBD secara tepat. Penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium. Insektisida yang digunakan adalah insektisida untuk fogging yaitu malathion sedangkan insektisida untuk abatisasi yaitu abate atau temefos. Uji resistensi yang dilakukan menggunakan metode Biokemis . Hasil dari penelitian ini adalah Larva Ae.aegypti asal daerah lokasi 1 (Kelurahan Mojosongo) dikategorikan rentan karena nilai rerata AV kurang dari nilai cut off positive, sedangkan larva Ae.aegypti asal daerah lokasi 2) dikategorikan rentan dan larva Ae.aegypti asal daerah lokasi 3 (Kelurahan Nusukan ) dikategorikan rentan.
PENANGANAN LOGAM-LOGAM BERAT LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN MIKROBA Mardiyono Mardiyono; Rosleini Ria Putri Zendrato; Edy Prasetya
Biomedika Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.528 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i2.251

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah cair industri pelapisan logam yang dihasilkan oleh industri pelapisan logam Bina Crome di Mojosongo, Jebres, Surakarta dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dirancang sedemikian rupa. Hasil penelitian ini, untuk Cr penurunan paling tinggi, yakni sebesar 54,84 % dengan perlakuan penambahan 200 mL Bacillus subtilis, yang tidak berbeda nyata dengan penambahan 150 mL Bacillus subtilis dengan penurunan 54,82 % diikuti oleh penambahan Pseudomonas aeruginosa 150 mL dengan penurunan 48,93 % yang tidak berbeda nyata dengan penambahan Pseudomonas aeruginosa 200 mL dengan penurunan kadar sebesar 48,76 %.Untuk Ni penurunan paling tinggi, yakni sebesar 33,24 % dengan perlakuan penambahan 150 mL Bacillus subtilis, yang tidak berbeda nyata dengan penambahan 200 mL Bacillus subtilis dengan penurunan sebesar 33,12 % diikuti oleh penambahan Pseudomonas aeruginosa 200 mL dengan penurunan 32,89 % yang tidak berbeda nyata dengan penambahan Pseudomonas aeruginosa 150 mL dengan penurunan kadar sebesar 32,79 %.
Erythrocyte Morphology in Women of Reproductive Age (WORA) with Anemia Alex Jekson Tukira; Lucia Sincu Gunawan; Edy Prasetya
Biomedika Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v13i1.613

Abstract

Anemia is a decrease in the number of erythrocytes in the blood circulation or the level of hemoglobin that is less than normal. The three major body mechanisms that cause anemia are excessive destruction of erythrocytes, blood loss, and decreased erythrocyte production. Based on the Basic Health Research (Riskesdas) in 2013, the prevalence of anemic women of reproductive age (WORA) aged 15-44 years in Indonesia was 35.3%. Anemia is classified based on the morphology of erythrocytes, including hypochromic microcytic, normocytic normochromic, and macrocytic. Erythrocyte morphology can be observed using peripheral blood smear examination. The objective of this study was to determine the morphology of erythrocytes in anemic women of reproductive age. This study belongs to descriptive research. The population of the study was 136 women of reproductive age, covering the students of D-IV in Medical Laboratory Technology at Setia Budi University. Forty-one respondents suffering from anemia were taken using a purposive sampling technique. The types of anemia were determined with examination using an Easy Touch hemoglobinometer with the Hb level of less than 12g/dL. Preparation of peripheral blood smear examination using EDTA venous blood and stained with Giemsa. Microscopic examination was performed with 1000x objective magnification. The peripheral blood smear reading showed the erythrocyte morphology that includes normocytic normochromic (38 samples or 93%), microcytic hypochromic (three samples or 7%), and poikilocytosis consisting of teardrop cells, target cells, ellipstocytes, and stomatocytes (five samples or 18%). Further study is required to investigate the correlation of erythrocyte index and peripheral blood smear in anemia.