Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Salep Ekstrak Kulit Batang Kesambi (Schleichera oleosa Merr) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 yang Diinfeksikan pada Kelinci Anastasia P Dhego; Lina Susanti; D. Andang Arif Wibawa
Biomedika Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.652 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i2.270

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri salep ekstrak etanolik kulit batang kesambi (Scheichera oleosa Merr.) dan konsentrasi yang efektif dari salep ekstraknya pada kulit punggung kelinci yang terinfeksi Staphylococcus aureus ATCC 25923. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Formula salep ekstrak kulit batang kesambi dibuat dengan basis hidrokarbon dengan tiga konsentrasi yaitu 6,25%, 12,5% dan 25% dengan salep Gentamicin sebagai kontrol positif. Pengamatan waktu penyembuhan dilakukan dengan cara mengamati lamanya penyembuhan infeksi pada kulit punggung kelinci setelah pemberian salep ekstrak kulit batang kesambi yang ditandai dengan hilangnya eritema dan nanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satu jalan (signifikansi p<0,05). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa salep ekstrak kulit batang kesambi memiliki efektivitas pada penyembuhan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan terdapat perbedaan efektivitas pada setiap konsentrasi. Konsentrasi salep ekstrak kulit batang kesambi 25% memberikan efek penyembuhan yang lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 12,5% dan 6,25%.
Antihiperglikemik Kombinasi Minyak Biji Mahoni (Swietenia mahogani (L.) Jacq-Glibenklamid pada Tikus Diinduksi Aloksan DIONYSIUS ANDANG ARIF WIBAWA; KETUT WIRIANA; LUCIA VITA INANDHA DEWI; RATNA AGUNG SAMSUMAHARTO
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 15 No 1 (2017): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.841 KB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disorder metabolism of glucose in the body. Mahogany seeds (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) reportedly contains fl avonoids, alkaloids and saponins which can be used as therapy of diabetes mellitus. This study aimed to determine the eff ects of antihyperglycemic combination of mahogany seed oil-glibenclamide in male rats hyperglycemiced by alloxan induction. The mahogany seed oil liquefaction processed by using hydrolic pressed instrument 100 psi pressure. This study using Wistar strain male rats aged 2-3 months as many as 35 heads which were divided into 7 groups: group I (normal control) with distilled water added, while the II-VII group with alloxan induced intraperitoneal 140 mg/kg body weight two times. Group II as a negative control was added 0.5% CMC, group III was added glibenclamide 0.09 mg/200 g BB, IV groups oiled mahogany seeds 2 mL/200 g BW, group V, VI, and VII were added a combination of mahogany seed oil glibenclamide with each ratio (75%: 25%, 50%: 50%, 75%: 25%). The distribution of the test preparation 1 times a day for 12 days and blood glucose measurement performed on days 3, 6, 9, and 12. Data has been analyzed by oneway ANOVA (signifi cant p <0.05). The results obtained the combination of mahogany seed oil-glibenclamide provides eff ect to reduction in blood glucose levels induced male rats alloxan, the combination group mahoni-glibenclamide seed oil have equal activity in lowering blood glucose levels with a single chemical drug glibenclamide. Mahogany seed oil is potentially antidiabetic.
PENGEMBANGAN UKM WARUNG MAKAN “NDELIK” PINANG dewi astuti herawati; Andang Arif Wibawa; Prima Indra Budianto
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.732 KB)

Abstract

Program pengabdian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Mitra UKM Warung Makan “Ndelik” dengan masakan utama aneka mie, bihun, goreng dan rebus serta nasi goreng Usaha peningkatan pendapatan melalui sarana promosi, meningkatkan tingkat penjualan melalui optimalisasi dan intensifikasi pemasaran online dan offline. Pemasaran yang baik harus diikuti dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas produk. Peningkatan kualitas produk pada Mitra dilakukan melalui introduksi teknologi dalam proses memasak sehingga dapat mendukung pemasaran. Peningkatan kuantitas secara offline pada Mitra dengan perbaikan tempat (display) warung makan sehingga menarik dan meningkatkan minat beli konsumen. Metode dilakukan dengan pendekatan observasi, wawancara, diskusi, pelatihan sistem serta melengkapi peralatan yang belum ada untuk mendukung percepatan proses produksi, dan pendampingan. Pendampingan dilakukan pada Mitra agar usahanya berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan pengusaha tersebut. Berdasarkan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berguna sekali bagi pengembangan Mitra. Mitra mendapatkan pengetahuan baru tentang mengelola   usaha kuliner, khususnya pengelolaan manejemen keuangan. Mitra dapat meningkatkan kapasitas produksi dan penghasilannya.Kata kunci : warung makan,  kuliner, produk,  online
Karakterisasi Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Protease Termostabil Hidayatul Anfal; D. Andang Arif Wibawa; Rizal Maarif Rukmana
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 1 (2020): Proceeding 1st Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.575 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v1i.17

Abstract

Enzim protease merupakan enzim yang sangat berperan dalam proses hidrolisis untuk memecah ikatan peptida dari protein yang dikonsumsi menjadi asam amino dan oligopeptida yang memudahkan untuk dilakukan absorbsi. Enzim protease memiliki potensi besar dalam bidang industri, enzim yang digunakan bersifat termostabil dan bisa diperoleh dari mikroorganisme termofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik bakteri termofilik sebagai penghasil enzim protease termostabil. Metode yang digunakan adalah analisis literature review, pencarian literature dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai jurnal atau artikel internasional secara online melalui “Google Scholar”, “Science Direct”, dan “Perpustakaan Nasional” yang mencakup variabel yang akan diteliti yaitu bakteri termofilik sebagai penghasil enzim protease termostabil. Berdasarkan hasil penelitian literatur menunjukkan bahwa bakteri termofilik penghasil protease termostabil yang berasal dari sumber air panas, tanah atau lumpur dari air panas, dan ladang minyak geothermal memiliki karakteristik yang spesifik baik dalam suhu dan pH optimum untuk petumbuhannya. Bakteri yang ditemukan juga bervariasi dalam jenis, bentuk, sifat Gram dan pembentukan spora. Bakteri termofilik penghasil protease termostabil yang dominan adalah Bacillus sp. Enzim protease yang dihasilkan oleh beberapa bakteri juga memiliki karakteristik yang berbeda dalam berat molekul, suhu dan pH optimum untuk aktivitasnya.
Uji Sensitivitas Bakteri Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik pada Sampel Luka Pasca Operasi Rahmat Budi Nugroho; D. Andang Arif Wibawa; Sallyvina Alifia
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 2 (2022): Proceeding 2nd Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.335 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v2i.70

Abstract

Bacterial infection in wounds is still an important health problem and can affect length of stay and increase hospital costs. Wound infections, especially postoperative infections, can be caused by nosocomial infections. Infection in this wound can be caused by several bacteria, one of which is Staphylococcus aureus. The resistance of these bacteria to antibiotics is increasing. Because of this, this study aims to determine the resistance of Staphylococcus aureus bacteria to 6 antibiotics in postoperative wound samples. The method in this study was observational laboratory with a descriptive approach. The results of this study were that Staphylococcus aureus bacteria were sensitive to the antibiotics Ciprofloxacin, Clindamicin, Gentamicin and Rifampicin respectively by 60%, 80%, 70% and 80%. Of the 10 samples studied, Staphylococcus aureus bacteria were resistant to the antibiotics Amoxicillin by 60% and Erythromycin by 50%. Keywords: Sensitivity, Staphylococcus aureus, Antibiotics, Wounds
Minuman Fungsional Fermentasi Berbasis Limbah Kulit Kopi Arabica dengan Symbiotic Colony of Bacteria and Yeast (SCOBY) Saccharomyces cerevisiae Dian Kresnadipayana; D. Andang Arif Wibawa; Mardhiva Indra Saputra; Mei Kresnawati; Levina Levina Nur Andini; Istiqomah Dwi Mayawati
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 2 (2022): Proceeding 2nd Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.582 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v2i.81

Abstract

Anggrasmanis Arabica Coffee, Jenawi District, Karanganyar Regency is a variety of arabica coffee which is one of the leading commodities originating from the Jenawi highlands, Karanganyar. In the coffee trade, an important part of trading is the beans obtained by going through several stages of processing. During such processing, considerable waste is produced both in solid and liquid form. The largest coffee processing solid waste is pulp (coffee cherry peel). The dried coffee fruit skin (cascara) can be used as fertilizer and animal feed. This study aims to  utilize and maximize the antioxidant potential of raw materials for arabica dry coffee fruit peel waste (cascara) in Anggrasmanis Village, with the use of active dry yeast microbes,  namely Saccharomyces cerevisiae,  into fermented functional drinks that are of selling value and beneficial to health. .  In this study, cascara was processed into fruit juice in a ratio of 1% : 5% : 10% ( cascara : sugar : water ), the addition of yeast was carried out according to the dosage indicated on the yeast packaging (2 grams for 10 liters of the basic solution).  and in the fermentation process for 7 days .  The results of this study are in the form of fermented functional  drinks from cascara arabica with the product name "Cascha" with an ethanol / methanol content of 0.142% so that functional drinks from casacara meet the Indonesian National Standard (SNI).
PENERAPAN IPTEK KELOMPOK TERNAK KAMBING “NGREMBOKO” BERBASIS PAKAN ORGANIK DAN MANAJEMEN PRODUKTIF Dian Kresnadipayana; Didik Setyawan; Dionysius Andang Arif Wibawa; Faiz Rahman Siddiq
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21235

Abstract

Salah satu potensi di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah adalah bidang pertanian, peternakan dan perkebunan yang belum digarap maksimal oleh masyarakat. Salah satunya adalah Kelompok Ternak Kambing “Ngremboko” yang mempunyai program dalam kegiatan ternak kambing. Tujuan dalam dalam hal ini untuk menciptakan produktivitas kelompok produktif dan non produkti di Desa Anggrasmanis.. Permasalahan Mitra (1) Mitra melakukan pemotongan rumput dan pakan secara manual. Hal ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pakan sehingga banyak waktu yang terbuang hanya untuk pemotongan rumput dan pakan. (2) Belum adanya inovasi pakan ternak inovasi berbasis probiotik maka produksi kambing juga tidak optimal ini terlihat kambing-kambing yang kurus yang hanya mengandalkan pakan alami. (3) Belum optimal tata kelola organisasi dan keuangan mitra, dengan adanya masalah tersebut maka suasana organisasi belum kondusif, beberapa anggota belum aktif dalam usaha ini. Solusi yang ditawarkan adalah perlunya pengadaan mesin pemotong rumput, perlunya pelatihan pembuatan pakan berbasis pakan organik dengan probiotik, perlunya penyuluhan tentang manajemen organisasi dan keuangan menuju usaha produktif. Pengadaan alat produksi merupakan pendukung kuantitas akan pemotongan rumput dan pakan. Hasil dari pemotongan rumput tersebut dapat diaplikasi ke tahap pembuatan pakan ternak organik berbasis probiotik. Pelatihan-pelatihan dalam pembuatan starter probiotik sehingga mitra dapat membuat sendiri pakan ternak organik tersebut. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari pertama. Penyuluhan mitra merupakan langkah kegiatan untuk menambah pengetahuan mitra dilaksanakan pada hari kedua.