Husen
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru dalam Mengembangkan Perilaku Pada Anak Usia Dini di TK: The Role of Teachers in Developing Behavior in Early Childhood in Kindergarten Husen
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i1.2031

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) peran guru dalam mengembangkan perilaku pada anak usia dini di Kelompok B 2) factor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan perilaku pada anak usia dini di TK Mutiara Hati. Penelitian ini menggunakan metode pelaksanaan deskriptif. Subjek sasaran dalam penelitian ini pengelola/kepala sekolah TK Mutiara Hati dan pendidik TK Mutiara Hati. Teknik pengumpulan data dalam pengabdian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif terdiri dari pemeriksaan akan kelengkapan jawaban, dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Secara garis besar peran guru dalam mengembangkan perilaku anak usia dini sudah dilakukan 100% di TK Mutiara Hati, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dilakukan dengan baik. Perencanaan yang dibuat mengacu pada panduan perilaku anak usia dini dan silabus pada kurikulum. Perencanaan dimulai dari pembuatan perencanaan semester, RPPM, dan RPPH serta setting lingkungan sekolah dengan nuansa yang kental akan perilaku anak. Pelaksanaan dilakukan dengan metode dan teknik pembelajaran yang bervariatif, keterlibatan orang tua, strategi pengembangan perilaku dan diaplikasikan dalam KBM .Sementara evaluasi dalam peran guru dalam mengembangkan periaku dilakukan dengan penilaian, tidak ada penilaian secara khusus tetapi bergabung dalam segala bidang. 2) Factor pendukung dalam peran guru dalam mengembangkan perilaku anak usia dini di TK Terpadu Mutiara Hati meliputi: a) adanya workshop bagi pendidik dalam mengembangkan perilaku anak usia dini, b) adanya papan pembiasaan dan papan nasehat tentang perilaku bagi peserta didik dan pendidik, c) Adanya sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai. Sementara factor penghambat dalam mengembangkan periaku anak di TK Mutiara Hati meliputi: a) perbedaan pola asuh orang tua pada peserta didik, b) kurangnya kerjasama dari orang tua murid, c) Waktu pembelajaran yang terbatas, d) Perbedaan kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran.
Analisis Kemampuan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah pada Masa Pandemi di Desa Tavao Bale: Analysis of Parents Abilities Accompanied Their Children to Learn at Home in the Pandemic Period at Tavao Bale Village Husen; Megi Rahayu
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 1: Januari 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembiasaan kemandirian yang ada di TK Al Khairaat Tavao Bale, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. An-alisis data dengan cara menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Agar yang diperlukan terjamin validasinya dan kredibilitasya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode tringgulasi sumber yaitu, orang tua dan guru. Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kemampuan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Belajar Di Rumah Pada Masa Pandemi di Desa Tavao Bale. 15 anak ada 4 orang tua menjadi subjek penelitian ini. Dari hasil observasi dan wawancara di bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:1) Anak belajar lebih baik di sekolah walaupun jam persekolahannya terbatas, anak lebih terarah dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik, anak dikontrol oleh guru, anak terbiasa dengan peraturan yang ada disekolah baik dalam proses balajar maupun jam istirahat. 2) Analisis yang orang tua yang tamatan SMA cenderung lebih bias mendampingi anak dalam belajar walaupun memiliki kendala karena waktu bekerja dan susahnya anak untuk diatur. 3) Adapun orang tua yang tamatan SMP hanya mendampingi anak bila anak mau belajar dengan keinginannya sendiri serta didukung juga orang tua memiliki kesibukan merawat anak batitanya. 4) Sedangkan yang orang tua yang tamatan SD kurang memahami materi yang diberikan guru untuk anaknya serta minimnya pemahaman tentang pendampingan belajar anak, di sini juga orang tua menghabiskan banyak waktu untuk berkebun dari pada mendampingi anak belajar. 5) Adapun yang orang tua yang tidak memiliki pen-didikan sangat membutuhkan bimbingan dari guru untuk memahami materi yang diberikan guru kepada anaknya, hal ini karena orang tua murid kurang memahami materi yang diberikan sehingga orang tua menganggap tugas yang diberikan terlihat sulit sehingga suli tuntuk menyampaikannya kepada anak serta kurangnya pengatahuan umum orang tua.
Peran Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (Tvri) Palu Dalam Menyebarluaskan Informasi Pendidikan: The Role Of The Television Service Of Republic Of Indonesia Palu In Disseminating Educational Information Husen; Fitriani Ayuningtias
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) palu dalam menyebarluaskan informasi pendidikan. Metode penelitian yang digunakan ada deskriptif kualitatif. Adapun sumberdata yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu memiliki peran atau andil yg cukup besar dalam penyebaran informasi terutama informasi masalah pendidikan. Kurang lebih 75% persen pola acara yang disiarkan TVRI Palu Sulawesi Tengah mencangkup informasi pendidikan; 2). Dalam pola acara TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu, kurang lebih 75% program siarnya mengandung informasi pendidikan. Mulai dari program Dunia Anak, Anak Taqwa, Program Pulpen (Penelusuran Lingkup Pendidikan), program berita harian seperti Sulawesi Tengah Hari Ini dan program berita berbahasa daerah kaili Kareba Ka Komiu. Program lainnya yang memiliki nilai informasi pendidikan juga ada dalam program Agrologi, Susupo (Suara Suara Positif), Solusi Menuju Sehat, Ragam Budaya dan Program Bilang Atau Bicara Langsung serta Forum Mahasiswa Bijak atau FMB dan paket produksi acara terpadu yang ditayangkan secara nasional setiap bulannya yaitu Inspirasi Indonesia, Pesona Indonesia, dan Jejak Islam. Pola acara TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu di evaluasi setiap 6 bulan sekali, untuk melihat program apa yang di minati oleh masyarakat atau program mana yang sesuai dengan keinginan masyarakat. 3). Penyebaran informasi pendidikan juga ditunjang dengan siaran analog dichannel 35 dengan cakupan siaran atau luas jangkauan siaran hampir 80% wilayah Sulawesi Tengah. Selain pemancar analog TVRI Sulawesi Tengah juga mengudara via digital channel 39 yang jangkauan siarannya lebih luas atau seindonesia. Selain penyiaran via analog dan digital, TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu juga menyebarkan informasi melalui platfrom media sosial seperti live youtube dan facebook yang jangkauan siarannya lebih luas lagi.
Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus melalui Kegiatan Bermain Balok di masa Pandemi Pada Anak Kelompok B Di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan: Improving Fine Motor Development through Block Playing Activities during the Pandemic For Children in Group B in Mutiara Hati Kindergarten, South Palu District Husen
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 3: September 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kegiatan bermain dilakukan anak usia (5-6) tahun dalam melibatkan motorik halus anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan, selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini melibatkan anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan. Identifikasi dilakukan menggunakan Teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi wawancara. Hasil dari identifikasi kegiatan bermain motorik halus anak usia (5-6) tahun di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan, berupa bermainan balok, mewarnai, bermain robot-robotan, menyusun puzzle, bermain pasir, menulis, bermain lego dan sebagainya. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pelaksanaan deskriptif. Subjek sasaran dalam penelitian ini pengelola/kepala sekolah TK Mutiara Hati guru dan anak TK Mutiara Hati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif terdiri dari pemeriksaan akan kelengkapan jawaban, dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi anak-anak untuk perkembangan motorik halus dalam kegiatan bermain balok selama masa pandemi covid-19 di TK Mutiara Hati Kecamatan Palu Selatan, memperoleh hasil yang baik dengan kategori BSB (berkembang sangat baik). Dalam perkembangan motorik halus anak melalui permainan balok yang dilakukan merupakan sesuatu yang dianggap wajib dilakukan sebagai sarana untuk perkembangan motorik halus anak bagi anak usia dini. Permainan balok yang sekarang ini sering dimainkan oleh anak-anak di TK Mutiara Hati lebih cenderung mengasah kemampuan motorik halus, oleh karena itu kepada para orang tua dan guru disarankan lebih memperkenalkan pada anak-anak mengenai jenis-jenis permainan yang lebih melatih kekuatan otot-otot dan jari -jari mereka dan permainan ini dapat juga menjadi salah satu solusinya untuk mengatasi pandemi Covid 19 ini. kemampuan motorik halus anak terus meningkat. Kegiatan bermain balok dalam masa pandemi ini tersebut dapat dikatakan dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus baik ketika anak mengambil benda, memindahkan benda dan menyusun benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Beragam perkembangan motorik halus anak melalui permainan balok secara langsung dapat memberikan kontribusi kepada anak-anak diantaranya biasanya mulai berkembang seiring tubuh sikecil menjadi lebih stabil saat bergerak,serta saat kognitif dan sosialnya berkembang,dimana anak-anak belajar menggunakan tangannya dengan baikuntuk dapat mengontrolobjek dan memperoleh kemandirian seperti saat makan, berpakaian, dan menulis, dan membentuk kemampuan sosial, yaitu mampu bersaing, bekerjasama, berdisiplin, bersahabat, dan berkebangsaan.