Marlina Anggreyni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Penerapan Media Puzzle di Kelompok A TK Jabal Rahmah Palu: Increasing Children’s Learning Interest Through Application of Puzzle Media at Group A Jabal Rahma Kindergarten Palo Marlina Anggreyni; Abdul Munir; Fitriani Ayuningtias
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2076

Abstract

Dari rumusan masalah penelitian ini dapat diketahui apakah melalui penerapan media puzzle dapat meningkatkan minat belajara anak di Kelompok A TK Jabal Rahma Palu? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar anak melalui media puzzle di Kelompok A TK Jabal Rahma Palu. Subjek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah 12 orang anak terdiri atas 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi, dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan penelitan yang telah dilaksanakan Pada hasil penelitian sebelum tindakan diketahui dari 12 anak yang menjadi subjek penelitian pada aspek senang, 0% BSB, 8,33% BSH, 33,33% MB dan 58,34% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 0% BSH, 50,00% MB dan 50,00% BB. Pada aspek keaktifan, 8,33% BSB baik, 0% BSH, 41,67% MB dan 50,00% BB. Pada tindakan siklus I pertemuan pertama diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 0% BSH, 66,67% MB dan 33,33% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 25,00% BSH, 66.67% MB dan 8,33% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 0% BSH, 75,00% MB dan 25,00% BB. Kemudian pada pertemuan kedua diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 8,33% BSH, 91,67% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 41,67% BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 8,33% BSH, 75,00% MB dan 16,67% BB. Pada tindakan siklus II pertemuan pertama diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 41,67% BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 50,00% BSH, 50,00% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 41,67%) BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Kemudian pada pertemuan kedua diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 75,00% BSH, 25,00% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 100% BSH, 0% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 75,00% BSH, 25,00% MB dan 0% BB. Dari hasil pengamatan pra tindakan kemudian siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa media puzzle dapat meningkatkan minat belajar anak dengan presentase klasikal 75%. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II berhasil dan tidak perlu lagi lanjut ke siklus berikutnya.