Nurhaeda
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di Paud Dalam Menghadapi Bencana Melalui Permainan TradisionaL: Developing Kinesthetic Intelligence for Early Childhood in Early Childhood in Facing Disasters through Traditional game Abdul Salam; Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 4 No. 1: Januari 2021
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v4i1.2086

Abstract

Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan dalam mengolah tubuh untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan tubuh. Pencapaian perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun adalah anak sudah mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinir, melakukan koordinasi mata, kaki, tangan, kepala dalam menirukan tarian atau senam, melakukan permainan fisik dengan aturan, terampil menggunakan tangan kanan dan kiri, dan melakukan kegiatan pembersihan diri. Kenyataan di lapangan ada beberapa anak yang tidak dapat mengikuti senam sehingga fisik motorik anak tidak berkembang dengan baik, pada saat inilah terlihat rendahnya kecerdasan kinestetik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak di PAUD melalui permainan tradisional dalam menghadapi bencana. Permainan tradisional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permainan tradisional Ular Naga yang dimainkan oleh 4-8 orang anak atau lebih. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 8 orang anak. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan unjuk kerja melalui kegiatan bermain permainan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan pada pertemuan pertama anak belum mampu menjaga keseimbangan, pada pertemuan kedua anak mulai mampu menjaga keseimbangan berlarinya, dan pada pertemuan ketiga anak sudah mampu menjaga keseimbangan tubuh saat berlari dengan cepat. Permainan tradisional bentengan selain dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik, juga dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan lainnya seperti nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif dan bahasa anak. Disimpulkan bahwa melalui penerapan permainan tradisional bentengan dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini di PAUD.
Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Pembelajaran Tematik: Early Childhood Cognitive Development with Thematic Learning Abdul Salam; Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 4 No. 1: Januari 2021
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v4i1.2087

Abstract

Pengembangan kognitif adalah suatu proses berfikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengembangan kognitif anak usia dini dengan pembelajaran tematik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Kelompok B. Penelitian ini meneliti 15 anak usia 5 dan 6 tahun. Model tindakan yang dipakai adalah model Kemmis dan Tegart yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. data dianalisa dengan menggunakan model analisis Spradley. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan pendekatan tematik yang melibatkan bermacam-macam metode, media dan kegiatan dapat meningkatkan pengembangan anak usia enam tahun dalam perkembangan kognitif. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan anak usia dini dengan pembelajaran tematik terutama dalam perencanaan pembelajaran, penyusunan pembelajaran bagi guru dan kurikulum pendidikan tinggi. Tugas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran dibutuhkan pengetahuan, keterampilan yang bervariasi, mungkin belum semua guru memiliki kemampuan dalam mengolah, menyajikan tema pembelajaran yang dapat menggali semua potensi yang dimiliki anak. Metode yang digunakan cenderung monoton, sehingga pembelajaran menjadi membosankan bagi anak. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi alasan mendasar rumusan masalah yaitu apakah melalui pembelajaran tematik dengan metode Demonstrasi dan Pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pembelajaran tematik dengan metode demonstrasi dan pemberian tugas ini yang dilakukan di kelompok B yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan disesuaikan dengan tema yang sedang berjalan, yaitu tema tanaman, pada pelaksanannya melalui taha-tahap penyusunan silabus seperti menyusun RPPM dan RPPH, kegiatan terbagi dalam 3 tahap : inti kegiatan, kegiatan akhir dan refleksi kegiatan.
Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Plastisin Pada Kelompok B Tk Al-Muttaqiin Btn Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga: Increasing Children Creativities Through Plastisin Game At Group B Of Tk Al-Muttaqiin Btn Puskud Subdistrict Palupi, Tatanga District Nurul Asfisari; Megi Rahayu; Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 4 No. 3: September 2021
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v4i3.2782

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Kreativitas Anak Dapat Ditingkatkan Melalui Permainan Plastisin Kelompok B pada TK Al-Muttaqiin BTN Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga” ? Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kreativitas anak melalui permainan plastisin di TK Al-Muttaqiin BTN Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas, Subjek dalam penelitian ini adalah anak di kelompok B TK Al-Muttaqiin yang berjumlah 15 anak berusia 5-6 tahun terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi yang digunakan berupa lembar observasi check list. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila kreativitas (BSH s.d BSB) anak didik di kelompok B TK Al-Muttaqiin BTN Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga mencapai 80%. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui permainan plastisin pada kelompok B di TK Al-Muttaqiin BTN Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga. Dengan hasil yang diperoleh rata-rata kreativitas anak pada pra tindakan yaitu kategori belum berkembang (BB) 63,5%, kategori mulai berkembang (MB) 25%, kategori berkembang sesuai harapan (BSH) 11,5%. Pada siklus I hasil rata-rata kreativitas anak yaitu kategori belum berkembang (BB) 10%, kategori mulai berkembang (MB) 23%, kategori berkembang sesuai harapan (BSH) 37%, kategori berkembang sangat baik (BSB) 30%. Sedangkan pada siklus II hasil rata-rata kreativitas anak yaitu kategori berkembang sesuai harapan (BSH) 18% dan kategori berkembang sangat baik (BSB) 82%. Maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui permainan plastisin pada kelompok B di TK Al-Muttaqiin BTN Puskud Kel. Palupi Kec. Tatanga.
Mengembangkan Media Tanaman Mangrove Dalam Upaya Menanamkan Cinta Lingkunganpada Anak Usia Dini Di Tk Asiyiyah Kelurahan Kabonga Kecil: Develoving Media Of Mangrove Plantin The Effort Of Loving Environment At The Early Childhood Of Aisyiyah Kindergarten Of Politicalditrict Kabonga Kecil Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) untuk menjelaskan cara mengembangkan media tanaman mangrove pada anak di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kecil; (2) untuk menjelaskan upaya menanamkan cinta lingkungan terhadap anak usia dini di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kecil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anak usia dini dan Objek media tanaman mangrove dalam upaya menanamkan cinta lingkngan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan studi kepespustakaan. Peneliti merupakan istrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisi data adalah reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Pengecekan yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan mengunakan trigulasi sumber, perpanjangan pengmatan, dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) cara mengembangkan media tanaman mangrove, adalah salah satu cara menanamkan cinta lingkungan, mengajak anak sejak dini peduli lingkungan pesisir pantai, memperkenalkan jenis, bentuk, manfaat tanaman mangrove, cara mengembangkan dan menanam; (2) Upaya menananamkan cinta lingkungan pada anak usia dini di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kacil, melalui media tanaman mangrove dengan metode pembelajaran demontrasi, contoh langsung atau keteladanan, bermain, bercerita, dan bernyayi, pentingnya pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan cinta lingkungan sejak dini pada anak dengan mengajarkan, keteladanan, pembiasaan, dan refleksi.
Peran Guru Dalam Mengembangkan Perilaku Pada Anak Usia Dini Di TK Mutiara Hati: The Role of Teachers in Developing Behavior in Early Childhood in Kindergarten Heart Pearl Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 3: September 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) peran guru dalam mengembangkan perilaku pada anak usia dini di Kelompok B 2) factor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan perilaku pada anak usia dini di TK Mutiara Hati. Penelitian ini menggunakan metode pelaksanaan deskriptif. Subjek sasaran dalam penelitian ini pengelola/kepala sekolah TK Mutiara Hati dan pendidik TK Mutiara Hati. Teknik pengumpulan data dalam pengabdian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif terdiri dari pemeriksaan akan kelengkapan jawaban, dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) secara garis besar peran guru dalam mengembangkan perilaku anak usia dini sudah dilakukan 100% di TK Mutiara Hati, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dilakukan dengan baik. Perencanaan yang dibuat mengacu pada panduan perilaku anak usia dini dan silabus pada kurikulum. Perencanaan dimulai dari pembuatan perencanaan semester, RPPM, dan RPPH serta setting lingkungan sekolah dengan nuansa yang kental akan perilaku anak. Pelaksanaan dilakukan dengan metode dan teknik pembelajaran yang bervariatif, keterlibatan orang tua, strategi pengembangan perilaku dan diaplikasikan dalam KBM .Sementara evaluasi dalam peran guru dalam mengembangkan periaku dilakukan dengan penilaian, tidak ada penilaian secara khusus tetapi bergabung dalam segala bidang. 2) factor pendukung dalam peran guru dalam mengembangkan perilaku anak usia dini di TK Terpadu Mutiara Hati meliputi: a) adanya workshop bagi pendidik dalam mengembangkan perilaku anak usia dini, b) adanya papan pembiasaan dan papan nasehat tentang perilaku bagi peserta didik dan pendidik, c) adanya sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai. Sementara factor penghambat dalam mengembangkan periaku anak di TK Mutiara Hati meliputi: a) perbedaan pola asuh orang tua pada peserta didik, b) kurangnya kerjasama dari orang tua murid, c) waktu pembelajaran yang terbatas, d) perbedaan kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran.