Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGENALAN PEMBUATAN SABUN CUCI MINYAK JELANTAH PADA WARGA KAMPUNG KEBON DUREN-DEPOK Isnanda Nuriskasari; Arifia Ekayuliana; Agus Sukandi; Cecep Slamet Abadi
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v4i2.4280

Abstract

Environmental pollution due to waste cooking oil is a problem that is currently being faced by residents of RW 04 Kampung Kebon Duren-Cilodong-Depok, West Java. Community service carried out by the lecturer team of the Energy Conversion Engineering Study Program of the Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) was to introduce and to train in making laundry soap made from used cooking oil. It was also as an effort to empower Kampung Kebon Duren-Cilodong, Depok in dealing with the COVID-19 pandemic. The implementation of community service begins with the presentation of material about used cooking oil and the purpose of using used cooking oil, preparing tools and materials, procedures for making soap from used cooking oil, and packaging soap. This activity, in general, consists of 1) pre-activity, 2) activity planning, 3) pre-implementation of training activities, 4) counseling and mentoring, and 5) activity evaluation. This training program creates entrepreneurship opportunities and educates residents on how to process used cooking oil which is household waste to be converted into a product that is worth selling so that it is not simply thrown into the environment because it can pollute the environment.  Keywords, Used Cooking Oil, Soap, Environment, Training, Community Service   Pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah merupakan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh Warga RW 04 Kampung Kebon Duren-Cilodong-Depok.Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen program studi Teknik Konversi Energi PNJ adalah pelatihan pembuatan sabun cuci berbahan dasar minyak jelantah sebagai upaya pemberdayaan Kampung Kebon Duren-Cilodong, Depok. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan pemaparan materi tentang bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan serta tujuan pemanfaatan minyak jelantah, persiapan alat dan bahan, prosedur pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah dan pengemasan sabun. Kegiatan ini, secara garis besar terdiri atas: 1) pra kegiatan, 2) perencanaan kegiatan, 3) pre-pelaksanaan kegiatan pelatihan, 4) penyuluhan dan pendampingan, serta 5) evaluasi kegiatan. Program pelatihan ini menciptakan peluang berwirausaha dan mengedukasi warga terkait cara untuk mengolah minyak jelantah yang merupakan limbah rumah tangga untuk diubah menjadi produk bernilai jual sehingga tidak dibuang begitu saja ke lingkungan karena dapat mencemari lingkungan.   Kata-kata kunci: Minyak Jelantah, Sabun Cuci, Lingkungan, Pelatihan, Pengabdian Masyarakat
Analisis Variasi Sudut Tilting Burner Terhadap Distribusi Temperatur pada Boiler Furnace Abi Tonjo Buono; Candra Damis Widiawaty; Cecep Slamet Abadi
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3325

Abstract

Tangentially fired pulverized-coal boiler dilengkapi fasilitas tilting burner, dimana fasilitas ini memungkinkan burner untuk dapat diarahkan ke atas maupun ke bawah membentuk sudut tertentu terhadap garis horizontal. Sudut tilting burner berfungsi untuk mengontrol posisi vertikal pembakaran dan juga ukuran nyala api untuk menghasilkan distribusi temperatur yang seragam ke semua tube boiler. Sudut kemiringan yang tidak akurat dapat menyebabkan penyebaran panas tidak merata dan temperatur lokal yang tinggi pada salah satu sisi tube. Dalam penelitian ini, model numerik dikembangkan dan divalidasi dengan data eksperimental yang diperoleh dari pengukuran di tempat untuk menyelidiki efek sudut tilting burner terhadap pembakaran. Turbulensi, perpindahan panas dan reaksi kimia dalam ruang bakar direproduksi secara rinci oleh model. Pada penelitian ini, variasi sudut tilting yang dilakukan adalah +20o, +10o, 0o, -10o, dan -20o terhadap garis horizontal. Perubahan ini dibandingkan dengan sudut tilting 0o. Perubahan sudut tilting +10o akan menaikkan temperatur furnace 90oC serta temperatur flue gas pada outlet furnace 40oC.. Perubahan sudut tilting +20o, akan menaikkan temperatur furnace 170oC serta temperatur flue gas pada oulet furnace 90oC. Perubahan sudut tilting -10o akan menurunkan temperatur pada furnace 130oC, dan temperatur flue gas pada outlet furnace 20oC. Sementara perubahan sudut tilting -20o, akan menurunkan temperatur pada furnace 190oC, dan temperatur flue gas pada outlet furnace 90oC. Sudut tilting yang paling sedikit area yang terkena overheating yaitu sudut tilting 0o.
Analisis Natural Frequency Poros Boiler Feed Pump Turbine dengan Finite Element Analysis Disma Nidya Ghaisani; Andi Ulfiana; Cecep Slamet Abadi
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3328

Abstract

Boiler Feed Pump Turbine (BFPT) merupakan salah satu pompa jenis sentrifugal dengan tipe multistage yang digerakkan oleh turbin kecil. Pompa ini digunakan untuk mensirkulasikan air demineralisasi dari deaerator menuju boiler. Berdasarkan pengecekan vibrasi yang dilakukan oleh bagian Condition Based Maintenance (CBM), telah ditemukan bahwa terjadi over vibrasi pada BFPT dikarenakan adanya indikasi perubahan natural frequency mendekati putaran operasi. Pada penelitian ini dilakukan simulasi Finite Element Analysis dengan software ANSYS Workbench untuk mendapatkan nilai natural frequency pada poros BFPT serta membahas mengenai kemungkinan penyebab terjadinya perubahan natural frequency. Berdasarkan simulasi ANSYS  yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai dari natural frequency dapat berubah karena adanya perubahan defleksi dan menampilkan bahwa setiap modus getar menghasilkan nilai natural frequency yang berbeda juga. Pada simulasi ini didapatkan 6 nilai natural frequency pada poros BFPT yaitu 166,84 Hz, 166,99 Hz, 295,71 Hz, 465,83 Hz, 466,23 Hz, 503,46 Hz. Serta pada penelitian ini didapatkan juga bahwa vibrasi yang terjadi pada BFPT bukan akibat dari perubahan natural frequency, tetapi akibat adanya losseness pada housing bearing pompa. 
Simulasi Parametrik Pengaruh Temperatur Lingkungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Praditya Firmansyah; Pribadi Mumpuni Adhi; Cecep Slamet Abadi
Jurnal Mekanik Terapan Vol 2 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v2i2.4422

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan pembangkit dengan keunggulan waktu pengoperasian yang singkat dengan daya pembangkitan relatif besar. Dibalik kecepatan pembangkit tersebut untuk dioperasikan terdapat kelemahan yaitu tingkat efisiensi pembangkit yang tergolong rendah atau boros dalam penggunaan bahan bakar. Pada saat proses pengoperasian pembangkit di industri sering terjadi perubahan permintaan pasokan beban, untuk memenuhi permintaan tersebut pembangkit harus siap tertutama dalam ketersediaan bahan bakar. Permasalahan yang terjadi adalah PLTG tidak bisa dibebani daya maksimal karena sumber bahan bakarnya juga digunakan untuk bahan baku proses pokok industri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari variasi temperatur inlet PLTG dengan besar nilai heat rate dan spesific fuel consumption (SFC) pada pola operasi PLTG yang paling optimal. Selanjutnya melakukan analisis keterkaitannya dengan efisiensi bahan bakar yang bisa dihemat di objek yang diteliti. Hasilnya dengan 39,7 % pembukaan katup gas dan temperatur masuk udara sebesar 30oC dan tekanan kompresi 7 bar menghasilkan nilai paling optimum dengan nilai SFC 0,627dan heat rate 8059.663 kcal/kWh. Pembukaan katup gas lain yaitu sebesar 42,9% pembukaan katup gas dan temperature masuk udara sebesar 30oC dan tekanan kompresi 7 bar menghasilkan nilai paling baik yaitu SFC 0.654 dan heat rate 8408.248 kcal/kWh.