Tingginya kejadian hipertensi mengindikasikan bahwa hipertensi harus segera ditangani. Penanganganan yang telah dilakukan puskesmas pada pasien hipertensi meliputi terapi farmakologi seperti pemberian obat anti hipertensi, penyuluhan tentang diet rendah garam dan kontrol teratur yang dilaksanakan dengan kegiatan prolanis. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui Perbedaan Penerapan Relaksasi Benson Dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan quasy eksperimen dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang terhitung sejak Februari-April 2023 di Puskesmas Kaliasin Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dimana 31 responden untuk kelompok intervensi benson, dan 31 responden untuk kelompok relaksasi otot progresif. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistic yang digunakan adalah uji paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan p-value 0,000 atau p-value < 0,05 yang artinya terdapat Pengaruh Relaksasi Benson Dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Puskesmas Kaliasin Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Diharapkan kepada responden agar lebih rutin lagi dalam melakukan relaksai benson an relaksasi otot progresif, minimal 1 kali sehari, sehingga tekanan darah dapat menurun.