Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Sistem Informasi Geografis Untuk Prediksi Perkembangan Fisik Kota (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali) Putra, I Wayan Krisna Eka; Sriartha, I Putu
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.473 KB)

Abstract

This study is one of the design of Geographic Information Systems (GIS) for modeling simulations to predictive of the physical development in Singaraja City, so as to provide fast data regarding the  estimation of the physical development of cities among rapid land conversion activities. The method used in this study was done on a number of spatial data overlay thought to affect the physical development of the city. Each of the spatial data is weighted according to the likelihood that the effect will be given. Results from this study defines that land has been earmarked for housing and public facilities and infrastructure in Singaraja around about 39%. While the predictions of the results found that the location of the most potential physical development of the city will occur at the core of the city and partly penetrated the membrane core of the city as well as suburban.
Rintisan Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Putra, I Wayan Krisna Eka; Diatmika, I Putu Gede
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.851 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16531

Abstract

Kejadian bencana tanah longsor di daerah yang menjadi arteritransportasi Bali Utara dengan Bali Selatan yaitu Desa Gitgit seakanmenjadi fenomena siklus tahunan dengan risiko dampak yang cenderunglebih tinggi, sehingga memaksa pemerintah harus segera melakukanupaya pengurangan risiko bencana. Salah satu kegiatan yang dilakukanadalah merintis Desa Gitgit menjadi Destana, yaitu suatu kegiatan yangditujukan untuk sebuah desa atau kelurahan agar mampu mengenaliancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber dayamasyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkankapasitas demi mengurangi risiko bencana. Melalui program destana,setidaknya risiko bencana yang sering terjadi di Desa Gitgit dapatdiminimalisir, jika bisa dikendalikan 2 indikator risiko bencana yaitu:menurunkan indeks kerentanan dan meningkatkan kapasitas bencana.Guna merintis program Desa Gitgit Tangguh bencana, pihak yang terlibatadalah tim relawan Desa Gitgit, para Kepala Dusun beserta kelompok suka-duka di Desa Gitgit yangdifasilitasi oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Tahapan awal dalam merintis desa tangguh bencana yangdilakukan dalam kegiatan ini yaitu : (1) pengkajian risiko bencana dan (2) pembentukan forum PRB Desa.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya berbagai indikator desa tangguh bencana yangmeliputi perencanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan penanggulanganbencana.
PERANCANGAN PETA ONLINE MENGGUNAKAN MAPSERVER UNTUK MEREALISASIKAN INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL (IDS) SERTA SIMULASI PEMANFAATANNYA DALAM UPAYA MEMFASILITASI TUKAR GUNA DATA SPASIAL (Studi Kasus Analisis Wilayah Terdampak Banjir di Kota Singaraja) Eka Putra, I Wayan Krisna
Media Komunikasi Geografi Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v14i2.2194

Abstract

This research aim to simulate the use of local SDI to geospatial data sharing about a case studyanalysis of flood area in Singaraja City. Design of SDI in this research using MapServer software, while theanalysis of flood area using ArcGIS software. The main data that used are map of the road, distribution of theschool, landuse, river and contour. The results of this research define a SDI that facilitates to user to accessgeospatial data that distributed in each of agency. The results of flood area are ( + 1.192.399 m2), rice field(+ 170.371 m2), moor (+ 40844 m2), garden ( + 326.404 m2), school (8 school), dan some of the roadnetwork.Keyword : SDI, geospatial data sharing, flood.
SIMULASI FUSI CITRA IKONOS-2 PANKROMATIK DENGAN LANDSAT-7 MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN METODE PAN-SHARPEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA DALAM UPAYA PEMANTAUAN KAWASAN HIJAU (Studi Kasus Sekitar Kawasan Bandara Ngurah Rai-Badung Bali) Putra, I Wayan Krisna Eka; Fadly, Romy; Artini, Sri Rezki
Media Komunikasi Geografi Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.186 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v15i1.11424

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menghasilkan citra yang memiliki kualitas lebih baik untuk memudahkan pemantauan kawasan hijau di sekitar kawasan Badara Ngurah Rai-Badung Bali. Data yang digunakan dalam proses fusi citra ini yaitu citra Ikonos-2 pankromatik (resolusi spasial 1 m) dan Landsat-7 multispektral  (resolusi spasial 30 m).  Metode yang digunakan dalam proses fusi citra ini yaitu Pan-Sharpen. Hasil yang diperoleh berupa citra berwarna dengan resolusi 1 meter yang lebih mudah didigitasi untuk pemantauan luas kawasan hijau.
PERAN METADATA DALAM PENCARIAN DATA GEOSPASIAL MELALUI INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL (IDSN) Putra, I Wayan Krisna Eka
Media Komunikasi Geografi Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1543.241 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v16i1.10170

Abstract

Asas keterbukaan yang tertuang pada asas UU No. 4 Tahun 2011 serta perkembangan teknologi dan komunikasi memberikan akses yang mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi geospasial. Terlebih lagi dengan adanya IDSN akan memberikan kemudahan layanan pertukaran dan penyebarluasan  data geospasial melalui jaringan internet. Tetapi kenyataannya sering kali data yang dibutuhkan user tidak bisa diakses dan user disarankan untuk memperoleh informasi data yang diinginkan pada metadata. Peran metadata dalam hal ini akan menjadi kunci penting, karena melalui metadata akan mengarahkan user bagaimana cara memperoleh data serta informasi detail dari data yang dimaksud.
SEA WATER TREND AVERAGE IN THE WATERS WEST Buleleng, Bali BASED ON POST-PROCESSING OF SATELLITE DATA Envisat altimetry Putra, I Wayan Krisna Eka
Media Komunikasi Geografi Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.899 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v16i2.8431

Abstract

Buleleng merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang berpotensi mengalami ancaman peningkatan muka air laut. Kenyataan ini membutuhkan tersedianya peta genangan wilayah pesisir sebagai data dasar untuk mitigasi bencana wilayah pesisir. Salah satu data utama yang dapat digunakan sebagai manifestasi data potensi ancaman yaitu trend muka air laut rata-rata dari data satelit altimetri Envisat. Penyediaan data satelit altimetri dengan kualitas yang lebih baik, perlu dilakukan post-processing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi trend muka air laut rata-rata berdasarkan hasil post-processing data satelit altimetri Envisat. Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah dan menetapkan lokasi penelitian, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, dan (4) penyajian hasil. Hasil dari penelitian ini memperoleh trend muka air laut rata-rata di perairan barat Kabupaten Buleleng cenderung mengalami peningkatan, dengan hubungan fungsional y = 0,051x + 1,612.Kata kunci : Hasil post-processing data satelit altimetri Envisat, trend muka air laut
PEMANFAATAN CITRA PENGIDERAAN JAUH PADA GOOGLE EARTH UNTUK PEMBUATAN PETA CITRA DI KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN Putra, I Wayan Krisna Eka
Media Komunikasi Geografi Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.547 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v18i1.10557

Abstract

Kecamatan Marga merupakan salah satu kecamatan yang sebagian besar desa-desa nya belum memiliki peta desa khususnya peta citra. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar (1) terbentuknya pengetahuan dan keterampilan aparat desa dalam hal membuat peta citra, dan (2) memfasilitasi aparat desa agar dapat menghasilkan peta citra. Tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu: (1) persiapan yang meliputi penyusunan materi dan pedoman untuk download data citra penginderaan jauh pada Google Earth menggunakan software StichMaps dan Quantum GIS, penyusunan materi dan pedoman untuk membuat peta citra, serta validasi data citra yang akan digunakan sebagai data dasar, (2) pelaksanaan yang meliputi pemberian bimbingan teknis cara download data citra penginderaan jauh pada Google Earth, (3) evaluasi keberhasilan kegiatan membuat peta citra dari data citra penginderaan jauh pada Google Earth, dan proses print out peta. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai rencana, hanya saja peserta masih belum bisa mandiri membuat peta terutama pada saat melakukan proses layout peta.
SEBARAN TINGKAT KAPASITAS WILAYAH PESISIR BAGIAN BARAT KABUPATEN BULELENG TERHADAP ANCAMAN PENINGKATAN MUKA AIR LAUT Eka Putra, I Wayan Krisna
Media Komunikasi Geografi Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.818 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v19i2.14011

Abstract

This study aims to describe the distribution of the capacity level the coastal area of west Buleleng Regency from the threat of sea level rise and to know the ratio of the capacity level. The subjects in this study are village officials and staff BPBD Buleleng Regency, while the object of the research is level of capacity. The phenomenon described in this research is distribution of capacity level of coastal area in west Buleleng Regency. Stages conducted in this study consisted of data collection, weighting, determining the level of capacity until finally mapping the level of capacity. data analysis technique that used is qualitative descriptive analysis combined with spatial comparative analysis based on Geographic Information System (GIS) which is aimed to analyze comparison of capacity level among villages in coastal area. The results show that the distribution of the capacity of all coastal areas in west Buleleng Regency is the medium category. Assessments of capacity level indicate a lack of capacity indicators for several villages, particularly on the availability of threat maps and early warning systems. Therefore it is necessary to socialize the document of disaster study which has been made by BPBD of Buleleng Regency.
Work Systems on LIDAR Laser Sensor Putra, I Wayan Krisna Eka
Media Komunikasi Geografi Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.203 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v17i1.8441

Abstract

LIDAR system is a combination of LRF (Laser Range Finder), POS (Positioning and Orientation System) integrated with DGPS (Differential Global Positioning System), IMU (Inertial Measurement Unit) and Control Unit. The working principle of LIDAR systems in general is the sensor emits a laser beam to a target on the surface of the earth, then the laser beam is reflected back to the sensor. Returning beam is then analyzed to determine the distance from the sensor to the object's position and generate 3-dimensional position through the data position and orientation of the sensor. The working principle of laser sensors for distance measurement sensor to the surface of the soil using a different principle or by calculating the distance based interval information required laser light to travel from the transmitter, up to the receiver. At the time of laser sensors scanning process, starting from firing the laser transmitter, then directed by mirrors that move in accordance with the specifications corner were determined. The combination of the work of the components of the laser sensor will provide data to determine the distance from the sensor to the object. Keywords: LIDAR, Laser Sensor, Position 3 Dimensions
Pengelolaan Data Bahaya Bencana Tsunami Dalam Bentuk Webgis Di Kecamatan Seririt Rusdianto, Rusdianto; Treman, I Wayan; Putra, I Wayan Krisna Eka
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i2.27659

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng yang merupakan wilayah berpotensi terjadinya bencana tsunami yang kapan saja dapat terjadi, sebagian besar potensi tsunami yang akan terjadi ditimbulkan akibat terdapatnya patahan belakang Flores (back arc fault). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengelolaan data spasial bahaya bencana tsunami untuk kebutuhan Webgis kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, (2) mengetahui pengelolaan data non-spasial, dan (3) menampilkan data spasial dan non-spasial bahaya bencana tsunami dalam bentuk webgis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pengembangan, menggunakan sumber data Peta dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka dan observasi. Data di kembangkan dengan teknik metode pembuatan  Sistem Development Life Cycle (SDLC) – Waterfall dengan analisis kebutuhan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah fungsi tools dan menu fasilitas webgis yang berfungsi dengan baik akan tetapi pada saat testing di browser Internet Edge, atau Internet Explorer dan browser Google Chrome sistem aplikasi belum dapat berjalan dengan baik.