p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmasetika
Safri Safri
Fakultas Keperawatan, Universitas Riau, Pekanbaru, Riau, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi sediaan blush on bentuk stick menggunakan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) sebagai pewarna alami Benni Iskandar; Rona Syafira; Septi Muharni; Leny Leny; Meircurius Dwi Condro Surboyo; Safri Safri
Majalah Farmasetika Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i3.38357

Abstract

Blush on atau perona pipi merupakan salah satu sediaan kosmetika yang digunakan untuk memberikan warna atau menambah estetika pada rias wajah. Perona pipi mengandung pigmen yang rendah hingga tinggi sehingga warna yang dihasilkan cenderung bervariasi. Namun penggunan zat warna sintetik selalu dipergunakan dalam sediaan dan sering menimbulkan terjadinya kerusakan pada kulit. Zat warna alami atau pigmen yang diperoleh dari tumbuhan lebih aman daripada zat warna sintetis. Perona pipi dalam bentuk stick mempunyai keunggulan, tidak seperti perona pipi powder yang mudah hancur, perona pipi stick mudah diaplikasikan karena dikemas seperti tabung putar layaknya lipstik. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak kulit manggis ke dalam bentuk sediaan blush on/ perona pipi stick dengan variasi konsentrasi 14,18, dan 22%. Kulit manggis yang telah diekstraksi dengan etanol 96% diformulasikan ke dalam bentuk sediaan blush on yang berbentuk stick. Sediaan kemudian diuji homogenitas, organoleptis, penentuan nilai pH, uji oles, uji keretakan dan uji stabilitas sediaan terhadap penyinaran sinar UV yang diukur dengan spektrofotometer. Pada konsentrasi 14% warna yang dihasilkan yaitu warna merah muda, pada konsentrasi 18% memberikan warna merah peach, pada konsentrasi 22% memberikan warna merah kecoklatan. Semua sediaan homogen dan mempunyai pH yang berada dalam pH yang diizinkan untuk sediaan perona pipi. Pada uji stabilitas suhu kamar, sediaan cenderung stabil hingga dilakukan penyinaran selama 24 jam dengan sinar UV, sediaan mengalami perubahan warna yang ditunjukkan dengan adanya perubahan pada absorbansi ketika diukur dengan spektrofotometer. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam formulasi sediaan perona pipi dan perbedaan konsentrasi menghasilkan perbedaan intensitas warna pada sediaan pewarna pipi. Hasil dari pengujian stabilitas menunjukkan bahwa sediaan perona pipi yang diformulasi menunjukkan adanya perubahan terhadap pengaruh cahaya.
Pengembangan dan Pengujian Sediaan Sheet Mask Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis Leny Leny; Uci Tri Azelia; Benni Iskandar; Safri Safri
Majalah Farmasetika Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v8i4.46024

Abstract

Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) adalah salah satu tanaman obat yang mempunyai khasiat sebagai antiseptik, antiinflamasi, antifungal, dan antibakterial karena mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, tanin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sheet mask diformulasikan dengan penambahan ekstrak daun patikan kebo dengan konsentrasi 8%, 10% dan 12% yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan mengetahui formulasi terbaik berdasarkan uji stabilitas serta efektivitas. Sediaan sheet mask dibandingkan dengan sediaan blanko (kontrol negatif) dan sediaan pasaran sebagai kontrol positif. Evaluasi sediaan sheet mask meliputi pengamatan stabilitas cycling test, organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, waktu kering dan uji iritasi terhadap sukarelawan. Pengujian antibakteri sediaan terhadap Staphylococcus epidermidis menggunakan metode sumuran dengan difusi agar. Formulasi menunjukkan essence sediaan sheet mask berwarna coklat tua, berbau khas, homogen, stabil dalam penyimpanan dan tidak mengiritasi. Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan sheet mask dengan 8% merupakan konsentrasi terbaik karena mampu menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dalam kategori sedang dan tidak berbeda signifikan dengan konsentrasi 10 maupun 12%.