Latifah Latifah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN Latifah Latifah; Annisa Khoiriah
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.568

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan Kesehatan merupakan pelayanan yang didapatkan atau diberikan kepada klien oleh suatu tim untuk multi disiplin dimana Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama untuk memelihara dan juga untuk meningkatkan derajat mutu Kesehatan untuk mencegah, menyembuhkan penyakit serta juga untuk memulihkan kesehatan yang ditujukan kepada baik perseorangan, keluarga, kelompok, maupun masyarakat (pasien).  Tujuan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional, tempat pelaksanaan penelitian di Puskesmas 1 Ulu Kota Palembang. Analisis data menggunakan univariat dan Analisa Bivariat. jumlah sampel yang digunakan adalah 99. Hasil: Distribusi frekuensi pelayanan administrasi  74,7% responden yang menyatakan pelayanan administrasi baik, sebanyak 56,6%  responden yang menyatakan penampilan layanan Kesehatan baik baik, sebanyak 71,7% responden yang menyatakan pelayanan petugas kesehatan sebanyak 61,6% responden yang menyatakan bahwa pelayanan apotik baik, ada 61,6% responden yang menyatakan bahwa kepuasan pasien nya puas. Dan juga Ada hubungan antara pelayanan administrasi dengan kepuasan pasien p value = 0,020, Ada hubungan antara penampilan layanan Kesehatan dengan kepuasan pasien p value = 0,012., Ada hubungan antara pelayanan petugas kesehatan dengan kepuasan pasien p value = 0,029, Ada hubungan antara pelayanan apotik dengan kepuasan pasien p value = 0,037. Saran: Dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang terdiri dari petugas administrasi, pelayanan petugas kesehatan, dan pelayanan apotik agar memberikan pelayanan yang ramah dan penuh perhatian kepada pasien serta memberikan informasi yang jelas kepada pasien. Kata Kunci :  Mutu Pelayanan Kesehatan, Distribusi Frekuensi, Kepuasan Pasien
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Shinta Maharani; Nelly Maryam; Tiara Pratiwi; Mardelia Astriani; Dedi Pahrul; Dhea Mega Arini; Latifah Latifah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.7296

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian Covid-19 Indonesia terus meningkat. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid-19 di masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan gerakan PHBS. Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Masyarakat di Desa Sukadamai Kota Kayu Agung masih banyak yang mengabaikan PHBS terkait pencegahan penyebaran covid-19 yang dapat berdampak semakin tingginya masyarakat yang terkonfirmasi. Tujuan pemberian penyuluhan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru.  Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan leaflet dan power point.  Terdapat peningkatan pengetahuan tentang hubungan PHBS dengan pencegahan penyebaran covid-19 pada masyarakat di Desa Sukadamai Kota Kayu Agung. Kata Kunci: PHBS, Covid-19, Adaptasi Kebiasaan Baru ABSTRACT The number of cases of Covid-19 in Indonesia continues to increase. Public awareness is needed to take preventive measures in an effort to anticipate the spread of COVID-19 in the community. One of the efforts that can be done is through the PHBS movement. The main objective of the PHBS movement is to improve the quality of health through an awareness process that is the beginning of the contribution of individuals in living a clean and healthy daily life behavior. Many people in Sukadamai Village, Kayu Agung City, still ignore PHBS related to preventing the spread of covid-19 which can have an impact on the number of confirmed people. The purpose of providing health counseling is expected to increase public knowledge about PHBS in the adaptation period of new habits. The activities carried out were in the form of health education using leaflets and power points. There is an increase in knowledge about the correlation between PHBS and preventing the spread of covid-19 in the community in Sukadamai Village, Kayu Agung City. Keywords: PHBS, Covid-19, New Habit Adaptation
Hubungan Dukungan Sosial Pengetahuan dan Kesehatan Fisik dengan Personal Hygiene pada Lansia Latifah Latifah; Siska Iskandar
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial, pengetahuan dankesehatan fisik dengan personal hygiene pada lansia. Dampak yang akan timbul dalammasalah personal hygiene yaitu dampak fisik dan dampak psikososial. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dalam bentuk deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian ini berjumlah 56 responden dengan simple random sampling.Analisa data dilakukan dengan uji chi-square dengan nilai α = 0,05. Berdasarkan hasilpenelitian univariat menunjukkan bahwa dari 56 responden diperoleh 50% responden yangmemiliki personal hygiene baik, 51,8% responden yang mendapat dukungan sosial, 58,9%responden yang memiliki pengetahuan baik dan 53,6% responden yang memiliki kesehatanfisik baik. Dari hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara dukungan sosial denganpersonal hygiene (p value 0,032), ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygiene(p value 0,030), ada hubungan antara kesehatan fisik dengan personal hygiene (p value0,016). Saran agar dapat meningkatkan dukungan, pengetahuan dan kesehatan fisik lansia.