Yosie Puput Maharani
STIKes Sapta Bakti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN MASA KEHAMILAN, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KB PASCA SALIN DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI PUNGGUNG Sari Widya Ningsih; Iin Nilawati; Yosie Puput Maharani
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v5i2.180

Abstract

Asuhan kebidanan Continuity Of Care (COC) merupakan asuham kebidanan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan keluarga berencana sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, neonatus, nifas dan keluarga berencana di BPM R pada bulan November hingga April. Metode penulisan tugas akhir adalah studi kasus. Sasarannya adalah Ny. S usia 29 tahun, usia kehamilan 20 minggu hingga KB. Hasil dari studi kasus ini yaitu asuhan kehamilan telah dilakukan, terjadi kesenjangan antara teori dan kasus yaitu tidak dilakukannya asuhan kehamilan dengan 14T, ibu mengalami gangguan rasa nyaman nyeri punggung dan diakhir kehamilan keluhan dapat teratasi dan tidak ditemukan adanya komplikasi. Asuhan kebidanan pada persalinan di temukan kesenjangan antara teori dan yaitu IMD yang dilakukan tidak sesuai dengan teori. Asuhan neonatus dan nifas berlangsung dengan normal tanpa ditemukannya komplikasi. Asuhan keluarga berencana telah dilakukan dan ibu memilih alat kontrasepsi suntik 3 bulan.Diharapkan juga untuk lahan praktik agar meningkatkan serta mengoptimalkan kualitas pelayanan Kesehatan ibu dan Anak (KIA) pemeriksaan yang ditetapkan yakni dari 14 T sebanyak 9T yang sudah dilakukan dan 5T belum seharusnya dilakukan 14T agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah pada setiap ibu hamil, dilakukan mengisi partograf dimulai sejak kala 1 persalinan dan melalukan IMD segera setelah bayi lahir secara skin to skin.