This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pari
Erny puspa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA Erny puspa
Jurnal Pari Vol 2, No 2 (2016): (Desember 2016)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v2i2.3256

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap pelayanan pada perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Variabel penelitian terdiri dari koleksi, sirkulasi, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka dan angket. Sampel terdiri 40 resonden, teknik pengambilan sampling dilakukan secara accidental. Analisis pengukuran data menggunakan skala likert dengan penghitungan skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepuasan terhadap koleksi diperoleh skor rata rata 2,92 (cukup puas),  pada tingkat kepuasan terhadap layanan perpustakaan diperoleh skor rata rata 3.30 (cukup puas),  pada  tingkat kepuasan terhadap petugas perpustakaan diperoleh skor rata rata 3.64 (puas) dan pada tingkat kepuasan sarana prasarana diperoleh skor rata rata 3.38 (cukup puas). Hasil rekapitulasi semua variabel diperoleh skor 3.31 berada pada skala interval 2.62-3.42 menunjukkan hasil kepuasan pemustaka terhadap pelayanan perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya cukup memuaskan ABSTRACTThe purpose of this research is to know the visitors’ satisfaction level of Puslitbangkan Budidaya library services. Research  consist of collection, circulation, Library workers, and Library’s facilities and infrastructures. The research method is Descriptive Quantitative with data collection techniques through observations, literature review and questionnaires. Samples consist of 40 respondent, sampling techniques are done accidentally. Data measurement is using Likert scale with score calculations. The result for visitors’ satisfactions of library’s collection is 2,92 (adequately content). The result for visitors’ satisfaction to library’s circulation service is 3,3 (adequate). The result for visitors' satisfaction of library's worker is 3,5 and visitors’ satisfaction of library's facilities and infrastructures is 3.64 (adequate). Recapitulation result of all the variables is 3.32 within the scale 2.62-3.42 intervals shows library’s visitors' satisfaction to  Puslitbangkan Budidaya library services is adequate
PERSEPSI PEMUSTAKA DALAM MEMANFAATKAN ONLINE PUBLIC ACCCES CATALOG BERBASIS SLiMS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JURUSAN PENYULUH PERIKANAN BOGOR Erny Puspa
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.127

Abstract

Pemanfaatan online Public Acess Catalogue (OPAC) untuk mempermudah akses informasi kepada pemustaka di perpustakaan STP Jurluhkan Bogor, hingga kini belum optimal. Kenyataan ini ditunjukkan dengan masih banyaknya pemustaka yang mencari buku langsung ke rak atau bertanya kepada petugas. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap pemanfaatan OPAC. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Sebanyak 75 pemustaka telah dipilih sebagai responden melalui rumus Taro Yamane. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pemustaka dalam kategori ideal khususnya: pemahaman, kualitas tampilan, kemudahan penggunaan, ketepatan data OPAC berbasis SLiMS, sumberdaya manusia dan data koleksi mutakhir. Adapun persepsi pemustaka dalam kategori tidak ideal yaitu data koleksi OPAC belum dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya karena belum semua koleksi dientri ke dalam OPAC mengakibatkan ketidaksesuaian antara koleksi yang tersimpan di rak dengan data yang ditampilkan di OPAC. Selain itu, penempatan koleksi yang salah menyebabkan pemustaka kesulitan dalam penelusuran sehingga mereka lebih banyak bertanya kepada petugas daripada menelusur melalui OPAC. Upaya yang dilakukan adalah menyegerakan pengentrian data ke dalam OPAC dan meningkatkan shelving di rak, memberi bimbingan kepada pemustaka baik secara lisan maupun praktik, dan membuat petunjuk penggunaan OPAC. Demikian pulapersepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana dikategorikan tidak ideal karena satu komputer OPAC tidak cukup sebagai sarana penelusuran maka perlu diupayakan penambahan komputer OPAC guna mengatasi antrian penggunaannya.The use of Online Public Access Catalogue (OPAC) as an easy access to information at the Bogor School of Fishery, Department of Fishery Extension, has not been optimized. Most of library users would go through the bookshelves or simply ask the officers for books that they look for. This study aims to understand the users perception of the OPAC. The study was conducted using descriptive- quantitative method. The data collection technique was done by observation, questionnaire, and literature reviews. There are as many as 75 users chosen as respondents by using Taro Yamane formula. The research outcome shows ideal perception of users that include understanding, appearance quality, user-friendliness; OPAC data precision based on SLiMS, human resources and sophisticated data collection. The users perception that is considered unsatisfactory includes OPAC data collection that hasn’t met the users expectation as not all collection are uploaded into the OPAC system, leading to the inconsistency of collected items in the bookshelves to the data shown in the OPAC. In addition, disorganized book collection causes difficulties among users when searching for the items they need that they prefer to ask the librarian rather than looking for the book themselves through OPAC. To tackle with the issues, efforts were made such as data collection updating, improving the organization of books on bookshelves, oral and practical training for users and making OPAC user guideline available. Insufficient facility is also considered as unsatisfactory as one computer only is not enough and therefore addition of facility is needed to help ease long queue.