Isjoni Isjoni
Universitas Riau, Pekanbaru

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI GENERASI MUDA SUKU BATAK DI KELURAHAN SIMPANG BARU KOTA PEKANBARU TERHADAP TRADISI MARTAROMBO Grace Octaviani; Isjoni Isjoni; Asyrul Fikri
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/.v2i2.1160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi generasi muda suku Batak terhadap tradisi martarombo di Kelurahan Simpang Baru Kota Pekanbaru. Tradisi Martarombo merupakan salah satu tradisi suku Batak yang dilakukan untuk mengetahui kekerabatan antar suku Batak. Sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat suku Batak untuk mengetahui silsilahnya agar mengetahui letak hubungan kekerabatan dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi 500 generasi muda suku Batak yang merupakam amggota dari setiap organisasi marga yang ada di Kelurahan Simpang Baru, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik kuota yaitu 10% dari 500, sehingga jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan pengambilan sampel secara insidental (kebetulan). Selain itu dilakukan wawancara kepada setiap ketua Badan Pengurus Harian (BPH) organisasi marga yang ada di Kelurahan Simpang Baru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa generasi muda suku Batak di Kelurahan Simpang Baru dengan pemahaman baik ada 8 orang, berpemahaman sedang dengan jumlah 36 orang, berpemahaman buruk 6 orang. Sementara generasi muda yang berpenerapan baik ada 10 orang, yang berpenerapan sedang ada 31 orang, yang berpenerapan buruk ada 9 orang, dan generasi muda yang berpersepsi baik ada 10 orang, berpersepsi sedang ada 29 orang dan yang berpersepsi buruk ada 11 orang. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, kesimpulan yang didapatkan yaitu responden setuju dengan adanya pelaksanaan tradisi martarombo di perantauan, selain pelestarian budaya melalui tradisi ini juga dapat memperkuat hubungan persaudaraan dengan sesama. Kata Kunci : Persepsi, Tradisi martarombo, Suku Batak
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI KELURAHAN BAGAN BARAT KABUPATEN ROKAN HILIR Lindawati Lindawati; Isjoni Isjoni; Daviq Chairilsyah
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i1.8647

Abstract

Kinerja peran guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan harus dimulai dengan dirinya sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang diberikan kepada 90 orang guru yang dipilih secara acak sebagai sampel menggunakan metode sensus sampling. Penelitian dilakukan yaitu responden memberikan tanggapan terhadap kuesioner dalam bentuk skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dan pengolahan data menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Semakin baik supervisi kepala sekolah yang diberikan akan mempengaruhi semakin efektifnya kinerja guru yang dihasilkan. Ini berarti bahwa supervisi kepala sekolah merupakan variable penting untuk diperhatikan agar kinerja guru bisa meningkat. Terdapat hubungan signifikan antara disiplin guru terhadap kinerja guru. Semakin tinggi disiplin guru yang di digambarkan dengan etos kerja yang tinggi akan menunjang kinerja guru yang lebih baik. Oleh karena itu disiplin guru merupakan variable penting untuk diperhatikan didalam meningkatkan kinerja guru. Terdapat hubungan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan disiplin guru terhadap kinerja guru.
PENGARUH PENDIDIKAN & PELATIHAN (DIKLAT) DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SD NEGERI SE- KECAMATAN BATU HAMPAR KABUPATEN ROKAN HILIR Hendri Hendri; Fadly Azhar; Isjoni Isjoni
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i5.8603

Abstract

Artikel ini melaporkan adanya pengaruh variabel (1) pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) terhadap profesionalisme guru, (2) pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru, (3) pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengalaman mengajar secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru. Responden penelitian melibatkan guru SD Negeri Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir. Sampel berjumlah 62 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket dan portofolio sebagai instrument penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis prasyarat dan pengujian hipotesis. Koefisien reliabilitas instrument dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap profesionalisme guru sebesar 0,476, dan terdapat pengaruh positif antara pengalaman mengajarvterhadap profesionalisme guru sebesar 0,690. Sedangkan secara simultan pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru sebesar 0,766.
PERSEPSI GENERASI MUDA SUKU BATAK DI KELURAHAN SIMPANG BARU KOTA PEKANBARU TERHADAP TRADISI MARTAROMBO Grace Octaviani; Isjoni Isjoni; Asyrul Fikri
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/.v2i2.1160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi generasi muda suku Batak terhadap tradisi martarombo di Kelurahan Simpang Baru Kota Pekanbaru. Tradisi Martarombo merupakan salah satu tradisi suku Batak yang dilakukan untuk mengetahui kekerabatan antar suku Batak. Sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat suku Batak untuk mengetahui silsilahnya agar mengetahui letak hubungan kekerabatan dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi 500 generasi muda suku Batak yang merupakam amggota dari setiap organisasi marga yang ada di Kelurahan Simpang Baru, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik kuota yaitu 10% dari 500, sehingga jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan pengambilan sampel secara insidental (kebetulan). Selain itu dilakukan wawancara kepada setiap ketua Badan Pengurus Harian (BPH) organisasi marga yang ada di Kelurahan Simpang Baru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa generasi muda suku Batak di Kelurahan Simpang Baru dengan pemahaman baik ada 8 orang, berpemahaman sedang dengan jumlah 36 orang, berpemahaman buruk 6 orang. Sementara generasi muda yang berpenerapan baik ada 10 orang, yang berpenerapan sedang ada 31 orang, yang berpenerapan buruk ada 9 orang, dan generasi muda yang berpersepsi baik ada 10 orang, berpersepsi sedang ada 29 orang dan yang berpersepsi buruk ada 11 orang. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, kesimpulan yang didapatkan yaitu responden setuju dengan adanya pelaksanaan tradisi martarombo di perantauan, selain pelestarian budaya melalui tradisi ini juga dapat memperkuat hubungan persaudaraan dengan sesama. Kata Kunci : Persepsi, Tradisi martarombo, Suku Batak