Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENDAMPINGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS DLINGO I YOGYAKARTA Atik Nur Istiqomah; Nining Sulistyawati; Dyah Muliawati
ABDIMAS Madani Vol 1 No 1 (2019): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy and childbirth are natural process for women but not without risk. Risky pregnancies and childbirths have a contribution to the number of Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Dlingo Subdistrict is one of the areas in Bantul Regency which still donates IMR cases. Solving these health problems must be carried out comprehensively, synergically and sustainably through the health problem prevention movement by all components of society at all levels. Therefore, the Yogyakarta Special Region Health Office cooperates with STIKes Madani to provide assistance to pregnant women. Through this activity, it is expected that pregnant women can be monitored well, so that mother and infant are healthy and can be born safely. The method in this activity is the In depth Interview for data collection on pregnant women data so that complete data and Focus Group Discussion can be obtained during the delivery of health counseling to the pregnant women class. The provision of comprehensive health education for pregnant women was conducted through the class of pregnant women. 33.4% and 33.4% of pregnant women with risk factor have high risk. Giving motivation, information about pregnancy exercises and pregnancy gymnastics demonstrations in a Pregnancy Class are very necessary for the mothers in an effort to prepare the birth process runs physiologically and takes place quickly.
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SDIDTKB PADA ORANG TUA SISWA DI PAUD BUNNAYA ICBB YOGYAKARTA Nining Sulistyawati; Annisa Hidayati
ABDIMAS Madani Vol 1 No 1 (2019): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of basic abilities of children correlates with growth. The development of basic abilities has a fixed and sequential pattern. Therefore stimulation given to under five children in order to stimulate growth and development of children can be done according to their age. However, many parents still do not understand how to provide appropriate stimulation to their children at each stage of their development, as well as how to early detect problems with the growth and development of under five children. Based on interviews with parents of students at PAUD Bunnaya ICBB Yogyakarta, it was found that they did not understand about growth and development of under five children, especially how to stimulate their growth and development and how to detect problems regarding the growth and development. Method of this community service activities was in the form of health education. The participants of this activity were parents of students at PAUD Bunnaya ICBB Yogyakarta. Health education was delivered by lecture and question and answer methods and held on 15 August 2018 at Bunnaya ICBB PAUD Yogyakarta. It was attended by 55 participants. The material includes: definitions, characteristics, influencing factors, ways of stimulation and how to detect children’s growth and development. Conclusion: Participants understood about counseling materials and would carry out stimulation and early detection activities of growth and development directly to their children.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN TANDA GEJALA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY Nining Sulistyawati; Arif Rohman Mansur
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anak dengan Cerebral palsy (CP) merupakan Anak Berkebutuhan Khusus dimana terjadi kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan dalam proses tumbuh kembang baik secara fisik maupun emosional yang akan berpengaruh pada perkembangannya. Metodologi Penelitian : Penelitian Deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran factor risiko penyebab kejadian Cerebral Palcy. Lokasi penelitian di Children House/Griya Lare Utami Bantul dan SLB Negeri 1 Bantul dengan sampel sebanyak 20 orang tua dan anak CP yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dengan analisis univariat. Hasil Penelitian : Faktor Penyebab dengan faktor prenatal penyebab kejadian CP 60% dengan kehamilan patologis berupa kehamilan dengan penyakit TORCH, tumor otak, preeklamsia, dan infeksi lain. Faktor penyebab dengan factor kelahiran 20% anak lahir secara SC, 5% dengan persalinan sungsang, dan 75% dengan persalinan spontan pervaginam. 20% lahir premature, dan 80% lahir cukup bulan. Berat badan lahir bayi 20% BBLR, 5% dengan cacat bawaan, dan 75% dengan berat badan lahir normal. Faktor penyebab setelah kelahiran 40% anak terinfeksi TORCH, 35% anak dengan penyakit hidrocepalus, dan 5% dengan tumor otak. Tanda gejala anak CP adalah keterlambatan dalam perkembangan seperti tengkurap duduk dan berjalan yang tidak sesuai tahapan perkembangan.. Kesimpulan : Faktor penyebab kejadian CP terdiri dari factor prenatal, factor kelahiran, dan factor setelah kelahiran. Tanda gejala anak CP adalah mengalami keterlambatan dalam perkembangan pada usia kurang dari 2 tahun. Saran : Perlu perencanaan kehamilan yang untuk mengurangi risiko komplikasi terhadap ibu dan bayi, serta pentingnya memantau tumbuh kembang anak sehingga bila ditemukan keterlambatan bisa dilakukan intervensi sedini mungkin. Kata Kunci : Faktor Penyebab, Tanda Gejala Cerebral palcy, Cerebral Palcy
MANFAAT EKSTRAK MORINGA OLEIFERA TERHADAP PENINGKATAN TINGGI BADAN BALITA Dyah Muliawati; Nining Sulistyawati; Fitria Siswi Utami
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.93 KB)

Abstract

Status gizi salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan balita, yang mana tinggi badan balita menjadi indikator kejadian stunting. Berdasarkan hasil RISKESDAS (2018), proporsi balita pendek meningkat yaitu dari 19,2% pada tahun 2013 menjadi 19,3% pada 2018. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), angka kejadian stunting (status gizi TB/U) di Kabupaten Bantul yaitu sebesar 22,89% sekaligus menduduki peringkat kedua setelah Kabupaten Gunung Kidul yaitu sebesar 31%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pemberian ekstrak moringa oleifera terhadap tinggi badan balita. Jenis penelitian yaitu quasi eksperimen dengan pendekan pre dan post design, analisis data dengan independen sampel t-test. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Piyungan. Jumlah sampel masingmasing 45 responden pada kelompok perlakuan dan kontrol diambil dengan purposive sampling. Alat pengumpulan data dengan pengukur panjang badan balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai T sebesar 3,526 dengan signifikansi 0,042. Hal ini menunjukkan bahwa p-value < 0,05, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata kenaikan tinggi badan dengan pemberian ekstrak moringa oleifera pada balita
Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif Antara Ibu Rumah Tangga dengan Ibu yang Bekerja di Luar Rumah di BPS Umu Hani Bantul Tahun 2011 Dyah Kartika Sari; Prasetya Lestari; Nining Sulistyawati
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 2, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.911 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2014.2(1).17-20

Abstract

Based on World Health Organization (WHO), The cause of 54% mortality baby in the world is infl uenced by nitrition factors including affected by granting breast-feeding. Tendency of the use breast feeding in some society is declining. This is due to paradigm shifting in any women because of growing understanding women about self-actualisazion. This research aims to compare providion of exclusive breastfeeding between working mothers and household mothers at BPS Umu Hani Bantul. This observational study used cross-sectional design with consecutive sampling. Data were obtained by using questionnaire and analysed through table a frequency distribution subjects and data statistic was tested by using chi-square. The result were 84% breastfeeding mothers at BPS Umu Hani as housewife, 15.9% of those working outside and at about 68,2% given exclusive breastfeeding. There was significantly distinctive at about p< 0,05 on the proportion of exclusive breast-feeding given by household mothers and housewife mothers.
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA STUDI KASUS PADA SISWA PUTRI SMAN 1 PIYUNGAN BANTUL Nining Sulistyawati; Afnisa Siti Nurjanah
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.323 KB)

Abstract

Latar Belakang : Remaja putri lebih rentan terhadap anemia, ini terkait dengan kondisi mereka sendiri yang mengalami menstruasi (menstruasi) dan hasil diet yang tidak sehat. Konsekuensi dari menstruasi pada remaja putriakan mengalami kehilangan zat besi hingga dua kali lipat jumlah yang dikeluarkan oleh remaja laki-laki. Oleh karena itu, kebutuhan besi remaja putri adalah tiga kali lebih besar daripada remaja laki-laki untuk mengembalikan kondisi tubuhnya ke keadaan semula untuk menggantikan darah yang keluar pada saat menstruasi. Jadi penting bagi remaja putri memiliki pengetahuan yang baik tentang anemia, terutama bagaimana mencegah anemia. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah phenomology kualitatif. Informan ditentukan secara purposive sampling, dengan karakteristik informan adalah siswa putri di SMA N 1 Piyungan. Pengambilan sampel menggunakan teknik. Metode pengumpulan data adalah dengan Focus Group Discussion dan dokumentasi. Analisis data melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan validitas data dengan menggunakan triangulasi data. Hasil Penelitian : Hasil penelitian terhadap 9 informan menunjukkan bahwa siswa putri SMA N 1 Piyungan memiliki pengetahuan yang kurang tentang definisi anemia, tanda-tanda anemia, penyebab anemia, efek anemia, dan cara mencegah anemia. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri masih kurang terutama pada penyebab, efek dan cara mencegah anemia.
Edukasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Bentuk Deteksi Dini Kanker Payudara Endah Tri Wahyuni; Nining Sulistyawati
ABDIMAS Madani Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Breast cancer is a condition in which cells have lost their normal control and mechanisms, resulting in abnormal, rapid, and uncontrolled growth. One of the causes of this disease cannot be cured if it is found at an advanced stage. Surveys prove that cancer cases of breast cancer patients who come to health workers are already in a severe condition. According to the WHO report, breast cancer is the second leading cause of death after cervical cancer (cervical cancer). Breast cancer can be detected earlier by means of breast self-examination, clinical examination, and mammography examination to find out early. The purpose of this service is to increase knowledge and change behavior regarding early detection of breast cancer through Breast Self-examination (BSE) at the Al Ukhuwah Islamic Boarding School, Sukoharjo. The targets of this community service are students in grades 10-12. The number of subjects involved was 125 students. The implementation method of this community service activity is in the form of counseling related to a brief description of Ca Mamae and the direct practice of self-breast examination (BSE). The results of the pre-implementation evaluation showed that the majority of students lacked knowledge of 96 students (77.6%). As for the results of the post test evaluation, it was found that the majority had good knowledge of 120 students (96%) about breast self-examination.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN TANDA GEJALA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY Nining Sulistyawati; Arif Rohman Mansur
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : Jurnal Kesehatan Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anak dengan Cerebral palsy (CP) merupakan Anak Berkebutuhan Khusus dimana terjadi kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan dalam proses tumbuh kembang baik secara fisik maupun emosional yang akan berpengaruh pada perkembangannya. Metodologi Penelitian : Penelitian Deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran factor risiko penyebab kejadian Cerebral Palcy. Lokasi penelitian di Children House/Griya Lare Utami Bantul dan SLB Negeri 1 Bantul dengan sampel sebanyak 20 orang tua dan anak CP yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dengan analisis univariat. Hasil Penelitian : Faktor Penyebab dengan faktor prenatal penyebab kejadian CP 60% dengan kehamilan patologis berupa kehamilan dengan penyakit TORCH, tumor otak, preeklamsia, dan infeksi lain. Faktor penyebab dengan factor kelahiran 20% anak lahir secara SC, 5% dengan persalinan sungsang, dan 75% dengan persalinan spontan pervaginam. 20% lahir premature, dan 80% lahir cukup bulan. Berat badan lahir bayi 20% BBLR, 5% dengan cacat bawaan, dan 75% dengan berat badan lahir normal. Faktor penyebab setelah kelahiran 40% anak terinfeksi TORCH, 35% anak dengan penyakit hidrocepalus, dan 5% dengan tumor otak. Tanda gejala anak CP adalah keterlambatan dalam perkembangan seperti tengkurap duduk dan berjalan yang tidak sesuai tahapan perkembangan.. Kesimpulan : Faktor penyebab kejadian CP terdiri dari factor prenatal, factor kelahiran, dan factor setelah kelahiran. Tanda gejala anak CP adalah mengalami keterlambatan dalam perkembangan pada usia kurang dari 2 tahun. Saran : Perlu perencanaan kehamilan yang untuk mengurangi risiko komplikasi terhadap ibu dan bayi, serta pentingnya memantau tumbuh kembang anak sehingga bila ditemukan keterlambatan bisa dilakukan intervensi sedini mungkin. Kata Kunci : Faktor Penyebab, Tanda Gejala Cerebral palcy, Cerebral Palcy