Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis sistem proteksi di PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan kendari unit PLTD Wua Wua Aghnia Nur An Nisa; Marwan Marwan; Ahmad Rosyid Idris
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 29, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.673 KB) | DOI: 10.17977/um034v29i2p177-189

Abstract

Masalah penentuan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sangat berkaitan dengan keandalan suatu sistem. Jika nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi belum jelas/belum diketahui dengan pasti, suatu sistem belum bias dikatakan sebagai sistem yang andal. Sehubungan dengan keandalan sistem tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menetukan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sehingga apabila terjadi kondisi gangguan, hanya bagian yang terganggu saja yang dilepas dari sistem oleh rele proteksi dan gangguan yang terjadi tidak terjadi meluas. Dalam penelitian ini, rele yang akan dibahas ada 3 buah. Data yang dipergunakan adalah ketika terjadi kondisi gangguan yang meluas dan menyebabkan sistem mengalami padam sebagian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kantor PLN Sektor Pembangkitan Kendari dan unit terkait. Data-data tersebut diperoleh dari history peralatan, sedangkan analisis data dilakukan dengan perhitungan sesuai dengan standar yang digunakan PLN yang dibantu simulator ETAP 12.6.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa memang terjadi kesalahan setting proteksi sehingga kondisi gangguan meluas dan menyebabkan padam sebagian pada sistem. Hasil perhitungan nilai setting pada rele Outgoing Trafo adalah 36 A, tms 0,239 SI, Arus momen 1356,97 A, td 0,3 (s) DT pada OCR, 138,54 A, tms 0,09282 SI pada GFR, 290,4 A, tms 0,0902 SI pada OCR, 115,47 A, tms 0,08416 SI pada GFR Outgoing Containerized serta 290,4 A tms 0,0722 SI pada OCR, 92,376 A, tms 0,0742 SI pada OCR Incoming Containerized. 
Pemodelan dan Simulasi Photovoltaic Menggunakan Pendekatan Model Tiga Diode Usman; Ahmad Rosyid Idris; Sofyan; Irfan Syamsuddin
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 9 No 4: November 2020
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1602.625 KB) | DOI: 10.22146/jnteti.v9i4.688

Abstract

Photovoltaic (PV) performance measurement requires a conditioned environment, which are conditions of solar radiation and temperature standard, thus, a special equipment is required. A simple way to do this is by modeling the PV. The method used to describe the characteristics of PV is equalizing the maximum power of model with the maximum power from datasheet, which is implemented in MATLAB. The simulation results show that the difference between ????????????,???? and ????????????,???? is 0.000314 W and the average absolute error of current, compared to measurement, is 2.159%. The I-V curves obtained in this model are also very identical to the I-V curves using two diode approach or one diode model. The simulation results of this model are also compared to the same model, using the MRFO, SFO, COA, WOA, SA, and GA algorithms, which shows high similarities. I-V curves are strongly influenced by the constants ????, ????????, and ????????. The constant ???????? affects the curvature of the I-V curve, to be precise the curvature at ????????, ????????. Whereas ???????? affects the curvature of the I-V curve before ????????, ???????? and ???????? after ????????, ????????.
Rancang Bangun Prototype Smart Dc House Ahmad Rosyid Idris; Muhammad Rajab Husain; Nirwan A. Noor
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 19, No 1 (2022): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v6i1.2961

Abstract

Solar energy is a source of livelihood for living things that is available in very large quantities, is not polluting, will not run out but is free. However, it is rarely found that the function and benefits of the sun are massive. One of the uses of solar energy is the use of solar cell panels as a renewable energy generator that can produce DC electricity. This study aims to design a smart DC home using a Solar Power Plant (PLTS). This study also aims to calculate the output power of the DC House. Accordingly, the research was conducted with hardware design and software design. Data collection is done by testing and observation techniques. Researchers based on research and discussion can say that they have succeeded in designing a Smart DC House with a total energy requirement used per day, which is 122.2 watt-hours per day. The output power obtained from the system is around 153 watt-hours per day with the specifications of the solar module used with a capacity of 50 Wp with a minimum battery capacity of 38 Ah. This system is built with a house size of 112 cm x 70 cm x 40 cm which consists of a bedroom, bathroom, living room, terrace, and kitchen with a microcontroller as a processor, the sensors used are LDR sensors, raindrop sensors, and infrared photodiode sensors. with the advantages of the system, namely the roof that can open and close automatically
ANALISIS HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN RAYON BELOPA Muh. Syahiruddin H.; Sofyan Sofyan; Ahmad Rosyid idris
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 15, No 2 (2018): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.327 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v2i2.2006

Abstract

Gangguan hubung singkat adalah salah satu gangguan dalam sistem tenaga yang mempunyai karakteristik transien yang harus dapat diatasi oleh peralatan pengaman. Terjadinya hubung singkat mengakibatkan timbulnya lonjakan arus dengan magnetude lebih tinggi dari keadaan normal dan tegangan di tempat tersebut menjadi sangat rendah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada isolasi, kerusakan mekanis pada konduktor, bunga api listrik dan keadaan terburuk yaitu kegagalan sitem secara keseluruhan. Pada skripsi ini akan dilakukan analisis dan perhitungan untuk mendapatkan suatu nilai arus gangguan hubung singkat fasa ke tanah guna untuk mengevakuasi gangguan pada jaringan distribusi. Untuk melakukan semua perhitungan tersebut dengan cepat dan akurat, maka diperlukan suatu media perhitungan melalui bantuan komputer yakni dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 , Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, apabila terjadi gangguan hubung singkat satu fasa-tanah, maka dapat diketahui besarnya berdasarkan lokasi gangguan. Dimana arus hubung singkat terbesar ada pada titik 25% dan arus terendah pada titik 100% dengan demikin karakteristik arus hubung singkat dapat di ketahui berada pada titik 25% senilai 224,26888 Amper.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sumbu Vertikal Ahmad Rosyid Idris; Fischer Siampa; Nirwan A. Noor3; Sarma Thaha
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i1.2251

Abstract

Salah satu energi terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin. Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel. Energi angin dapat diambil oleh turbin angin dan dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan mengunakan alat pembangkit listrik yang tepat. Wilayah Indonesia memiliki potensi angin yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan sebagai alternatif pembangkit listrik yang selama ini lebih banyak menggunakan bahan bakar minyak bumi.Pemanfaatan energi angin dapat dilakukan mulai dari kecepatan angin 1,6 m/s sampai dengan 17,1 m/s untuk menghasilkan energi listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi angin dengan baik diperlukan turbin angin yang dapat mengkonversi menjadi energi listrik. pemanfaatan energi angin ini adalah mengubah energi dari angin menjadi energi putar pada kincir angin, lalu kincir angin digunakan untuk memutar generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem (konstruksi/bagian-bagian utama) yang dapat meningkatkan safety dan efesiensi dari turbin angin itu sendiri. Bagian Perancangan Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) skala kecil dengan jumlah sudu yang akan digunakan yaitu 3, 4 dan 6 sudu menjadi fokus perancangan Yang dapat diaplikasikan pada kecepatan angin rendah dan arah angin yang berubah-ubah.