Asnil Adli Simamora
Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Health Belief Model terhadap Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19 : The Effectiveness of Health Education With the Health Belief Model Approach to Elderly Knowledge About Covid-19 Asnil Adli Simamora; Nanda Suryani Sagala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.075 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1914

Abstract

Latar Belakang: Kapasitas fungsional organ tubuh pada lansia telah mengalami penurunan akibat penuaan sehingga rentan terhadap berbagai macam infeksi bakteri, virus maupun penyakit termasuk COVID-19. Namun pemahaman tentang COVID-19 masih rendah, pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan helth belief model diidentifikasi sebagai intervensi dapat mengubah pengetahuan tentang COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini sebanyak 88 lansia yang berada di Pondok Panti Jompo Majlis Ta’lim Basilam Baru Tapanuli Selatan menggunakan teknik purposive sampling. Data pre-test dan post-test dikumpulkan dengan instrument pengetahuan menggunakan komponen health belief model. Data dianalisis dengan paired sample t test. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers antara sebelum dan sesudah intervensi (P-value 0.000 < 0,05). Hasil menunjukkan pendidikan kesehatan dengan pendekatan health belief model mempunyai pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi selama 2 minggu pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers. Oleh karena itu, temuan ini berkontribusi sebagai bukti pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan health belief model dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang COVID-19. Kesimpulan: Program pendidikan yang tepat dapat meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengadopsi langkah-langkah perlindungan dan pencegahan COVID-19.
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Melalui Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bullying Pada Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas: The Effectiveness of Health Education Through Peers To Increasing Adolescents' Knowledge About Bullying In The Application Of Limited Face-to-Face Learning Asnil Adli Simamora; Nanda Suryani Sagala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.3012

Abstract

Latar Belakang: Bullying di kalangan remaja merupakan masalah utama yang memiliki implikasi fisik dan psikologis yang serius di seluruh dunia. Banyak peneliti menganalisis alasan di balik bullying dan mencoba memberikan solusi untuk masalah ini. Pendidikan kesehatan melalui teman sebaya merupakan solusi yang diidentifikasi sebagai intervensi dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying Tujuan Menilai efektifitas pendidikan kesehatan melalui teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying pada penerapan pembelajaran tatap muka terbatas Metode: Desain penelitian adalah quasi eksperimen menggunakan rancangan one group pretest - posttest. Sampel sebanyak 78 siswa yang merupakan siswa di sekolah SMA Negeri 1 Angkola Timur menggunakan teknik purposive sampling, dengan analisis menggunakan uji paired sample t test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi pendidikan kesehatan melalui teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying terbukti mempengaruhi penyelesaian masalah dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying. Intervensi pendidikan kesehatan melalui teman sebaya membantu remaja dalam meningkatkan keinginan siswa untuk mematuhi anjuran atau larangan tentang bullying dalam melakukan penyelesaian masalah. Peningkatan nilai yang signifikan tersebut terlihat setelah dilakukan pertemuan sebanyak 3 kali. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan yang bermakna dilihat dari hasil rata-rata pretest dan postest pada nilai p-value = .000 (<0.05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ada peningkatan pengetahuan pada responden setelah diberikan pendidikan tentang bullying. Peningkatan pengetahuan didapatkan dengan memberikan informasi kepada remaja, sehingga dengan meningkatnya nilai positif tersebut terbentuklah pengetahuan yang baik bagi remaja, jika pengetahuan remaja baik maka dapat mencegah terjadinya perilaku bullying.