Sofyan Sauri
Universitas Islam Nusantara Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Dalam Meningkatkan Mutu Siswa Di Era Pandemi Asep Aziz Nasser; Opan Arifudin; Ujang Cepi Barlian; Sofyan Sauri
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 7 No. 1 (2021): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v7i1.965

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Sistem perekrutan siswa baru untuk meningkatkan mutu siswa. Penelitian sistem penerimaan siswa baru berbasis web ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perencanaan system perekrutan siswa baru sudah sesuai dengan standar dilihat dari terlaksananya indicator memperhatikan daya tampung dan besarnya kelas (class size), adanya kriteria calon siswa, adanya penerapan sistem yang objektif, transparan dan akuntabel dan adanya prosedur baku yang diterapkan dalam PSB. Pengorganisasian penerimaan siswa baru kriteria penerimaan dan sistem seleksi, dilakukannya pembuatan, pemasangan dan pengiriman pengumuman siswa baru, dilakukannya pendaftraan siswa baru, dilakukannya proses seleksi siswa baru, penentuan siswa baru yang diterima, pengumuman siswa baru yang diterima, dan dilakukannya registrasi/daftar ulang bagi siswa baru yang diterima. Pengarahan system perekrutan siswa baru dengan indikator berbagai jalur seleksi penerimaan siswa baru, masuk dalam kategori standar karena menerapkan tiga jalur seleksi dalam penerimaan siswa baru yaitu jalur regular, jalur prestasi dan jalur lingkungan. Sedangkan untuk indikator pelaksanaan masa orientasi siswa masuk dalam kategori standar. Pengendalian perekrutan siswa baru terlihat dari terlaksananya indikator monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi baru dilakukan oleh kepala sekolah, sedangkan monitoring dan evaluasi oleh komite sekolah.
Inovasi Pembelajaran Daring Melalui Penggunaan Aplikasi Media Sosial (Social Networking) : (Studi Kasus pada SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang) Rahman Tanjung; Deni Hadiansah; Sofyan Sauri; Ujang Cepi Barlian
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 7 No. 1 (2021): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v7i1.966

Abstract

Derasnya perkembangan ilmu pengetahuan pada bidang teknologi informatika, memicu gelombang disrupsi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan. Terlebih lagi mewabahnya virus Covid-19 ke seluruh dunia termasuk Indonesia, telah mendorong lembaga pendidikan untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran daring yang salah satunya adalah melalui penggunaan aplikasi media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan inovasi pembelajaran daring melalui aplikasi media sosial di SMPIT Mentari Ilmu Karawang, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring serta kendala dan solusi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan kajian penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif analisis berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan pembelajaran dari tatap muka menjadi daring yang terjadi secara mendadak telah mendorong adanya inovasi pembelajaran daring yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, salah satunya melalui media sosial dan SMPIT Mentari Ilmu Kabupaten Karawang telah menjawab tantangan kondisi perubahan tersebut dengan memanfaatkan inovasi pembelajaran daring melalui media sosial dalam suatu sistem aplikasi pembelajaran elektronik atau e-learning yang disebut dengan Elektronik Mentari Ilmu Karawang (EMIK) yang juga mengintegrasikannya dengan media sosial lainnya seperti What Apps, Instagram dan Youtube.
Patologi Birokrasi Pendidikan Amruddin Amruddin; Arbainsyah Arbainsyah; Sri Handayani; Sofyan Sauri
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 3: Al Qalam (Mei 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i3.989

Abstract

AbstrakTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendapatkan informasi tentang pola hubungan kebijakan dan pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan utama yang ingin dicapai dari reformasi pendidikan adalah pendidikan yang berkualitas yang dapat menjadi modal pembangunan manusia di suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas bukanlah variabel mandiri yang dapat dicapai hanya dengan memperbaiki infrastruktur sekolah maupun kurikulum dan anggaran pendidikan. Dalam RPJMN 2019-2024 disebutkan bahwa sektor pendidikan merupakan bahwa pendidikan merupakan Prioritas Nasional ke-2, yaitu Pendidikan yang ditujukan terutama untuk peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien. Patologi yang terdapat dalam dunia pendidikan sangat beragam. Plagiarisme, kecurangan dalam evaluasi, pemalsuan data, hingga korupsi.Terdapat empat penyebab utama yang menjadi penghambat rendahnya kualitas birokrasi di Indonesia, yaitu peraturan perundangan, organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen pemerintahan. Manfaat reformasi birokrasi akan berdampak langsung kepada perbaikan kualitas kebijakan public pendidikan berdasarkan kondisi nyata di lapangan (evidence based), adanya transparansi untuk kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Reformasi birokrasi ini tentu akan mendorong terlaksananya pembangunan secara menyeluruh di Indonesia, terutama dalam menjalankan RPJMN tahap tiga yang saat ini dilaksanakan. Di samping itu, terlaksananya reformasi birokrasi dinilai juga akan mengajak investor untuk terurus ikut serta berinvestasi demi kemajuan bangsa ini.
MANAJEMEN PEMBINAAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Meity Wildanun Nasution; Sofyan Sauri; Ahmad Sukandar
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 02 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i02.1251

Abstract

This study aims to reveal the management of language politeness coaching through learning Islamic Religious Education at Creative Junior High School (SMP) IHAQI Boarding School Bandung. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The data collection technique was done by triangulation; structured interview techniques with principals, vice principals, educators and students. Participatory observation techniques are carried out in activities and student financing programs. Documentation techniques by taking document or photo data related to student coaching activities. The results showed that; First, planning language politeness development through Islamic religious education learning at IHAQI Boarding School Bandung Creative Junior High School is done by compiling syllabus, lesson plans and journals, selecting suitable material / content and learning activities. Second, the implementation of language politeness development through Islamic religious education learning at IHAQI Boarding School Bandung Creative Junior High School is carried out directly by educators and deputy principals of student affairs. Third, evaluation of language politeness fostering through Islamic religious education learning at Ihaqi Creative Middle School in Bandung, namely the lack of development of polite speaking skills in students and it is felt that the method of politeness is ineffective when applied when learning online, so it needs proper formulation and more innovative language politeness exemplified in short learning time, especially in the PAI learning process.
Analisis Profesionalisme dalam Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Darmasta Maulana; Ujang Permana; Sofyan Sauri
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Namun kenyataan di lapangan masih banyak pimpinan lembaga pendidikan yang tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan ini disebabkan karena dalam proses pengangkatannya tidak ada transparansi, rendahnya mental pimpinan lembaga pendidikan yang ditandai dengan kurangnya motivasi dan semangat serta kurangnya disiplin dalam melakukan tugas, dan seringnya datang terlambat serta banyak faktor penghambat lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mengimplikasikan rendahnya produktivitas kerja kepala sekolah yang berimplikasi juga pada mutu (input, proses, dan output). Penelitian ini merupakan jenis riset kepustakaan (library research) dengan pengumpulan data pustaka, mencatat dan membaca serta mengolah bahan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profesionalisme dalam kepemimpinan pendidikan berbasis agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Berdasarkan penelitian ini, pemimpin harus mempunyai keahlian dibidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada yang tidak berkopenten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang menaunginya dan profesionalisme adalah sikap yang bijaksana (informend responsiveness) yang harus dilandasi oleh keahlian, kemampuan, teknik dan prosedur yang mantap diiringi sikap kepribadian berbasis agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Dalam pengembangan profesionalisme kepemimpinan pendidikan diperlukan pemantapan kode etik profesi yang dilandasi Agama, filsafat, psikologi dan sosiologi.