Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Ani Yanti Ginanjar; Fajar Nugraha; Nurhasanah Nurhasanah
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 8 No. 1 (2022): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v8i1.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill di kelas II SDN 01 Cintarasa, kemampuan membaca siswa di SDN 01 Cintarasa dan peningkatan kemampuan membaca siswa kelas II dengan penerapan metode Drill. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design jenis One Group Pretest Posttest Design, yaitu dengan mengadakan pretest-posttest, sehingga hasil pembelajaran dapat diketahui dengan membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan. Variabel dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode Drill (X) dan Peningkatan Kemampuan Membaca (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 01 Cintarasa kelas II yang berjumlah 30 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes (Pretest dan Posttest) dan Lembar observasi siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Kuantitatif Eksperimen. Hasil analisis statistika eksperimen menunjukan: (1) rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Drill dari hasil observasi menunjukan angka rata-rata 83,63% dengan kategori baik sekali, (2) rata -rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) yaitu 63,11. Rata-rata hasil belajar siswa (postest yaitu 82,00. (3) peningkatan kemampuan membaca dengan menerapkan metode Drill dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 25,43 dan ttabel yang di uji dengan uji dua pihak dengan db = 58,00 ? = 0,01 sebesar 2,66 maka thitung berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan metode Drill lebih baik dari pada sebelum menerapkan metode Drill.
Analisis Gaya Belajar Peserta Didik Melalui Assessment Diagnostik Non Kognitif Pada Pembelajaran Diferensiasi di Sekolah Dasar Irfan Hilman; Rudi Akmal; Fajar Nugraha
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v8i1.3911

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di kelas empat SDN 1 Galihpakuwon kab. Garut belum melaksanakan asesmen diagnostik non kognitif sehingga, model, metode, atau strategi yang digunakan oleh guru kurang tepat, dan hal ini berdampak kepada keaktifan siswa atau kurang atusias dalam mengikuti pembelajaran dikelas, guru masih memandang anak itu sama dan masih menyeragamkan minat, bakat, dan gaya belajar peserta didik, terlihat dari perbedaan adanya cara gaya belajar siswa yang menunjukkan bagaimana cara siswa menerima pembelajaran dengan cepat dan lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi asesmen diagnostik non kognitif untuk melihat bakat minat dilihat dari profil gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisa. Penelitian deskriptif ditulis dalam bentuk narasi untuk mengetahui tentang implementasi asesmen diagnostik non kognitif untuk melihat bakat minat dilihat dari profil gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran diferensiasi pada siswa Kelas empat di SDN 1 Galihpakuwon Kab. Garut. Hasil Penelitian menunjukan bahwa asesmen diagnostik non kognitif untuk memfasilatasi gaya belajar peserta didik dapat dijadikan sebagai dasar untuk guru merancang, dan memilih pembelajaran diferensiasi: konten, proses, dan produk. Kemudian guru dapat mengkategorikan peserta didik ke dalam tiga gaya belajar: auditori, visual, kinestetik supaya kegiatan pembelajaran lebih bermakna, dan ada kesesuaian keduanya menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dan mempermudah untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan begitu, gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa merupakan dua hal yang berkaitan erat, saling mendukung, dan sangat menentukan keberhasilan belajar mengajar dikelas.