Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

LITERATUR REVIEW : PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH Muhimatul Inayah; Tin Utami; Siti Haniyah
Jurnal Sains Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.821 KB) | DOI: 10.31983/jsk.v3i1.6922

Abstract

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik, dan saat ventrikel berileksasi disebut tekanan diastolik. Tekanan darah adalah kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan jantung. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pengukuran tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Lama Penggunaan kontrasepsi Hormonal Dengan Tekanan Darah. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan jenis penelitian studi literatur review. Proses pemilihan artikel ditentukan sesuai dengan kriteria inklusi. Metode strategi pencarian untuk mendapatkan jurnal menggunakan kata kunci untuk jurnal nasional yaitu hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan tekanan darah atau hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan hipertensi atau pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap tekanan darah atau Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dmpa (Depo Medroxy Progesterone Asetat) Terhadap Tekanan Darah atau Gambaran Faktor-Faktor Tekanan Darah Pada Akseptor KB Hormonal, sedangkan untuk jurnal Internasional yaitu hormonal contraception atau Blood Pressure Among Women Using Depo-Provera Injection. Hasil penelitian dari penelusuran 11 jurnal diketahui bahwa adanya hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan tekanan darah dan kontrasepsi hormonal merupakan salah satu faktor terjadinya peningkatan tekanan darah.
STUDI DESKRIPTIF INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN, PEMANTAUAN TEKANAN DARAH DAN KEPATUHAN TERHADAP ANJURAN PADA PASIEN HIPERTENSI URGENSI DI UPTD PUSKESMAS REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA Indarti Indarti; Maya Safitri; Tin Utami
Menara Medika Vol 2, No 2 (2020): Vol 2 No 2 Maret 2020
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i2.2180

Abstract

Hipertensi urgensi terjadi pada 1 miliar populasi dunia dan berperan terhadap 7,1 juta kematian di dunia setiap tahunnya. Hipertensi urgensi merupakan salah satu kegawatan di bidang kardiovaskular yang sering dijumpai di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hipertensi urgensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara akut dan sering berhubungan dengan gejala sistemik yang merupakan konsekuensi dari peningkatan darah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi dengan tenaga kesehatan, pemantauan tekanan darah dan kepatuhan terhadap aturan anjuran pada pasien hipertensi urgensi di UPTD Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian ini secara deskriptif accidental sampling dengan pendekatan survey. Analisis yang digunakan dengan univariat. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 58 responden. Data diambil dengan memberikan kuesioner untuk diisi secara obyektif. Hasil penelitian menunjukkan komponen interaksi dengan tenaga kesehatan, pemantauan tekanan darah dan kepatuhan terhadap aturan anjuran pada penderita hipertensi urgensi sebagian besar tergolong rendah, yaitu interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya sebesar 51,7%, pemantauan tekanan darah sebesar 51,7% dan kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan sebesar 44,8%. Interaksi dengan tenaga kesehatan, pemantauan tekanan darah dan kepatuhan terhadap aturan anjuran secara keseluruhan sebagian besar tergolong rendah (48,3%). Perubahan pola hidup dan dukungan dari tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan interaksi dengan tenaga kesehatan, pemantauan tekanan darah dan kepatuhan terhadap aturan anjuran pada pasien hipertensi urgensi.
HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA IBU PREEKLAMPSIA BERAT Tin Utami; Wilis Sukmaningtyas; Maya Safitri
Menara Medika Vol 3, No 1 (2020): Vol 3 No 1 September 2020
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i1.2202

Abstract

Penyebab preeklampsia dan eklampsia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya Preeklampsia dalam kehamilan yaitu usia > 35 tahun atau < 20 tahun. Preeklampsia pada ibu hamil menimbulkan dampak yang bervariasi, salah satunya pada bayi yang dilahirkan dapat mengalami asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara usia ibu yang mengalami preeklampsia berat dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi yang dilahirkannya. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 206 ibu bersalin yang terdiagnosa preeklampsia berat dan terdata lengkap dalam Rekam Medik. Hasil penelitian ini diperoleh dari total sampel didapatkan 55,8% usia berisiko (>35 tahun dan
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI DESA KEDAWUNG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA: DESCRIPTION OF MOTHER'S LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT STUNTING IN TOddlers IN KEDAWUNG VILLAGE, SUSUKAN DISTRICT, BANJARNEGARA REGENCY Tri Herlina Sari Rahayu; Roro Lintang Suryani; Tin Utami
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v4i1.44

Abstract

Pendahuluan : Balita yaitu periode keemasaan (golden age) merupakan masa-masa penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Stunting adalah masalah gizi/kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak seusiannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting salah satunya yaitu pengetahuan ibu tentang stunting karena kurangnya pengetahuan tentang stunting bagi seorang ibu menyebabkan anak berisiko mengalami stunting.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang stunting di Desa Kedawung Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Metodologi : Penelitian ini merupakani kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden dalam penelitian inii yaitu ibu yang mempunyai balita di Posyandu di Desa Kedawung dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional/Random Sampling sebanyak 75 responden. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil : Hasil Penelitian didapatkan umur responden sebagian berada pada kategori 26-35 tahun (76%). Sumber informasi yang paling dominan adalah media elektronik (66,7%). Tingkat pengetahuan yang paling dominan berada pada tingkat pengetahuan sedang (46,7%). Saran : Diharapkan perawat dapat meningkatkan pengetahuan ibu dengan kegiatan/promosi dan edukasi tentang perawatan dan penanganan stunting pada balita.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keletihan pada Ibu Post Partum dalam Pemberian Asi di RS. Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara Agus Hari Sandika; Tin Utami; Siti Haniyah
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15 / Nomor 02 /MARET/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.661 KB) | DOI: 10.35960/vm.v15i2.860

Abstract

Pada periode post partum ibu akan mengalami keletihan dalam menyusui dan sangat membutuhkan dukungan serta pertolongan dari orang terdekat yang akan mempengaruhi pemberian ASI dimana resiko kematian bayi baru lahir dapat ditekan. Data presentase secara nasional pada tahun 2019 pemberian ASI bayi baru lahir sebesar 67,74% sedangkan Kabupaten Banjarnegara persentase sebesar 60,6% dan menduduki peringkat ke 13 se-Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keletihan pada ibu post partum dalam pemberian ASI di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel ibu post partum yang diambil sebanyak 31 orang yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi dengan teknik sampling insidental atau accidental sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner dukungan keluarga dan PFS (Postpartum Fatique Scale) dengan pengolahan data menggunakan teknik analisis korelasi Spearman’s. Hasil uji analisis didapat nilai dengan signifikansi hubungan dukungan keluarga dengan keletihan sebesar p-value 0,001 (p<α=0,05) dan nilai correlation coefficient 0.581 dimana hasil tersebut dikatakan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan keletihan memiliki hubungan yang sedang atau cukup kuat
Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSU Ananda Purwokerto Nurinnisa Shiddiqiyah; Tin Utami; Wilis Sukmaningtyas
Viva Medika Vol 16 No 1 (2022): VOLUME 16 / Nomor 01 /SEPTEMBER/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.178 KB) | DOI: 10.35960/vm.v16i1.862

Abstract

Premature rupture of membranes (PROM) is one of the causes of infection which poses a serious threat to the welfare and health of the mother and fetus. It is proven in Indonesia that PROM is the highest disorder in childbirth complications. Several factors cause PROM such as parity, fetal position abnormalities, anemia, and so on. This study aims to describe the causes of premature rupture of membranes at Ananda General Hospital, Purwokerto. This research method is descriptive quantitative in retrospective approach. The population in this study is all medical record data for mothers giving birth with premature rupture of membranes at Ananda General Hospital Purwokerto in 2021, namely a total of 113 respondents using the total sampling technique so that the sample is 113 respondents. The type of data used is secondary data. The data analysis used is univariate analysis. Based on the results of the study, it was found that the majority age factor was mothers aged 20-35 years (92%), the majority parity factor was primiparous mothers (56.6%), the majority gestational age factor was term pregnancy (≥ 37 weeks) as many as ( 88.5%), the majority of fetal position abnormalities were head presentation (89.4%), the majority of anemia factors were not anemia (65.5%). There is still a high incidence of PROM from various causative factors, therefor it is hoped that health workers can provide the latest counseling from the results of this study and it is hoped that pregnant women will routinely carry out antenatal care in health services
GAMBARAN NILAI APGAR SCORE PADA BAYI YANG LAHIR MELALUI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL BLU RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO Fender Stefan Tangklisan; Rahmaya Nova Handayani; Tin Utami
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2188

Abstract

Anestesi spinal relatif mudah dan praktis di lakukan dengan resiko toksik yang lebih rendah aman dan efektif. Anestesi regional ini (SAB) memungkinkan ibu menjalani Sectio Caesarea tetap waspada dan dalam keadaan sadar serta waspada selama prosedur dan langsung bereaksi dengan bayi saat bayi lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Nilai Apgar Score Pada Bayi yang Lahir melalui Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir melalui Sectio Caesarea dengan spinal anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof Dr RD Kandou Manado sampel berjumlah 70 orang, pada penelitian ini menggunakan tekhnik pengambilan Convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Instrumen penelitian menggunakan ceklist. Analisa data yang digunakan analisis univiariat. Hasil Penelitian Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea normal 1 menit pertama dengan terdapat 13 bayi (86,7%), 2 bayi 13,3%) asfiksia ringan dan tidak terdapat asfiksia berat, dan menit ke-5 dan ke-10 terdapat 15 bayi (100%) dengan Apgar Score adaptasi baik. Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea gawat janin 1 menit pertama terdapat 22 bayi (84,6%), 4 bayi (15,4%) asfiksia ringan dan tidak terdapat bayi asfiksia berat. Pada menit ke-5 nilai dan menit ke-10 Apgar Score bayi dalam kategori baik. Akan tetapi jika dilihat dari nilai terendah terdapat 6 bayi gawat janin yang mengalami asfiksia ringan, akan tetapi setelah masuk menit ke-5 dan ke-10 bayi masuk dalam kategori Apgar Score adaptasi baik.
Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Sectio Caesarea Arif Ikmal Solekhudin; Atun Raudotul Ma’rifah; Tin Utami
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i1.79

Abstract

Latar Belakang: Masalah gangguan mobilitas  fisik  pada  pasien  pasca  sectio  caesarea muncul karena adanya luka bekas operasi yang menimbulkan  nyeri  pada  pasien, sehingga pasien cenderung lebih memilih berbaring saja dan  enggan  melakukan  mobilisasi.  Penyebab  dilakukannya tindakan  sectio  caesarea diantaranya  disebabkan  oleh  faktor  janin,  faktor  ibu  dan  riwayat  persalinan. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada Ny. W selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.   Hasil: Masalah gangguan  mobilitas fisik  yang  terjadi  pada  pasien  pasca  operasi sesar dapat diatasi dengan melakukan terapi latihan aktivitas mobilisasi  dini, yaitu terapi latihan aktivitas yang dilakukan segera dalam kurun waktu 6-8 jam pertama pasca melahirkan dengan berfokus pada tahapan kegiatan mulai dari miring kanan miring kiri, latihan duduk, turun  dari  tempat  tidur, berdiri, mulai belajar berjalan dengan bantuan alat sesuai kondisi pasien.  Hasil yang diperoleh setelah dilakukannya tindakan keperawatan yaitu pasien  sudah  mampu  memenuhi  kebutuhan  aktivitasnya  secara  mandiri  walaupun secara perlahan. Kesimpulan:     Berdasarkan data yang didapatkan, pasien mengalami gangguan mobilitas fisik.  Peneliti memberikan intervensi mobilisasi dini selama tiga hari, serta mengajarkan dan menjelaskan kepada keluarga terkait dengan mobilisasi dini.  Setelah dilakukan tindakan mobilisasi dini selama 3 hari menunjukan pasien sudah mampu memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri walaupun secara perlahan.
HUBUNGAN FAMILY CENTERED CARE DENGAN STRESS HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD AJIBARANG BANYUMAS Yoga Prasetia; Tin Utami; Atun Raudotul Ma’rifah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 4: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i4.4322

Abstract

During the process, children can experience various events in the form of experiences that are very traumatic and full of stress. The group of children who are very vulnerable to the stress of hospitalization is pre-school children. Hospitalization reactions in pre- school age children show non-adaptive reactions which can be in the form of refusing to eat, frequently asking questions, crying and being uncooperative with officers. Another impact of hospitalization stress is that it can cause children to experience short-term and long-term negative effects, generally in the form of lethargy behavior, sleep disturbances. This study aims to determine the relationship between Family Centered Care and the stress of hospitalization for pre-school children at the Ajibarang Hospital, Banyumas. This study uses quantitative research methods with a cross-sectional approach. Respondents in the study were pre-school children who were being treated in the children's room at Kepodang Atas Hospital Ajibarang Banyumas as many as 30 respondents. The sampling technique used non-probability sampling. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis. The results of this study indicate that the majority of Family Centered Care in the Kepodang Atas pediatric care room at Ajibarang Banyumas Hospital is in the sufficient category (50%). The most dominant stress of hospitalization of pre-school age children in Ajibarang Hospital is mild hospital stress (63.3%). There was a relationship between Family Centered Care and the stress of hospitalization at Ajibarang Hospital with a p value of 0.000. This research is recommended for parents who are expected to be able to use and improve all sources that can improve family center care.
Pengaruh Menggendong Posisi M Shape dengan Bonding Attachment dan Kualitas Tidur Bayi Feti Kumala Dewi; Tin Utami; Susilo Rini
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.733 KB)

Abstract

Untuk membuat bayi nyaman, salah satu cara yang digunakan adalah menggendongnya. Posisi M Shape, dianggap paling aman karena membuat panggul bayi tetap berada di dalam rongganya. Posisi M Shape juga memungkinkan bayi lebih tenang, mudah tidur, dan mempererat ikatan emosional dengan orang tua (bonding attachment) karena wajah bayi menghadap orang yang menggendongnya. Penelitian ini adalah cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, sampel penelitian ini adalah 200 bayi. Data penelitian adalah data primer dari wawancara tentang bonding attachment dan kualitas tidur bayi. Instrumen penelitian adalah kuisioner bonding attachment dan kualitas tidur bayi. Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian Bonding Attachment sebelum posisi M Shape cukup dan setelah posisi M Shape menjadi baik sebanyak 54 ibu (27%), hasil uji Wilcoxon p value adalah 0,000 artinya ada pengaruh menggendong posisi M Shape terhadap Bonding Attachment. Kualitas tidur bayi sebelum posisi M Shape cukup dan setelah posisi M Shape menjadi baik sebanyak 54 ibu (27%) hasil uji Wilcoxon p value adalah 0,000 artinya ada pengaruh menggendong posisi M Shape terhadap kualitas tidur. Kesimpulan ada pengaruh menggendong posisi M Shape terhadap Bonding Attachment dan kualitas tidur bayi bayi di Posyandu Desa Toyareka Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga.