Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekstraksi Daun Sirih (Piper betle L) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum) sebagai Alternatif Pengawet Tahu Putri Pratiwi; Sri Nur Wahyuni; Nur Amalia
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v5i2.9675

Abstract

    Tahu mempunyai masa simpan yang relatif pendek. Pada kondisi normal masa simpan tahu rata-rata sekitar 1-2 hari. Jika lebih dari 2 hari rasanya akan menjadi asam dan terjadi perubahan warna, aroma dan tekstur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi, keadaan tersebut menyebabkan perlunya proses pengawetan dalam memperpanjang masa simpan tahu. Bahan alami yang berpotensi digunakan sebagai pengawet ialah ekstrak daun sirih (Piper betle L) dan daun salam (Syzygium polyanthum) karena kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki sifat anti mikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap daya simpan tahu dan perubahan mutu tahu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) yang mengeksplorasi pengaruh campuran ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap kualitas tahu. Berdasarkan tujuan, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan pengujian meliputi uji kimia seperti (pengujian kadar air, kadar protein) dan uji mikrobiologi seperti (pengujian ALT, pengujian Escherihia Coli, dan pengujian Salmonella SP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dan daun salam dengan variasi tingkat konsentrasi berbeda (0%, 3%, 6%, 9%) berpengaruh terhadap daya simpan dan mutuh tahu.
Tari Pabitte Passapu Sebagai Bahan Ajar Tari Tradisi Daerah Setempat di Madrasah Aliyah DDI Baburridha Bulukumba Putri Pratiwi; Rahma M
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.029 KB) | DOI: 10.26858/bl.v1i1.32325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan materi ajar berupa tari Pabitte Passapu yang dibutuhkan pada pembelajaran Seni Budaya materi tari tradisi daerah setempat di kelas X di Madrasah Aliyah DDI Baburridha Bulukumba. Desain perancangan bahan ajar dalam penelitian menggunakan metode R&D diadaptasi dari model pengembangan 4D, yaitu define (tahap pendefenisian), design (tahap perencanaan), development (tahap pengembangan) dan dissemination (tahap penyebaran). Namun dalam penelitian ini, peneliti membatasi sampai pada tahap design yang dilanjutkan validasi terhadap materi yang dibuat. Subjek penelitian ini dikhususkan pada siswa kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa tari Pabitte Passapu yang merupakan tarian lokal di Kabupaten Bulukumba valid dijadikan dijadikan sebagai bahan ajar yang menjadi panduan untuk siswa agar dapat belajar mandiri dan juga membantu guru untuk mengajar agar lebih terarah dan jelas sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif.Kata Kunci: Pabitte Passapu, Bahan Ajar, Tari Daerah SetempatThis study aims to design teaching materials in the form of Pabitte Passapu dance which is needed in learning Cultural Arts for local traditional dance materials in class X at Madrasah Aliyah DDI Baburridha Bulukumba. The design of teaching materials in research using R&D method was adapted from the 4D development model, namely define, design, development and dissemination. However, in this study, the researcher limited it to the design stage which was followed by validation of the material made. The subject of this study was devoted to class X students. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Based on the results of the research conducted, it was found that the Pabitte Passapu dance which is a local dance in Bulukumba Regency is valid to be used as teaching material that becomes a guide for students to be able to study independently and also helps teachers to teach to be more focused and clear so that learning can run effectively. Keywords: Pabitte Passapu, Teaching Materials, Local Dance