Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN DI KABUPATEN BARRU PADA MASA ORDE BARU 1967-1998 Rahma Rahma
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12190

Abstract

Penulisan skripsi ini digolongkan sebagai sejarah Pendidikan karena ruang lingkup berkaitan dengan sistem pendidikan dan perkembangan pendidikan di kabupaten Baru pada masa Orde Baru (1967-1998). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber),,kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan (wawancara), mengumpulkan sumber arsip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keadaan pendidikan di Kabupaten Barru pada masa awal Orde Baru yaitu pada tahun 1967-1969 Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan Perguruan Tinggi (PT) sudah mulai ada tetapi masih kurang. Seiring perkembangan pendidikan selama Orde Baru sudah mengalami peningkatan yang mana dapat dilihat dengan adanya perkembangan lembaga pendidikan yang nampak dikarenakan adanya Instruksi Presiden (Inpres). Perkembangan dilihat adanya pertambahan jumlah sekolah, jumlah tenaga pendidik, dan jumlah peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Kabupatrn Barru selama Orde Barru mengalami peningkatan yang pesat.Kata Kunci :Barru, Sejarah Pendidikan, Pendidikan di Barru
PKM Pelatihan Tari Kreasi pada Siswa-Siswi Kelas 2 SMA Negeri 8 Gowa Nurlina Syahrir; Johar Linda; Rahma Rahma
DEDIKASI Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i2.16145

Abstract

The ability of second grade students of SMA NEGERI 8 GOWA in dance lessons, especially creative dance, is still below standard. This is ofcourse an obstacle in demonstrating these creative dances, and also an obstacle in the development of regional creation dances.Therefore, a creative dance training was held for the 2nd grade students of SMA NEGERI 8 GOWA. the implementation of the training aims to improve the skills and knowledge of students in demonstrating creative dances, especially the Pa’duppa dance. Creative dance training uses the method of lecturing on theory and demonstration in practice, while the steps taken are: 1. The preparatory stage includes site observation; a. Site observation, b. Processing permission letter, c. Determine the training schedule, 2. Implementation includes, a. Provides material theory / introduction to creative dance, b. Giving practice material, c. Evaluation. Training is carried out to cover the shortcomings, weaknesses, and demands of an institution or school, due to the lack of talent and interest of students in the field of dance, if there are talented people, most of them are below standartd. After the implementation of creative dance training, students are expected to be able to demonstrate and develope and create dances that have been taught and make a traditional culture to be proud of. However, it should be noted that each ethnic group in South Sulawesi has a different cultural background, which in the development of traditional culture, it is necessary to pay attention to these differences, so as not to become a misunderstanding.