Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DI KLINIK PRATAMA ZR ROMAULI TAHUN 2020 R. Oktaviance. S; Aprilita Br Sitepu
Elisabeth Health Jurnal Vol 5 No 02 (2020): Vol 5 No 2 (2020) : Elisabeth Health Jurnal
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/ehj.v5i02.309

Abstract

Introduction: The pregnancy period begins with the union of spermatozoa and ova and continues with nidation or implantation. If calculated from the time of fertilization until the birth of a baby, a normal pregnancy will take place within 40 weeks or 9 months according to international calendar. Hypertension in pregnancy is hypertension that occurs when pregnancy lasts at the womb minggu20 weeks of age. There are many risk factors for hypertension in pregnancy, which can be grouped, namely primigravida, primipaternity, hyperplacentosis, age 35 years, family history of having preeclampsia / eclampsia, large placental period (gameli, trophoblastic disease), obesity and kidney diseases and hypertension with hypertension. had existed before pregnancy (Sarwono, 2018). Method: The purpose of this study was to determine the description of factors of knowledge, age and physical activity in pregnant women about hypertension in pregnancy in ZR Romauli clinic. This type of research is descriptive conducted in the village of bawodobara. The population of all pregnant women check up in ZR Romauli clinic, a sample of 45 respondents. The sampling technique is total sampling. Data collection uses primary data with a questionnaire. Data analysis using univariate analysis for frequency distribution.. Result: The results of the study of the level of knowledge about pregnancy hypertension showed that the majority of respondents in Bawodobara village had sufficient knowledge (50%), when viewed from the age factor, it showed that most pregnant women in Bawodobara village were in productive age, 20 - 35 years old (75%) and from the activity factor Physical analysis performed by pregnant women is that ZR Romauli clinic shows that most of them have strenuous activities (40%). Discussion: From this study, the researchers concluded that health workers must increase the knowledge and insight of pregnant women who are hypertensive in pregnancy and those who are not hypertensive in pregnancy, namely by conducting counseling / extension signs of hypertension in pregnancy.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMP SWASTA BAHAGIA JALAN MANGAAN I NO. 60 MABAR KECAMATAN MEDAN DELI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2021 Rany Ulina Gultom; Risda Mariana Manik; Aprilita Br Sitepu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1792

Abstract

Latar Belakang : Kebersihan perorangan pada remaja saat menstruasi perlu disosialisasikan sedini mungkin agar remaja putri terhindar dari penyakit infeksi akibat hygiene yang tidak baik pada saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Personal Hygiene saat Menstruasi di SMP Swasta Bahagia Jalan Mangaan I No. 60 Mabar Kecamatan Medan Deli Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas IX A sebanyak 22 orang dan IX B sebanyak 8 orang di SMP Swasta Bahagia Jalan Mangaan I.Metode : Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 30 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang pengertian menstruasi, perubahan hormon saat menstruasi, personal hygiene saat menstruasi dan tujuan personal hygiene saat menstruasi yaitu mayoritas remaja memiliki pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (63,3%) dan minoritas remaja berpengetahuan kurang sebanyak 4 orang (13,3%).Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan petugas kesehatan bekerja sama dengan instansi kesehatan dan sekolah mengadakan kegiatan penyuluhan agar dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi khususnya pentingnya personal hygiene saat menstruasi. Kata kunci : Pengetahuan, Remaja, Personal Hygiene
GAMBARAN DETEKSI DINI TENTANG ABORTUS IMMINENS PADA IBU HAMIL DI PRAKTEK BIDAN MANDIRI ROMAULI SILALAHI MEDAN MARELAN TAHUN 2021 Novita Giawa; R. Oktaviance S; Aprilita Br Sitepu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1803

Abstract

Latar Belakang : Abortus imminens suatu komplikasi yang terjadi pada awal kehamilan yang ditandai dengan adanya perdarahan dari uterus yang disertai dengan nyeri perut bagian bawah hingga ke pinggang sebelum usia kehamilan 20 minggu dimana  hasil konsepsi masih utuh didalam uterus. Setiap ibu hamil memerlukan pengawasan pada masa kehamilan agar dapat meminimalkan resiko pada ibu atau janin. Deteksi dini terjadinya abortus imminens  pada masa kehamilan yaitu dengan mengenali tanda dan gejala terjadinya abortus imminens seperti keluarnya flek dari kemaluan yang disertai dengan mulas ringan dibagian perut. Deteksi dini resiko kehamilan merupakan upaya untuk menemukan sedini mungkin adanya kelainan, komplikasi dan penyulit yang terjadi selama masa kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya kesakitan dan kematian ibu dan janin Metode : Desain pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh jumlah populasi yang akan diteliti. Akan dilakukan pada tanggal 26 maret- 28 april 2021 sebanyak 20 orang.Hasil : Hasil penelitian yang menunjukan baik terdapat 4 (20%), cukup terdapat 5 orang (45%) dan kurang 11orang (55%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian menunjukan bahwa masih ada ibu hamil yang belum mengetahui tanda dan gejala abortus imminens di Praktek Bidan Mandiri disebabkan karena kurangnya pemahaman ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi, aktivitas serta keteraturan ibu dalam melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC). Kata kunci : Abortus Imminens, Deteksi Dini, Ibu Hamil