Heny Prasetyorini
Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD KOTA SEMARANG Sintayu Handayani; Heny Prasetyorini
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.922 KB) | DOI: 10.33655/mak.v1i1.10

Abstract

ABSTRAK Ibu nifas pada saat persalinan seringkali mengakibatkan robekan jalan lahir, untuk mencegah terjadinya robekan pada perineum akibat desakan kepala janin, seringkali perlu dilakukan tindakan episiotomi sehingga memudahkan pengeluaran bayi.Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan masa nifas sangat menentukan lama penyembuhan luka perineum. Apabila pengetahuan ibu nifas kurang maka penyembuhan luka akan berlangsung lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas terhadap proses penyembuhan luka perineum di RSUD Kota Semarang. Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mengalami luka perineum (rupture/episiotomi) di RSUD Kota Semarang. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu sebanyak 5 orang. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui dari 5 ibu nifas yang bersalin di RSUD Kota Semarang menunjukkan bahwa ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik mengalami penyembuhan luka baik sebanyak 2 orang, ibu nifas dengan tingkat pengetahuan cukup mengalami penyembuhan luka baik sebanyak 2 orang, dan ibu nifas dengan pengetahuan baik mengalami penyembuhan luka sedang sebanyak 1 orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu nifas terhadap proses penyembuhan luka perineum sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 3 orang (60%). ABSTRACT Postpartum at the time of delivery often results in a tear in the birth canal, to prevent tears in the perineum due to fetal head impulse, episiotomy often needs to be done so as to facilitate the expenditure of babies. The postpartum knowledge about postpartum care greatly determines the duration of perineal wound healing. If the knowledge of postpartum is less then wound healing will last long. The purpose of this study is to know the description of knowledge of postpartum mother to the perineal wound healing process at RSUD Semarang City. Design in this research is descriptive research. The population in this study were all postpartum women who suffered perineal injury (rupture / episiotomy) at RSUD Kota Semarang. Sampling technique using non probability sampling technique with purposive sampling approach that is as much as 5 people. The results of this study can be seen from 5 postpartum maternity in hospitals Semarang City showed that postpartum mother with good knowledge level good healing wounds as much as 2 people, postpartum mother with level of knowledge enough experience good wound healing as many as 2 people, and mother of puerile with good knowledge experience healing wound was as much as 1 person. The conclusion of this research is description of knowledge of postpartum mother to perineum wound healing process mostly in good category that is as much as 3 person (60%).
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP KUALITAS HIDUP IBU POST SEKSIO SESAREA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Erlina Ekawati Tyasning; Heny Prasetyorini
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.429 KB) | DOI: 10.33655/mak.v1i2.14

Abstract

ABSTRAK Rendahnya kualitas hidup ibu postpartum dengan seksio sesarea, disebabkan oleh kebutuhan masa postpartum meliputi kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial. Ibu post seksio sesarea mengungkapkan perasaan takut, kecewa, marah, maupun frustasi karena kehilangan kontrol, hanya berbaring dan membatasi pergerakan tubuhnya karena takut merasakan nyeri, sehingga memicu terjadinya komplikasi. Salah satu upaya mengurangi timbulnya komplikasi seperti tromboemboli dan mempercepat pemulihan kekuatan ibu, disarankan melakukan perawatan dengan mobilisasi dini. Mobilisasi dini merupakan suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan. Tujuan perawatan mobilisasi dini adalah ibu postpartum dapat menjadi lebih kuat, sehat dan dapat melakukan aktivitas secara mandiri sehingga ibu memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap kualitas hidup ibu post seksio sesarea. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain post test-only non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu dengan consecutive sampling. Jumlah sampel 5 ibu post seksio sesarea. Penelitian dilakukan tanggal 19 sampai 25 Desember 2016. Hasil dari penelitian menunjukkan rata – rata setiap domain kualitas hidup ibu post seksio sesarea sebanyak 5 responden ( 100 % ) yang dilakukan mobilisasi dini mengalami kualitas hidup baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas hidup ibu post seksio sesarea setelah dilakukan mobilisasi dini sebanyak 5 responden ( 100 % ) mengalami kualitas hidup baik. Sehingga mobilisasi dini sangatlah berpengaruh untuk kualitas hidup ibu post seksio sesarea
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA IBU POSTPARTUM DENGAN PREEKLAMPSIA Pinky Novitasari; Heny Prasetyorini; Dyah Restuning Prihati
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.108 KB) | DOI: 10.33655/mak.v2i1.31

Abstract

All new-born mothers suffer from postpartum fatigue on average, especially in the early period, as a result the mother lacks sleep plus the responsibility that must be given to her baby. The first three days after giving birth are usually difficult for the mother to rest. Attempts to fulfill sleep restriction have created a comfortable atmosphere, reduced environmental distraction and sleep disturbances, limited visitors during client breaks, assessed fatigue, duration and type of labor, examined factors affecting rest, provided information about the need to sleep or rest after returning to home, study the home environment, help at home and other family members. The purpose of this study is to fulfill and maintain sleep rest in postpartum mothers who can provide enough energy to undergo daily activities. The method used by the author is observation, interview, measurement, and documentation. The subjects in this case study were two postpartum patients with normal second-day postpartum criteria, postpartum with preeclampsia, postpartum mothers with healthy infants. The results of the analysis conducted by the authors found problems with sleep patterns. The results of the study show that the nursing problems of sleep pattern disorders have not been resolved because the results of the PSQI questionnaire in the sleep quality of the two respondents were still poor. Recommendations need to continue to provide support and motivation to get enough rest, and encourage to increase the intensity of rest and sleep.
PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PERAWATAN DIRI PASIEN KANKER DENGAN KEMOTERAPI Rima Mayang Siwi; Heny Prasetyorini
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v3i1.58

Abstract

Kanker (neoplasma ganas) merupakan sel yang tumbuh terus-menerus secara tidak terkendali, tidak terbatas, dan tidak normal (abnormal). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan melalui media booklet terhadap peningkatan perawatan diri pada pasien kanker dengan kemoterapi di Yayasan IZI Semarang. Desain penelitian adalah studi kasus dengan metode deskrptif dan rancangan yang diambil oleh One Group PreTest-PostTest. Populasi seluruh penderita 5 pasien dengan kanker pasca kemoterapi selama November-Desember 2018, sampel sejumlah 2 responden. Instrumen yang digunakan melalui kuesioner tentang peningkatan perawatan diri pasien kanker dengan kemoterapi menggunakan Indeks Katz. Penelitian yang dilakukan di Yayasan IZI Semarang pada tanggal 14-26 Desember 2018. Dari pengkajian awal kedua responden memiliki tingkat pengetahuan perawatan diri yang berbeda didapatkan data sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui media booklet mendapatkan hasil 11 dan 9 yaitu ketergantungan, setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui media booklet mendapatkan hasil 13 dan 15 yaitu mandiri. Melihat hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku perawatan diri penderita kanker dengan kemoterapi sebelum dan setelah pemberian booklet.
PEMBERIAN JUS DAUN KATUK UNTUK KESIAPAN PENINGKATAN PEMBERIAN ASI PADA IBU POSTPARTUM PRIMIPARA Sri Fajar Lestari; Heny Prasetyorini
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v4i1.82

Abstract

Rendahnya cukupan ASI ekslusif disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang pemberian ASI apalagi ibu postpartum primipara yang belum mempunyai pengalaman dalam pemberian ASI. ASI merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan (pengkajian, diagnose kperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi) dalam pemberian jus daun katuk untuk meningkatkan pemberian ASI pada ibu postpartum primipara. Subyek dari penelitian ini adalah dua pasien dengan kriteria inklusi dalam studi kasus ini adalah ibu postpartm hari pertama yang baru melahirkan anak pertama kali dan pasien mengeluh ASI yang keluar sedikit atau tidak lancar, pasien mampu diberikan jus daun katuk, pasien kooperatif. Hasil studi menunjukkan bahwa ke 2 responden didapatkan hasil pasien I dan II yang telah diberikan jus daun katuk mengalami peningkatan terhadap pemberian ASI. Disimpulkan bahwa pemberian jus daun katuk dapat meningkatkan pemberian ASI terhdap ibu postpartum primipara.
Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III Di Puskesmas Manyaran Heny Prasetyorini; Niken Sukesi
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 1 No. 1 (2018): September 2018
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.792 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v1i1.106

Abstract

Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan  cross sectional. Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum. Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3.