Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL PERIKANAN LAUT DI KELURAHAN LAPPA KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI RINI FEBRIANTI; FIRMAN MUIN; IRSYAD DAHRI
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 4, Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bentuk pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan laut di kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai,  pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan laut di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, faktor penghambat pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan  laut di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui, Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan  laut di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai menggunakan perjanjian secara lisan atas dasar kepercayaan, tidak ada saksi, dan tidak dilakukan dihadapan kepala kelurahan. (2) pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan laut di kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai yang berlaku menurut kebiasaan  dan dilaksanakan secara turun-temurun, hanya mendasarkan pada kesepakatan antara nelayan pemilik kapal dengan nelayan  penggarap dengan  imbangan bagi hasil. Dalam perjanjian tersebut tidak ada jangka waktu yang ditentukan dan beban yang hampir keseluruhannya menjadi tanggungan bersama antara nelayan pemilik kapal dengan  nelayan penggarap. Pembagian hasil usaha perikanan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai sudah di atas ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang bagi hasil perikanan. (3) faktor penghambat Pelaksanaan perjanjian bagi hasil perikanan laut di kelurahan lappa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai adalah kurangnya tingkat pendidikan, masih kuatnya pengaruh adat, dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat nelayan. Kata Kunci : Perjanjian Bagi Hasil  Abstract: This study aims to find out, the form of agreement implementation for marine fishery products in Lappa village, North Sinjai subdistrict, Sinjai regency, the implementation of agreements for marine fisheries products in Lappa Village, North Sinjai Subdistrict, Sinjai District North Sinjai District, Sinjai Regency. To achieve this goal the researcher uses data collection techniques through, Documentation, Observation, and Interview. The data obtained from the research results are processed using Qualitative analysis. The results showed that: (1) Form of agreement implementation for marine fishery products in Lappa Village, North Sinjai Sub-district, Sinjai District, used an oral agreement based on trust, no witnesses, and was not carried out before the village head. (2) the implementation of the agreement for marine fishery products in Lappa village, North Sinjai sub-district, Sinjai regency which is valid according to custom and carried out for generations, only based on the agreement between the fishermen, the ship owner and the fishermen with a profit sharing. In the agreement there is no stipulated time period and the burden that is almost entirely becomes joint responsibility between the fishermen of the ship owner and the fishermen. Distribution of fisheries business results in Lappa Village, North Sinjai District, Sinjai District, is above the minimum stipulated in Law Number 16 of 1964 concerning fisheries product sharing. (3) inhibiting factors The implementation of agreements for marine fishery products in the lappa village of North Sinjai sub-district, Sinjai district is a lack of education, the influence of adat, and the lack of socialization from the government to the fishing community. Keywords: Production Sharing Agreement
Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share pada Mata Kuliah Pelayanan Keluarga Berencana Rini Febrianti
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 17 No 1 (2017): Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/fip.100.v17i1.220.000-000

Abstract

Untuk mencapai kompetensi dasar pada materi pelayanan KB, mahasiswa dituntut untuk lebih aktif didalam proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan agar mahasiswa lebih aktif didalam proses pembelajaran adalah Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan aktifitas belajar mahasiswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS di Tingkat II Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah Minang Padang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action recearch). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Tingkat II Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah Minang Padang. Subjek penelitian berjumlah 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Juli Tahun 2017. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan observasi, studi dokumentasi dan angket. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, data yang dikumpulkan pada waktu observasi dianalisis dengan mengunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas mahasiswa dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share (TPS) pada materi pokok pelayanan KB, untuk menyelesaikan soal cerita mengalami peningkatan yaitu pada siklus I, presentase keaktifan mahasiswa 68,1%, dan pada siklus II meningkat menjadi 87,2%. Model pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada materi pokok pelayanan KB. Pembelajaran kooperatif model Think Pair And Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar maka, dalam kegiatan pembelajaran pada penyelesaian soal cerita khususnya pada materi pelayanan KB disarankan menggunakan model pembelajaran tersebut. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini cara dan metode yang berbeda di jurusan kebidanan pada mata kuliah yang lain sehingga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di masa mendatang.
PROGRAM SKRINING KESEHATAN TERTENTU DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Mugi Wahidin; Rini Febrianti; Noor Edi Widya Sukoco
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 1 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i1.455

Abstract

Latar Belakang: Skrining kesehatan tertentu meliputi Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), Pap Smear, krioterapi, dan pemeriksaan gula darah termasuk pogram deteksi dini penyakit tidak menular. Kota Bogor, Jawa Barat telah melaksanakan program skrining tersebut sejak 2010. Penelitian bertujuan untuk mengatahui gambaran program skinning kesehatan di Kota Bogor dari sisi sumber daya manusia, peralatan, dan capaian skrining. Metode: Desain penelitian cross sectional. Sumber data berasal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Bogor, Jawa Barat. Tempat penelitian di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaksanakan pada Februari –November 2018. Seluruh 25 Puskesmas se-Kota Bogor menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini. Analisis dilakukan secara deskriptif-kuantitatif dan analisis komparatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata SDM per Puskesmas untuk IVA, gula daraah, dan krioterapi adalah masing-masing 4,5 orang, 2,4 orang, dan 0,3. Belum ada SDM Pap smear. Rata-rata peralatan per Puskesmas untuk IVA (meja ginekologi) 1,08, speculum 10,3, Pap smear 0,28, krioterapi 0,32, dan gula darah 1,08. Capaian skrining IVA sebesar17,4% dari targettahun 2018. Rata-rata pemeriksaan IVA 890 per Puskesmas, krioterapi 4,9, pemeriksaan gula darah 837. Tidak ada pemeriksaan Pap smear. Hasil analisis komparatif menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antarkecamatan di Kota Bogor Kesimpulan: SDM dan peralatan skrining IVA dan gula darah tesedia di semua Puskesmas, tetapi tidak untuk krioterapi dan Pap smear, capaian skrining IVA lebih rendah dari target, semua Puskesmas melakukan pemeriksaan IVA, krioterapi, dan gula darah tetapi tidak ada Pap smear. Tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antar kecamatan.
GAMBARAN PENDIDIKANDAN USIA IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DIPUSKESMAS TALANG BAKUNG, KOTA JAMBI TAHUN 2019 Rini Febrianti
Journal of Social and Economics Research Vol 1 No 1 (2019): JSER, December 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.708 KB) | DOI: 10.54783/jser.v1i1.6

Abstract

Tingginya angka kematian ibu karena komplikasi pada kehamilan dapat dicegah, dideteksi dan diobati saat kunjungan kehamilan dengan petugas kesehatan terlatih. World Health Organization (WHO) menetapkan 4 kali kunjungan ibu hamil dalam pelayanan antenatal.Cakupan kunjungan kehamilan K4 di Propinsi Jambi pada Tahun 2018 adalah 89,59%. Nilai cakupan tersebut belum mencapai target Tahun 2018 yaitu sebesar 95 %. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pendidikan dan usia ibu hamil terhadap kunjungan kehamilan K4 di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan kehamilan dari bulan Juli s/d November di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019 yaitu sebanyak 108 ibu hamil dan sampel sebanyak 38 orang ibu hamil, pengumpulan data dengan cara kuesiner. Hasil penelitian ibu hamil yang tidakmelakukan kunjungankehamilan K4di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019sebesar 57,9%, sebagian besar berpendidikan rendah (63.1%) danberusia 20-35 tahun (71.1%). Sebagian besar ibu hamil berpendidikan rendah tidak melakukan kunjungan kehamilan K4 (47.4%). Sebagian besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019 adalah ibu hamil yang berusia 20-35 tahun (tidak beresiko) yaitu 39.5%.
PKM PENYULUHAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHKAPUL PEMATANG SIANTAR MEDAN Rini Febrianti; Desna Damanik
Journal of Community Service Vol 3 No 1 (2021): JCS, June 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.871 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i1.62

Abstract

Pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam memantau keadaan kehamilan dan dapat melakukan deteksi terhadap komplikasi kehamilan sesegera mungkin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2021, bertempat di Puskesmas Bahkapul Pematang Siantar Medan. Kegiatan ini melibatkan 25 peserta ibu hamil dengan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, praktek dan tanya jawab tentang Ante Natal Care, tanda bahaya kehamilan yang harus diketahui oleh ibu hamil di mana seluruh peserta yang mengikuti kegiatan mendengarkan dan berpartisipasi aktif. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pre test untuk menilai pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan, kemudian post test sebagai evaluasi peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan.
PKM PENYULUHAN PERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSIA RESTU IBU PADANG Rini Febrianti; Afrida Yelni
Journal of Community Service Vol 3 No 2 (2021): JCS, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.258 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i2.64

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kasus bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap kematian bayi. BBLR memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat normal. Tujuan utama dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada mitra/ibu bayi dalam melakukan perawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah serta merupakan bentuk dari Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang terdiri dari mengajar, meneliti dan mengabdi. Berdasarkan diskusi maka pelaksanaan pengabdian dilaksanakan di RSIA Restu Ibu Padang, dengan alasan RSIA restu ibu adalah rumah sakit ibu dan anak type C tertua yang ada di Kota Padang dengan jumlah pasien melahirkan terbanyak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 bulan Desember 2021 bertempat di RSIA Restu Ibu Padang, Metode yang digunakan berupa pendekatan “pendidikan kesehatan” berupa penyuluhan yang dilaksanakan melalui diskusi, praktek, tanya jawab dan partisipasi aktif. Alat yang digunakan pada saat kegiatan diantaranya, leaflet serta perlengkapan demonstrasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu bayi BBLR yang berkunjung ke poliklinik anak di RSIA Restu Ibu Padang pada tanggal 15 Desember 2021.