Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENGARUH HARMONISA TERHADAP MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN SOFTWARE LABVIEW Nurkahfi Irwansyah; Aripin Triyanto; Ariyawan Sunardi
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 2 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v3i2.5635

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi pada motor induksi adalah gangguan yang diakibatkan oleh harmonisa. Harmonisa dapat menyebabkan getaran dan suara pada motor induksi 3 fasa. Jika didiamkan dalam kurun waktu yang lama akan mengurangi usia pakai dari motor induksi tiga fasa. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang  bertujuan untuk mengurangi harmonisa yang terjadi pada motor induksi tiga fasa . Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai harmonisa adalah dengan cara memasang kapasitor yang mempunyai nilai kapasitansi berbeda-beda yaitu 2µf, 4µf, 6µf, 8µf, 10µf dan pemberian variasi beban yang dilakukan dengan memberikan pengereman dengan menggunakan regulator. Tegangan regulator yang digunakan adalah 80V, 140V dan 200V. Hasil pengukuran akan diambil dengan menggunakan modul NI DAQ USB 6009 dan aplikasi LabVIEW. Berdasarkan hasil pengukuran nilai  THD arus dan THD tegangan menggunakan alat ukur NI USB 6009 diketahui bahwa nilai THD arus rata-rata pada motor induksi tiga fasa dengan beban tegangan regulator 80V adalah 0.08%, pada beban tegangan regulator 140V adalah 0.07% dan pada beban tegangan regulator 200V adalah 0.055%. Setelah dipasang kapasitor THD arus nilai THD arus tertinggi terjadi pada pemasangan kapasitor 10µf yaitu 0.24%. Sedangkan nilai THD tegangan rata-rata pada semua beban sebelum dipasang kapasitor adalah 0.027% dan THD tegangan rata-rata ketika dipasang kapasitor adalah 0.025% s/d 0.026%. Hal ini menunjukkan bahwa akibat pemasangan kapasitor nilai THD arus cenderung meningkat danTHD tegangan cenderung menurun.Kata kunci : Harmonik; Motor 3 fasa; NI DAQ USB 6009
ANALISA VARIASI BEBAN DENGAN KECEPATAN TETAP TERHADAP RANCANG BANGUN TRAVELATOR MOTOR DC Aripin Triyanto; Nurkahfi Irwansyah; Ariyawan Sunardi
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 1 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v3i1.5634

Abstract

Teknologi saat ini berkembang pesat khususnya dalam bidang kontrol. Banyak sistem kontrol berpindah haluan dari rangkaian kontrol yang dirangkai secara AC ke rangkaian kontrol secara DC. Dalam penelitian ini dirancang dan disimulasikan travelator yang menggunakan sistem penggerak motor DC. Rancang bangun ini menggunakan sistem kontrol arduino dan metode PWM. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sebuah ide baru yang lebih efisien dibandingkan travelator sistem penggerak motor AC yang sudah banyak dipakai untuk fasilitas umum. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dengan beban maksimal 3,300 kg dan panjang 20 cm, keadaan forward pada PWM 200 bernilai 40,7 rpm dengan torsi 7,5 sedangkan keadaan reversenya 40,6 rpm dengan torsi 7,52, keadaan forward pada PWM 227 bernilai 51 rpm dengan torsi 6 sedangkan keadaan reversenya 50,6 rpm dengan torsi 6,03, keadaan forward pada PWM 255 bernilai 61,8 rpm dengan torsi 4,94 sedangkan keadaan reversenya 62 rpm dengan torsi 4,92.Kata kunci : Arduino UNO R3; kendali kecepatan; motor DC; PWM
Photocell Sensor Implementation as an Automatic Lighting System for Public Street Lighting Ojak Abdul Rozak; Nurkahfi Irwansyah; Hedy Aditya Baskhara; Heri Kusnadi
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v4i2.116-123

Abstract

Nowadays, the demand for electrical energy has experienced exponential growth due to the need for energy sustainability and economic growth in society. However, this increase of electrical energy consumption leads to the high cost of electricity bills. To address the issue, this PKM (Community Service Program) aimed at reducing electricity costs through the re-structurization of the PJU (Public Street Lighting) systems. The method used in this activity included planning and implementing the installation of PJU lighting and automatic systems involving local youth to provide them with hands-on knowledge and practical experiences in installing automatic systems directly on 11 units of PJU lights utilizing eight (8) photocells as the main components. The result of this community service activity showed the feasibility and effectiveness of the electrical installation and automatic system for PJU lights using 8 pcs of LDR on 11 electric poles along the roads in the area.
PROTOTYPE MESIN PERONTOK PADI DENGAN MOTOR PENGGERAK TENAGA SURYA Irawati Irawati; Edy Sumarno; Nurkahfi Irwansyah
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 3, No 2 (2023): JEIS EDISI JULI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol3no2.353

Abstract

The technology of rice threshing machines has advanced to replace traditional machines used to thresh rice using raw materials. The design has created a rice threshing machine with the following specifications: a diameter of 0.07 meters, a high cut for threshing rice with a diameter of 20 cm, a questionnaire system, and energy from solar panels with a peak power of about 200 watts and a power rotation of 1 HP with a rotation of about 2000 rpm. given using Planning a machine A functional questionnaire is a tool used to gather data regarding the anticipated functions of a pad thresher machine. It refers to the entire design process of the machine, including technical specifications, components employed, and the machine's operating principle. Questions regarding rotational speed, necessary power, piece size, and other needed machine attributes may be included in this questionnaire. The focus of the basic questionnaire is on the elements or specific parts of the rice making machine. This form may ask about the design, the materials employed, the arrangement of the components, the system drivers, and other technical factors that must be taken into account when developing a machine. designing and creating pad threshing equipment that is practical and meets requirements. The rice threshing machine in this plan will be powered by a 750 watt engine. One 12 volt, 100 Ah battery will power the motor, and during the day, a solar panel with a 200 watt peak power will be used to recharge the battery. Additionally, there is additional charging available through an electrical charger with a 12 volt, 60 amp output. The rice threshing machine will be able to produce roughly 50 kg of ready-to-dried grain for 5 hours each day with this design. The machine will be powered by electricity produced by solar panels and fully charged batteries. The machine can run autonomously and without the need for a power source by making the best use of solar energy and batteries.Teknologi mesin perontok padi sudah mengalami kemajuan untuk menggantikan mesin konvensional sebagai alat merontok padi yang menggunakan bahan baku. Rancang bangun telah mengembangkan mesin perontok padi dengan spesifikasi yang mencakup energi dari solar panel dengan daya puncak sekitar 200 watt dan putaran daya 1 HP dengan putaran sekitar  2000 rpm, diameter 0,07 meter, potongan tinggi untuk merontokan padi dengan diameter 20 cm, sistem kuesioner diberikan menggunakan Mesin perencanaan merujuk pada proses merancang mesin secara keseluruhan, termasuk spesifikasi teknis, komponen yang digunakan, dan prinsip kerja mesin tersebut, Kuesioner fungsional adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang fungsi-fungsi yang diharapkan dari mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai kecepatan putaran, daya yang dibutuhkan, ukuran potongan, dan fitur-fitur lain yang diinginkan dari mesin, Kuesioner elementer berfokus pada elemen-elemen atau komponen-komponen individual yang terkait dengan mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai desain, bahan yang digunakan, tata letak komponen, sistem penggerak, dan aspek teknis lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan mesin, Dengan menggunakan mesin perencanaan, kuesioner fungsional, dan kuesioner elementer, tim pengembang dapat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk merancang dan mengembangkan mesin perontok pad yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam perencanaan tersebut, motor penggerak dengan daya 750 watt akan digunakan untuk mesin perontok padi. Motor ini akan didukung oleh satu baterai 12 volt 100 Ah yang akan diisi dayanya oleh panel surya dengan daya puncak 200 watt pada siang hari. Selain itu, terdapat pengisian daya tambahan melalui charger listrik dengan output 12 volt 60 Ampere. Dengan konfigurasi ini, mesin perontok padi akan dapat menghasilkan gabah siap dikeringkan seberat kurang lebih 50 kg selama periode 5 jam pada siang hari. Sumber daya untuk mesin tersebut akan berasal dari energi yang dihasilkan oleh panel surya dan baterai yang terisi. Dengan mengoptimalkan penggunaan energi surya dan baterai, mesin dapat beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada sumber daya listrik eksternal.