Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Bahaya Pornografi Bagi Anak-Anak Yatim Dan Dhuafa Ahmad Wawan; Lili Nurkhasanah; Pretiwan Putri; Sri Melinda; Irawati Irawati
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 3 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i3.11439

Abstract

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa ini dilakukan adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak Yatim dan Dhuafa yang beralamat di Desa Cidokom, Kec.Gunung Sindur, Kab.Bogor, Jawa Barat. Adapun Metode kegiatan ini adalah mendatangi Anak-anak yatim dan Dhuafa tersebut dan memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi anak-anak tentang bahaya pornografi. Hasil dari kegiatan tersebut adalah para peserta lebih memahami dan mengetahui apa itu pornografi, serta mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari paparan pornografi, sehingga ke depan anak-anak di desa cidokom dapat menghindarkan diri dari keterpaparan pornografi dan terhindar dari kemungkinan menjadi pelaku kekerasan seksual di masa mendatang.Kata Kunci: Pornografi, Anak-Anak Yatim Dan Dhuafa The purpose of this student's devotion to the community (PKM) was to give knowledge and understanding to the orphans and to dhuafa at the village of cidokom, kec. Mount sinur, kab. Bogor, west Java. As for this method of activity, it was to visit the orphans and dhuafa and give the children an understanding and knowledge of the dangers of pornography. The result of the activity is that participants better understand and know what pornography is, and know the negative effects of exposure to pornography, so that in the future children in cidokom village can avoid exposure to pornography and avoid the possibility of becoming the perpetrators of sexual violence in the future.Key Words: Pornography, Orphan And Dhuafa
PENINGKATAN KEMAMPUAN DATA ANALYTIC MELALUI PELATIHAN ASEAN DATA SCIENCE EXPLORERS MENGGUNAKAN SAP ANALYTIC CLOUD Estu Sinduningrum; Firman Noor Hasan; Ahmad Rizal Dzikrillah; Arien Bianingrum Rossianiz; Dimas Febriawan; Irawati Irawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10734

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kerjasama kawan menggunakan ASEAN Foundation dan SAP. Pada tanggal 12 Maret 2021 kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini menggunakan platform Meeting Room dan Virtual Classroom. Peserta berasal dari mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Dr.Hamka (UHAMKA) Jakarta. Metode yang digunakan untuk menguji manfaat dari perangkat lunak SAP Analytics Cloud ini berupa pelatihan dengan melakukan teknik pengumpulan data populasi Fakultas Teknik Uhamka. Kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa berhubungan dengan uji validasi dan kebenaran penyampaian materi pelatihan. Lalu kualitas pengumpulan data yang sesuai dengan realitas saat ini dengan menggunakan instrumen kuantitatif kualitas. Hasil evaluasi ini yaitu terdapat 40 mahasiswa yang bersedia mengikuti kompetisi SAP Analitycs Cloud. Dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini sebanyak 85,76% peserta training sudah menaruh pemahaman mengenai SAP Analytics Cloud untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 mengenai analisis data. Kata Kunci: analisis data; revolusi industri 4.0; SAP analytics cloud ABSTRACTThis community service activity was motivated by the collaboration of friends using the ASEAN Foundation and SAP. On March 12, 2021, this virtual activity will use the Meeting Room and Virtual Classroom platforms. Participants came from students from the Faculty of Engineering, Dr. Hamka University (UHAMKA) Jakarta. The method used to test the benefits of the SAP Analytics Cloud software is in the form of training by performing population data collection techniques, Faculty of Engineering, Uhamka. Questionnaires given to students relate to the validation test and the correctness of the delivery of training materials. Then the quality of data collection in accordance with current reality by using quality quantitative instruments. The results of this evaluation are that there are 40 students who are willing to take part in the SAP Analytics Cloud competition. With the implementation of this training activity, 85.76% of the training participants have an understanding of SAP Analytics Cloud to answer the challenges of the Industrial Revolution 4.0 era regarding data analysis. Keywords: data analysis; industrial revolution 4.0; SAP analytics cloud
RANCANG BANGUN ALAT PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS CATUAN PANEL SURYA Deasy Kartikasari; Ria Gazali; Irawati Irawati; Muhamad Surya Fatah
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 3, No 1 (2023): JEIS EDISI JANUARI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol3no1.301

Abstract

The design of automatic fish feed equipment today is very much needed to make it easier for breeders in the operational process of aquaculture. In this study the design of automatic fish feed was carried out on the basis of a solar panel power supply as a power source for charging the battery so that the device does not require a power source from the National Electric Company. In addition to using an automatic method for feeding, a control method is also used semi-automatically through an Android phone that utilizes a Bluetooth signal as a communication method, there is also an alarm on the system to find out that the feed condition in the container is running out. The result of designing this fish feeder is that the maximum distance that can be controlled via an Android phone is 60 meters without obstructions and 30 meters with obstacles. the battery gradually rises to 10 Volts then the load can be re-activated. A 2.5 WP solar panel was used in this study with a battery capacity of 3000 mAh each.Rancang bangun alat pakan ikan otomatis dewasa ini sangat diperlukan untuk mempermudah para peternak dalam proses operasional budi daya perikanan. Pada penelitian ini rancang bangun pakan ikan otomatis dilakukan dengan basis catu daya panel surya sebagai sumber daya untuk pengisian ke baterai sehingga perangkat tersebut tidak memerlukan sumber daya dari PLN. Selain menggunakan metode otomatis untuk pemberian pakannya, digunakan metode kontrol juga secara semi-otomatis melalui ponsel Android yang memanfaatkan sinyal Bluetooth sebagai metode komunikasinya, terdapat juga suatu alarm pada sistem untuk mengetahui bahwa kondisi pakan dalam wadah sudah hampir habis. Hasil dari perancangan alat pakan ikan ini yaitu bahwa jarak maksimal yang dapat dikendalikan melalui ponsel Android yaitu 60 meter tanpa penghalang dan 30 meter dengan penghalang, pada saat kondisi baterai 8 Volt sistem SCC secara otomatis memutus aliran ke beban agar terhindar dari kosongnya baterai dan ketika kondisi baterai berangsur naik hingga 10 Volt maka beban dapat kembali diaktifkan. Panel surya 2.5 WP digunakan pada penelitian ini dengan kapasitas masing-masing baterai sebesar 3000 mAh.
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DENGAN SISTEM KONTROL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN OPTIMALISASI KAPASITAS BATERAI Irawati Irawati; Sunardi Sunardi; Aris Nurwanto
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 3, No 1 (2023): JEIS EDISI JANUARI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol3no1.288

Abstract

In light of information on sun-powered radiation analyzed from 18 circumstances in Indonesia, sun-based radiation in Indonesia can be appointed toward the western and eastern districts of Indonesia by shipping radiation drawing nearer 4.5/m2/day. Solar power sources are particularly suitable for use in regions of Indonesia, where there is great solar heat. The use of these solar power sources (PLTS) would be more beneficial if they harmonized with the power plant (country). The slow uncoordinated power transfer when operated by humans will affect the efficiency and reliability of the syncretic system between the PLTS and the PLTS, and automatic control systems are needed. These automatic control plans are commonly called Automated Transfer Switch (ATS). On PLTS power conversion of solar energy into electricity with Solar Panels 100 Watt Peak, Solar Charger Controller (SCC) 20A, Battery 12v/20 Ah, Inverter 500 watts and Low Voltage Disconnect module. Whereas the ats control system requires a component of it is Miniature Circuit Breaker (MCB), Magnetic Contactor, Switch Relay, and Time Delay Relay (TDR). The switching process of testing between source PLTS and PLN with ATS control can run automatically on priority PLN modes meaning PLTS as backup, or PLTS priority mode as backup systems. On testing the Optimized Battery Capacity, testing Low Voltage Protection source of batteries can be disconnected on set-point under 10.8 v, an Auto Cut Charging Protection can break the charging of the batteries at 13.8 v, and Cycle Use testing optimally does a battery charge while releasing battery energy.Berdasarkan data radiasi matahari yang diperiksa dari 18 situasi di Indonesia dapat didelegasikan pada wilayah barat dan timur dengan angkut radiasi mendekati 4,5 kWh/m2/hari. Sumber daya listrik tenaga surya sangat cocok digunakan di wilayah indonesia yang memiliki energi panas matahari yang besar. Pemanfaatan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menguntungkan jika sinkron dengan sumber daya PLN (Perusahaan Listrik Negara). Perpindahan daya yang lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik bila dioperasikan oleh manusia, akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan dari sistem sinkronisasi antara PLN dengan PLTS, maka diperlukan sistem kontrol yang dapat bekerja secara otomatis. Rancangan kontrol otomatis ini biasa disebut dengan Automatic Transfer Switch (ATS). Pada sumber PLTS memanfaatkan konversi energi panas matahari menjadi listrik dengan panel surya 100W, SCC 20A, Baterai 12V/20 Ah, Inverter 500 Watt dan Modul Low Voltage Disconnect. Sedangkan pada sistem kontrol ATS memerlukan komponen diantaranya adalah Miniature Circuit Breaker (MCB), Kontaktor, Relay Switch dan Time Delay Relay (TDR). Hasil pengujian proses switching antara sumber PLTS dengan PLN dengan kontrol ATS dapat berjalan otomatis pada Mode Prioritas PLN artinya PLTS sebagai backup, ataupun Mode Prioritas PLTS yang sumber PLN dijadikan sistem backup daya. Pada pengujian Sistem Optimalisasi kapasitas baterai Pengujian Low Voltage Disconnect Protection sumber dari baterai dapat terputus pada set-point under 10.8V, Pengujian Auto Cut Charging Protection dapat memutus pengisian baterai pada tegangan 13.8V, dan Pengujian Cycle Use bekerja dengan optimal melakukan pengisian baterai sekaligus melepaskan energi baterai.
PROTOTYPE MESIN PERONTOK PADI DENGAN MOTOR PENGGERAK TENAGA SURYA Irawati Irawati; Edy Sumarno; Nurkahfi Irwansyah
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 3, No 2 (2023): JEIS EDISI JULI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol3no2.353

Abstract

The technology of rice threshing machines has advanced to replace traditional machines used to thresh rice using raw materials. The design has created a rice threshing machine with the following specifications: a diameter of 0.07 meters, a high cut for threshing rice with a diameter of 20 cm, a questionnaire system, and energy from solar panels with a peak power of about 200 watts and a power rotation of 1 HP with a rotation of about 2000 rpm. given using Planning a machine A functional questionnaire is a tool used to gather data regarding the anticipated functions of a pad thresher machine. It refers to the entire design process of the machine, including technical specifications, components employed, and the machine's operating principle. Questions regarding rotational speed, necessary power, piece size, and other needed machine attributes may be included in this questionnaire. The focus of the basic questionnaire is on the elements or specific parts of the rice making machine. This form may ask about the design, the materials employed, the arrangement of the components, the system drivers, and other technical factors that must be taken into account when developing a machine. designing and creating pad threshing equipment that is practical and meets requirements. The rice threshing machine in this plan will be powered by a 750 watt engine. One 12 volt, 100 Ah battery will power the motor, and during the day, a solar panel with a 200 watt peak power will be used to recharge the battery. Additionally, there is additional charging available through an electrical charger with a 12 volt, 60 amp output. The rice threshing machine will be able to produce roughly 50 kg of ready-to-dried grain for 5 hours each day with this design. The machine will be powered by electricity produced by solar panels and fully charged batteries. The machine can run autonomously and without the need for a power source by making the best use of solar energy and batteries.Teknologi mesin perontok padi sudah mengalami kemajuan untuk menggantikan mesin konvensional sebagai alat merontok padi yang menggunakan bahan baku. Rancang bangun telah mengembangkan mesin perontok padi dengan spesifikasi yang mencakup energi dari solar panel dengan daya puncak sekitar 200 watt dan putaran daya 1 HP dengan putaran sekitar  2000 rpm, diameter 0,07 meter, potongan tinggi untuk merontokan padi dengan diameter 20 cm, sistem kuesioner diberikan menggunakan Mesin perencanaan merujuk pada proses merancang mesin secara keseluruhan, termasuk spesifikasi teknis, komponen yang digunakan, dan prinsip kerja mesin tersebut, Kuesioner fungsional adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang fungsi-fungsi yang diharapkan dari mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai kecepatan putaran, daya yang dibutuhkan, ukuran potongan, dan fitur-fitur lain yang diinginkan dari mesin, Kuesioner elementer berfokus pada elemen-elemen atau komponen-komponen individual yang terkait dengan mesin perontok padi. Kuesioner ini dapat mencakup pertanyaan mengenai desain, bahan yang digunakan, tata letak komponen, sistem penggerak, dan aspek teknis lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan mesin, Dengan menggunakan mesin perencanaan, kuesioner fungsional, dan kuesioner elementer, tim pengembang dapat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk merancang dan mengembangkan mesin perontok pad yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam perencanaan tersebut, motor penggerak dengan daya 750 watt akan digunakan untuk mesin perontok padi. Motor ini akan didukung oleh satu baterai 12 volt 100 Ah yang akan diisi dayanya oleh panel surya dengan daya puncak 200 watt pada siang hari. Selain itu, terdapat pengisian daya tambahan melalui charger listrik dengan output 12 volt 60 Ampere. Dengan konfigurasi ini, mesin perontok padi akan dapat menghasilkan gabah siap dikeringkan seberat kurang lebih 50 kg selama periode 5 jam pada siang hari. Sumber daya untuk mesin tersebut akan berasal dari energi yang dihasilkan oleh panel surya dan baterai yang terisi. Dengan mengoptimalkan penggunaan energi surya dan baterai, mesin dapat beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada sumber daya listrik eksternal.
PEMASANGAN DAN PERBAIKAN INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM BERBASIS SOLAR CELL DI KAMPUNG CIKOLEANG, KABUPATEN BOGOR Edy Sumarno; Jan Setiawan; Irawati Irawati
SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 02 (2023): SWADIMAS EDISI JULI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/swadimas.vol1no02.344

Abstract

PJU Solar Power is a public street lighting where the electric power for the lights provided by an independent system obtained from solar energy. This community service activity aims to install and repair solar and LED-based street lights. The durability of solar panels and LED modules, self-dependent and without an electric power network is the reason for choosing solar and LED-based street lights. This activity was carried out in Cikoleang Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency. After the installation of a public street lighting electrical system using a solar cell system, the atmosphere of Cikoleang village, which was initially pitch black, became bright and safe for the community to do their activities at night.PJU Tenaga Surya merupakan penerangan jalan umum dimana daya listrik untuk lampu disuplai oleh sistem mandiri yang diperoleh dari energi matahari. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemasangan dan perbaikan lampu jalan berbasis tenaga surya dan LED. Daya tahan modul solar panel dan LED, bersifat mandiri dan tanpa jaringan tenaga listrik menjadikan alasan pemilihan lampu jalan berbasis tenaga surya dan LED. Kegiatan ini dilakukan di Kampung Cikoleang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Setelah dilakukan pemasangan sistem kelistrikan penerangan jalan umum menggunakan sisten solar cell maka suasana kampung Cikoleang yang awalnya gelap gulita menjadi terang serta aman bagi masyarakat untuk beraktifitas dimalam hari.