Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembangunan Digester Biogas Jenis Fix Dome Bagi Kelompok Peternak di Desa Jeulikat Faisal, Faisal
SAMUDERA Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok peternak di Desa Jeulikat adalah peternak yang melepaskan lembunya di kawasan terbuka yang sering memasuki lahan-lahan warga dan berkeliaran di badan jalan sehingga mengganggu lalu lintas. Sistem beternak tersebut merupakan budaya yang turun temurun dan sudah dilakukan sejak lama. Walaupun mengganggu masyarakat lain mereka tetap saja melepaskan ternaknya karena tidak cukupnya pakan yang tersedia di lahan sendiri. Selain beternak mereka juga bertani dimana untuk proses penyuburan tanah masih menggunakan pupuk kimia. Sebagaimana masyarakat desa umunya, mereka ketika memasak banyak menggunakan energi kayu bakar, gas dan juga beberapa yang masih menggunakan minyak tanah. Mereka dapat digolongkan sebagai kelompok masyarakat pengusaha kecil tradisional yang punya potensi untuk mengembangkan usahanya. Di samping potensi ternak, salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah kotoran dari ternak tersebut yang dapat diolah untuk menghasilkan biogas sebagai energi alternatif untuk keperluan memasak. Limbah slurry pada bak pelimpahan dapat diolah untuk memproduksi pupuk organik yang berguna untuk budidaya rumput raja untuk pakan ternak dan pertanian lainnya. Bila pakan sudah mencukupi maka sistem beternak akan dapat dirubah menjadi sistem beternak terkurung yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Sistem beternak terkurung membuat ternak menjadi lebih cepat produktif, mengumpulkan lebih banyak kotoran untuk memproduksi biogas dan pupuk organik. Solusi yang diawarkan kepada mereka adalah membangun instalasi digestar biogas dan pelatihan tentang cara penggunaan dan perawatannya, pengetahuan tentang pengolahan limbahnya menjadi pupuk organik padat maupun cair untuk pertanian dan budidaya secara intensif penanaman rumput raja untuk pakan ternak. Melalui kegiatan ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan mereka dan merubah pola budaya ternak lepas menjadi terkurung yang tidak mengganggu lingkungan. Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh mereka dapat ditularkan kepada kelompok lain.
Kaji Eksperimental Efek Ketinggian Cerobong Terhadap Karakteristik Pembakaran Pada Unit Tungku Garam Semi Modern Faisal Faisal; Khairil Khairil; Zahrul Fuadi
Jurnal Teknik Mesin Unsyiah Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.41 KB)

Abstract

Lives of traditional salt farmers increasingly concerned about the unfavorable business caused by the difficulty in obtaining fuel. The use of traditional stoves for salt farmers also without a good smoke channel, making smoke pollution that is harmful to health, and also interferes with the farmers and the environment while producing salt. Therefore, it should be considered a solution to address both of these issues by improving the combustion process that occurs in the combustion chamber and by utilizing the exhaust gas heat as a preheater in the salt process. Good combustion requires sufficient air supply with a certain excess air so that the combustion process is perfect. Air supply can be done by utilizing the natural drought affected by the height of the chimney. Utilization of flue gas has been done by creating a configuration flue gases channel through the multiport stove. Testing with chimney height variation needs to be done toget the optimal height so that stove can work with a good performance to produce salt. The results showed that the optimum height of the chimney in the semi-modern salt stove is at a height of 1.55m with a thermal efficiency of 48.6%.
RANCANG BANGUN DAPUR PELEBURAN LOGAM NON FERO BERBAHAN BAKAR GAS SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM TEKNIK MANUFAKTUR Muhammad Yusuf; Faisal Faisal
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium Teknik Manufaktur adalah salah satu laboratorium yang ada pada jurusan Teknik Mesin Universitas Malikussaleh. Laboratorium ini sebagai tempat praktikum mahasiswa pada mata kuliah proses manufaktur. Laboratorium Teknik Manufaktur masih serba kekurangan peralatannya, hal ini dapat terkendala pada proses pembelajaran ataupun pelaksanaan penelitian khususnya tentang teknik pengecoran logam. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah dapur peleburan logam yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran maupun penelitian di laboratorium. Dapur peleburan logam dirancang untuk meleburkan logam non ferro dengan menggunakan bahan bakar gas. Proses pembakaran dilakukan dengan pencampuran bahan bakar gas LPG dan udara dari blower. Pengujian dapur dilakukan pada material aluminium scrap yang bersumber dari lokal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kemampuan dapur untuk meleburkan 6kg aluminium scrap pada temperatur 645oC selama 52 menit dengan bahan bakar gas LPG sebanyak 1.35kg.Kata kunci: proses manufaktur, pengecoran logam, dapur peleburan logam
Kaji eksperimental pengaruh lapisan dinding dengan material es dan garam pada dinding cold box terhadap laju perpindahan panas Adi Setiawan; Faisal Faisal; Andrian Sulaiman
Jurnal POLIMESIN Vol 15, No 1 (2017): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.363 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v15i1.368

Abstract

Sosis merupakan makanan siap saji yang bahan baku utama adalah daging ayam, dimana proses penyimpanannya membutuhkan temperatur -18°C. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain kotak penyimpanan sosis yang memiliki laju perubahan temperatur paling rendah. Kotak yang dirancang terbuat dari bahan styrofoam-kayu-garam-kayu, yang diharapkan mampu mempertahankan temperatur dingin target waktu 7-8 jam. Dari hasil pengujian kotak styrofoammemiliki laju perubahan temperatur sosis yang tinggi, yaitu sebesar 0,68 °C/jam dengan laju perpindahan panas berkisar antara 1,23–0,78 Watt. Pada kotak styrofoam berlapis kayu-garam-kayu memiliki laju perubahan temperatur sosis sebesar 0,3°C/jam dengan laju perpindahan panas berkisar antara 0,73–1,5 Watt. Untuk kotak styrofoam berlapis kayu-es-garam-kayu laju perubahan temperaturnya paling rendah, yaitu sebesar 0,06°C/jam dengan laju perpindahan panas berkisar antara 1,12–1,09 Watt sehingga dapat disimpulkan bahwa lapisan kotak yang paling baik adalah kotak styrofoam berlapis kayu-es-garam-kayu. Kata kunci: Perpindahan panas,sosis, kotak penyimpan sosis.