Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Dosis Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine max L) Varietas Dena 1 Dan Devon 1 Aditya Murtilaksono; Amarullah Amarullah; Eko Hary Pudjiwati; Nurmaisah Nurmaisah; Samjon Samjon; Eso Solihin; Haris Maulana
Soilrens Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/soilrens.v19i1.35088

Abstract

One of the problems on soybean production in North Kalimantan is the acidic soil conditions. The use of soybean varieties that are resistant to acidic soil conditions is an alternative to overcome this problems. Dena 1 and Devon 1 soybeans were the varieties that can be grown in acid soils. In addition to the right seeds, application of fertilizer is also needed to support the growth and grain yield of soybean. This study aimed to determine the interaction between varieties with Urea dosage on growth and grain yield of soybean varieties Dena 1 and Devon 1. The experimental design of this study was factorial randomized block design with two factors. The first factor was the soybean variety which consisted of: V1 = Devon 1 and V2 = Dena 1. The second factor was the Urea fertilizer dosage which consisted of four levels: P0 = Control, P1 = 1.32 g/plant, P2 = 2.64 g/plant, P3 = 5.28 g/plant. The results showed that there were no interaction between varieties and the Urea fertilizer dosage on growth and grain yield of soybeans. However, the variety independently had a significant effect on plant height and leaf width, which was shown by the Dena1 (V2) treatment.
PENINGKATAN VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL JAGUNG PADA KONDISI SALIN DENGAN RHIZOBAKTERI INDIGENOUS PULAU TARAKAN Eko Hary Pudjiwati; Siti Zahara
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol 8 No 2 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v8i2.44

Abstract

Saline stress greatly affects maize crops starting from germination, growth and productivity. The application of rhizobacteria can affect germination and plant growth in saline soils. This study aims to determine the effect of indigenous rhizobacteria on germination and early vegetative growth of maize. The research was carried out in two stages, the first was screening isolates that were able to provide good germination under saline conditions. The second stage was the test for 8 rhizobacterial isolates from the first stage of the initial vegetative growth of maize in saline conditions. The experimental design used in the first stage was a completely randomized design, with 23 rhizobacterial isolates and 2 controls as treatments, repeated 2 times. In the second stage, a randomized block design was used, 8 treatments of rhizobacteria isolates and 2 controls, with 5 replications. The results of the research in the first stage obtained 8 rhizobacterial isolates that were able to give a germination percentage of ≥ 70% and isolate B311 gave a germination percentage of 90%. In the initial vegetative growth test, isolate B19 was able to provide better initial vegetative growth in saline conditions than other isolates.
EDUKASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS MIKROORGANISME INDIGENOUS PADA KELOMPOK TANI DI KOTA TARAKAN Siti Zahara; Eko Hary Pudjiwati; Amarullah Amarullah; Ankardiansyah Pandu Pradana; Nurmaisah Nurmaisah; Nurjanah Nurjanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.794

Abstract

Budidaya tanaman hortikultura di kota Tarakan memiliki peluang besar karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Namun usaha ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Tantangan  utamanya adalah upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh petani, seperti penggunaan pestisida kimia dan nabati. Solusi lain yang belum banyak diketahui oleh petani adalah penggunaan agens hayati (bakteri atau cendawan). Banyak petani di Kota Tarakan  belum mengetahui perbedaan pestisida nabati dan hayati, maka perlu adanya kegiatan transfer ipteks yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UBT kepada petani di Kota Tarakan. Teknologi yang diberikan kepada petani dalam kegiatan adalah teknik perbanyakan dan teknik aplikasi bakteri indigenous sebagai pestisida hayati serta pembuatan demplot. Setelah pelaksanaan kegiatan ini; 1) petani dapat memanfaatkan mikroorganisme indigenous untuk usaha tani, 2) petani dapat membedakan serangan hama, bakteri patogen, cendawan patogen, dan virus patogen sehingga mampu memilih jenis pestisida yang spesifik, 3) petani dapat membedakan pestisida hayati dengan pestisida lainnya, dan mampu memproduksi pestisida hayati berbasis bakteri fungsional indigenous, 3) petani mengharapkan adanya kegiatan lain sejenis untuk mengatasi berbagai kendala dalam usaha tani, 4) perlu adanya dukungan dan kerjasama dari pihak terkait seperti Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan usaha tani.
PENGARUH MODEL STYROFOAM DAN SISTEM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Eko Hary Pudjiwati; Duta Delon Asmina
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i2.1512

Abstract

ABSTRACT Pakcoy's crop production and continuity are predicted to experience obstacles. The solution to overcome these problems is to apply the static hydroponic method. However, the condition of static hydroponic media solutions tends to experience saturation which will inhibit plant growth. This study aims to determine the effect of the modification of the styrofoam model and the hydroponic system on the condition of the static hydroponic media solution and to find out which treatment gives the best effect on growth, yield, and economic value. The results showed that the styrofoam model and the hydroponic system were able to influence the condition of the media solution on the parameters of dissolved oxygen content, pH, water volume and water level. S3H2 treatment provides the best pakcoy plant growth in the parameters of root volume, plant height, top wet weight, and underweight safe weight so that it can provide the best results. Based on the analysis of farming that has been done in five harvests, S1H2 treatment provides the best economic value with an R / C ratio of 1,52 and a B / C ratio of 0,52. Key words: hydroponics, hydroponic systems, media solutions, pakcoy, styrofoam models. ABSTRAK Produksi dan kontinuitas tanaman pakcoy diprediksi akan mengalami hambatan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode hidroponik statis. Namun kondisi larutan media hidroponik statis cenderung mengalami kejenuhan yang akan menghambat pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi model styrofoam dan sistem hidroponik terhadap kondisi larutan media hidroponik statis dan untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, hasil, dan nilai ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model styrofoam dan sistem hidroponik mampu memengaruhi kondisi larutan media pada parameter kandungan oksigen terlarut, pH, volume air dan tinggi air. Perlakuan S3H2 memberikan pertumbuhan tanaman pakcoy terbaik pada parameter volume akar, tinggi tanaman, berat basah brangkas atas, dan berat basah brangkas bawah sehingga mampu memberikan hasil terbaik. Berdasarkan analisis usaha tani yang telah dilakukan dalam lima kali panen, perlakuan S1H2 memberikan nilai ekonomis terbaik dengan nilai R/C ratio 1,52 dan B/C ratio 0,52. Kata kunci: hidroponik, larutan media, model styrofoam, pakcoy, sistem hidroponik.
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI CENDAWAN TANAH PADA RIZOSFER SAWI Eko Hary Pudjiwati; Nur Faradila Sari; Jamaludin Jamaludin
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i3.1564

Abstract

ABSTRACTSoil fungis are one of the soil microbes that can be beneficial or detrimental to plants, so they play an important rolein agriculture. This study aims to determine the abundance and characterization of soil fungi in the rhizosphere ofmustard greens. Isolation and identification of soil fungus was carried out in the Pest and Disease Laboratory of theFaculty of Agriculture, University of Borneo Tarakan. The fungus was characterized macroscopically andmicroscopically, and the pathogenicity test, phosphate dissolution activity test, proteolytic activity test and chitinhydrolysis test were carried out. The results of the study obtained 34 fungus colonies. Based on the phenotypiccharacteristics there were 9 fungi isolates with different characteristics, 4 isolates from 9 isolates were non-pathogenic.In non-pathogenic fungi isolates, 2 genera were obtained, namely genus Phialophora sp. and Paecilomyces sp. Thereare non-pathogenic fungus isolates that have proteolytic activity and chitin hydrolysis so that it has the potential as abiological fertilizer and biological agentKeywords: Soil fungis, rhizosphere, characterization  ABSTRAK  Cendawan tanah merupakan salah satu mikrobia tanah yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan bagitanaman, sehingga berperan penting dalam bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahandan karakterisasi cendawan tanah di daerah rizosfer sawi.  Isolasi dan identifikasi cendawan tanah dilakukan diLaboratorum Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan. Cendawan tanah dikarakterisasisecara makroskopis dan mikroskopis, dan dilakukan uji patogenesitas, uji aktivitas melarutkan fosfat, uji aktivitasproteolitik dan uji hidrolisis kitin. Hasil penelitian diperoleh 34 koloni cendawan. Berdasarkan karakteristik fenotipterdapat 9 isolat cendawan dengan karakteristik yang berbeda, 4 isolat dari 9 isolat bersifat non patogen.  Pada isolatcendawan yang non patogenik, diperoleh 2 genus yaitu genus Phialophora sp. dan Paecilomyces sp. Isolat cendawannon patogenik yang diperoleh ada yang memiliki  aktivitas proteolitik dan hidrolisis kitin sehingga berpotensi sebagaipupuk hayati dan agens hayati.  Kata kunci: Cendawan tanah, rizosfer, karakterisasi
ISOLASI DAN KARAKTERISASI RHIZOBAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN Eko Hary Pudjiwati; Siti Zahara; Dewi Sartika
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i2.1084

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat rizobakteri yang memiliki aktifitas melarutkan fosfat, memproduksi enzim protease, dan memiliki aktifitas anti-fungal terhadap cendawan fitopatogen Fusarium oxysporum secara in vitro. Isolasi rizobakteri dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan dari sampel tanah yang diambil dari daerah di sekitar Kota Tarakan, Kalimantan Utara dengan media Nutrient Agar (NA). Isolat bakteri yang diperoleh diuji keamanannya sebagai agens hayati dengan cara menumbuhkan benih timun yang telah direndam dalam suspensi bakteri. Bakteri yang aman (tidak berpotensi sebagai fitopatogen) kemudian dikarakterisasi fenotipnya dan sifat fisiologisnya. Sifat fisiologis yang diamati adalah kemampuan dalam menghasilkan enzim protease (pada media Skim Milk Agar, Merck, Germany) dan kemampuannya dalam melarutkan fosfat (pada media Pikovskaya Agar, HiMedia, India). Selanjutnya juga diuji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan F. oxysporum secara in vitro. Hasil penelitian meunjukkan bahwa diperoleh 35 isolat rhizobakteri yang non patogenik, 23 isolat rhizobakteri yang memiliki aktivitas proteolitik, 2 isolat rhizobakteri yang mampu melarutkan Fosfat dan tidak ada isolat rhizobakteri yang memiliki kemampuan antifungal.
VIABILITAS DAN AKTIVITAS BAKTERI PELARUT FOSFAT INDIGENUS PADA BEBERAPA BAHAN PEMBAWA CAIR Eko Hary Pudjiwati; Nuraida Binti Hamid
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1862

Abstract

Phosphor (P) merupakan unsur yang ketersediaannya bagi tanaman tergolong rendah akibat terikat oleh unsur Al dan Fe pada tanah masam dan pada tanah basa terikat oleh unsur Ca. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan P tanah menggunakan bakteri pelarut fosfat (BPF) sebagai pupuk hayati. Kualitas pupuk hayati salah satunya ditentukan oleh jenis BPF dan bahan pembawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahan pembawa cair yang dapat mempertahankan viabilitas dan aktivitas bakteri pelarut fosfat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 perlakuan yaitu jenis bahan pembawa dan jenis isolate BPF diulang 3 kali. Jenis bahan pembawa terdiri dari Nutrien Broth (NB), air kelapa dan ekstrak tauge. Jenis isolat terdiri dari isolat B5(6), isolate B1(17) dan konsorsium isolat (B5(6) + B1(17)). Hasil penelitian menunjukkan ketiga bahan pembawa memiliki nilai pH yang masuk dalam kisaran pH yang diperlukan BPF untuk hidup, jumlah isolate yang memenuhi baku mutu  pupuk hayati dan nilai indeks kelrutan fosfat yang tergolong tingi. Rata-rata jumlah koloni BPF tunggal dan konsorsium tertinggi diperoleh pada bahan pembawa ekstrak tauge yaitu untuk isolat B5(6) adalah 8,5X1010  CFU/ml, isolate B1(17) 4,94X1010 CFU/ml, dan isolat B5(6)+ B1(17) 1,49X1010 CFU/ml. Nilai rata-rata indeks kelarutan fosfat tertinggi untuk isolat B5(6) dan konsorsium isolate B5(6)+ B1(17) dicapai pada bahan pembawa ekstrak tauge, yaitu 2,42 dan 2, 28, sedangkan untuk isolate B1(17) diperoleh dari bahan pembawa NB dengan nilai indeks kelarutan fosfat sebesar 2,5.
Efisiensi Serapan Hara Nitrogen Tanaman Jagung Manis dengan Aplikasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Arang Sekam Eko Hary Pudjiwati; Ai Siti Mariam
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i2.2612

Abstract

Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro yang ketersediaannya di dalam tanah berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara Nitrogen mudah hilang melalui proses penguapan, pencucian, erosi dan denitrifikasi. Hal ini akan mempengaruhi serapan dan efisiensi serapan hara Nitrogen. Salah satu usaha untuk dapat meningkatkan efisiensi serapan hara adalah dengan pengelolaan hara terpadu yaitu dengan pemberian bahan organik, pemupukan anorganik dan pemanfaatan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi serapan hara nitrogen, pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada lahan yang ditambahkan arang sekam dan tiga isolate rizobakteri penambat nitrogen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, 5 perlakuan diulang 4 kali. Perlakuan didalam penelitian ini sebagai berikut: B0 : Tanpa pupuk, tanpa arang sekam dan tanpa bakteri penambat nitrogen; B1 : 100% Urea + 100% KCL + 100% SP-36; B2 : Arang sekam 20 ton/ha+ isolat B5(19) + (50% Urea, 100% SP-36 + 100% KCL); B3 : Arang sekam 20 ton/ha + isolat B5(9) + (50% Urea, 100% SP-36 + 100% KCL); B4 : Arang sekam 20 ton/ha + isolat B3(9) + (50% Urea, 100% SP-36 + 100% KCL). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi bakteri penambat nitrogen dan arang sekam dapat meningkatkan serapan hara dan efsiensi serapan hara Nitrogen tanaman jagung manis dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Isolat B5(19) memberikan nilai efisiensi serapan hara nitrogen, pertumbuhan dan produksi jagung manis yang lebih baik dibandingkan isolat B5(9) dan B3(9).Kata kunci: Efisiensi serapan hara, rizobakteri, penambat Nitrogen, jagung manis
PENINGKATAN VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL JAGUNG PADA KONDISI SALIN DENGAN RHIZOBAKTERI INDIGENOUS PULAU TARAKAN Siti Zahara; Eko Hary Pudjiwati
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 2 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cekaman salin sangat mempengaruhi tanaman jagung mulai dari perkecambahan, pertumbuhan dan produktivitasnya. Aplikasi rhizobakteri dapat mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman pada tanah salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rhizobakteri indigenous pada perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif awal tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pertama screening isolat yang mampu memberikan perkecambahan yang baik pada kondisi salin. Tahap kedua uji 8 isolat rhizobakteri hasil tahap pertama pada pertumbuhan vegetatif awal jagung pada kondisi salin. Rancangan percobaan yang digunakan pada tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan 23 isolat rhizobakteri sebagai perlakuan, diulang 2 kali. Pada tahap kedua digunakan rancangan acak kelompok, 8 perlakuan isolat rhizobakteri dan 2 kontrol, dengan 5 ulangan. Hasil penelitian pada tahap pertama diperoleh 8 isolat rhizobakteri yang mampu memberikan persentase perkecambahan ≥ 70% dan isolat B311 memberikan persentase perkecambahan 90%. Pada uji pertumbuhan vegetatif awal tanaman jagung isolat B19 mampu memberikan pertumbuhan vegetatif awal yang lebih baik pada kondisi salin daripada isolat yang lain.