Vicka Haningtyas
Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. A. yani Pos I pabelan, Kartasura, Surakarta 57102, Jawa Tengah, Indonesia.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI SUHU DAN WAKTU PROSES PADA EKSTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) Eni Budiyati; Vicka Haningtyas
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 1 April 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i1.6146

Abstract

Gelatin merupakan senyawa yang terdiri atas 50,5% karbon, 17% nitrogen, 6,8% hidrogen, dan 25,2% oksigen. Senyawa ini merupakan campuran dari protein dan peptida yang dapat dihasilkan dari proses ekstraksi kolagen hewan. Pemanfaatan gelatin dalam berbagai industri, yaitu industri makanan dan minuman, industri fotografi, farmasi, kecantikan, dan industri kimia lainnya. Pemilihan tulang ikan bandeng sebagai bahan baku penelitian karena jumlahnya yang relatif banyak dan belum diimbangi oleh pengolahan terhadap limbah tulang ikan bandeng tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi gelatin dari tulang ikan bandeng (Chanos chanos). Di samping itu, studi ini juga mengevaluasi pengaruh suhu dan ekstraksi terhadap karakteristik gelatin yang dihasilkan. Tulang ikan bandeng diekstraksi dalam gelas beker dan diaduk dengan kecepatan pengadukan yang konstan, yaitu sekitar 520 rpm. Variasi suhu yang diinvestigasi adalah 50°C, 70°C, dan 90°C. Sedangkan variasi waktu ektraksi yang digunakan adalah 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, dan 3 jam. Rendemen gelatin tertinggi diperoleh pada suhu 70°C dan waktu ekstraksi 2,5 jam, yaitu sekitar  2,43%. Sedangkan karakteristik hasil penelitian terbaik diperoleh pada suhu 70°C, dan waktu reaksi 2 jam dengan kadar air 8%, kadar abu 2%, viskositas 2,237 cP, dan pH 4,2. Hasil gelatin ini diaplikasikan pada pembuatan resep sirup. Gelatin tulang ikan bandeng dengan konsentrasi 7%/L dibutuhkan untuk memperoleh viskositas sirup yang sama dengan sirup komersial.
OPTIMASI SUHU DAN WAKTU PROSES PADA EKSTRAKSI GELATIN DARI TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) Eni Budiyati; Vicka Haningtyas
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 43 No. 1 April 2021
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v43i1.6146

Abstract

Gelatin merupakan senyawa yang terdiri atas 50,5% karbon, 17% nitrogen, 6,8% hidrogen, dan 25,2% oksigen. Senyawa ini merupakan campuran dari protein dan peptida yang dapat dihasilkan dari proses ekstraksi kolagen hewan. Pemanfaatan gelatin dalam berbagai industri, yaitu industri makanan dan minuman, industri fotografi, farmasi, kecantikan, dan industri kimia lainnya. Pemilihan tulang ikan bandeng sebagai bahan baku penelitian karena jumlahnya yang relatif banyak dan belum diimbangi oleh pengolahan terhadap limbah tulang ikan bandeng tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi gelatin dari tulang ikan bandeng (Chanos chanos). Di samping itu, studi ini juga mengevaluasi pengaruh suhu dan ekstraksi terhadap karakteristik gelatin yang dihasilkan. Tulang ikan bandeng diekstraksi dalam gelas beker dan diaduk dengan kecepatan pengadukan yang konstan, yaitu sekitar 520 rpm. Variasi suhu yang diinvestigasi adalah 50°C, 70°C, dan 90°C. Sedangkan variasi waktu ektraksi yang digunakan adalah 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, dan 3 jam. Rendemen gelatin tertinggi diperoleh pada suhu 70°C dan waktu ekstraksi 2,5 jam, yaitu sekitar  2,43%. Sedangkan karakteristik hasil penelitian terbaik diperoleh pada suhu 70°C, dan waktu reaksi 2 jam dengan kadar air 8%, kadar abu 2%, viskositas 2,237 cP, dan pH 4,2. Hasil gelatin ini diaplikasikan pada pembuatan resep sirup. Gelatin tulang ikan bandeng dengan konsentrasi 7%/L dibutuhkan untuk memperoleh viskositas sirup yang sama dengan sirup komersial.