Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Nursing Practice and Education

Uji antimikroba salep ekstrak daun pisang ambon (musa paradisiaca var. Sapientum) untuk luka mencit diabetik yang terinfeksi bakteri staphylococcus epidermidis Armi Armi; Marselina Marselina; Salma Hilmy Rusydi Hashim; La Ode Muhammad Anwar; Masita Sari Dewi
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.958

Abstract

Latar Belakang: Ekstrak daun pisang ambon terdapat adanya senyawa flavonoid dan saponin, steroid yang berfungsi sebagai antimikroba dan mempercepat proses penyembuhan ulkus diabetikum dengan infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Staphylococcus epidermidis adalah jenis bakteri gram positif yang tidak memproduksi koagulase dan membentuk koloni dan merupakan salah satu penyebab timbulnya ulkus pada luka diabetes. Bakteri ini juga memiliki sifat positif dalam pengujian katalase dan mampu bertahan dalam lingkungan anaerobik dengan kemampuan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan anti-bakteri yang dimiliki daun pisang ambon terhadap Staphylococcus epidermidis dan mencari konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Metode: Jenis penelitian eksperimental secara kuantitatif dengan populasi dan sampel meliputi koloni Staphylococcus epidermidis. Pengujian bakteri dilakukan dengan menerapkan metode disc diffusion dengan cara ekstraksi tanaman, purifikasi ektrak, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri. Hasil: Hasil uji Konsentrasi 15% salep ektrak daun pisang ambon menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 10% dan 20%. Kesimpulan: Salep ekstrak daun pisang ambon 15% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.dengan zona hambat 2,33 mm. Saran: : Memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi zona hambat seperti pembuatan media dan inkubasi bakteri, agar hasilnya lebih baik lagi dalam melakukan uji antimikroba.